Telusuri
24 C
id
  • Internasional
  • Daerah
  • Bisnis
  • Agama
  • Keluarga
  • Kontak
  • Iklan
Amas Persada News
pasang
  • Home
  • Politik
    • All
    • Politik
    • Pemerintahan
    • Pilkada
    • Tokoh Politik
  • Pemerintahan
    • Pemerintahan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Organisasi
Amas Persada News
Telusuri
Beranda Politik Kisah Partai Ka’bah, Satu Muktamar, Dua Aklamasi
Politik

Kisah Partai Ka’bah, Satu Muktamar, Dua Aklamasi

Redaksi APN
Redaksi APN
28 Sep, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


 Kisah Partai Ka’bah, Satu Muktamar, Dua Aklamasi


Cerita politik memang tak ada habisnya. Ndak partainya, ndak kadernya, ada saja peelnya. Kadang asyik juga jadi tontonan sambil seruput kopi tanpa gula, wak. Seperti partai Ka’bah atau PPP ini sedang menggelar Muktamar di Ancol. Simak cerita dan narasinya!


Sejarah akan mencatat, pada 27–28 September 2025, Pantai Ancol bukan hanya tempat keluarga menikmati jagung bakar, tapi juga laboratorium absurd politik. Di sana, Muktamar X PPP melahirkan bukan satu, tapi dua ketua umum sekaligus. “Lah, camane ceritenye, wak?” 


Duduk yang manis, pesan kopi agar makin seru ceritanya. Muktamar hasilkan dua pemimpin. Kembar, tapi bukan karena bayi tabung, melainkan karena aklamasi tabrakan. Bayangkan logikanya. Muhammad Mardiono diketuk palu aklamasi pada hari pertama, 27 September. Semua prosedur katanya sahih, 1.304 muktamirin, 28 DPW, mayoritas DPC, hadir, menatap AD/ART dengan penuh cinta. Palu sidang Amir Uskara pun jatuh, tok, dan jadilah Mardiono ketua umum. 


Lalu entah kenapa, keesokan dini hari, 28 September, muncullah Agus Suparmanto dengan aklamasi versi lain, dipimpin Qoyum Abdul Jabbar. Agus menunjukan KTA PPP, DPW-DPC ikut mendukung, dan… tok! lagi. Lahir ketua umum kedua. Satu muktamar, dua palu, dua aklamasi. Filosofinya? Demokrasi Indonesia ternyata punya paket buy one get one free.


Drama ini makin megah karena dibuka dengan adegan lempar kursi. Kursi, lambang kekuasaan sejati di republik ini, tidak lagi diduduki, tapi dijadikan senjata. Kursi melayang, tangan mengayun, suara teriak bercampur sholawat. Malaikat pencatat amal bingung, ini pahala apa dosa? Yang jelas, beberapa kader harus dibawa ke rumah sakit. PPP pun buru-buru berkilah, ada penyusup. Entah siapa, mungkin agen rahasia partai sebelah, atau mungkin tukang parkir yang tersesat. Laporan ke polisi pun dibuat, seolah kursi yang terbang punya KTP.


Tentu, calon lain seperti Husnan Bey Fananie dan Agus Suparmanto sebenarnya sudah disebut-sebut sejak awal. Tapi karena hanya Mardiono yang hadir secara fisik pada hari pertama, AD/ART berkata, “selamat, Anda sah.” Dua lainnya gugur otomatis, persis lomba cerdas cermat di mana peserta tak hadir dianggap nol. Namun, drama ini berubah total ketika dini hari tiba. Ternyata, di balik layar, Agus tetap bisa menyalakan mesin aklamasi sendiri. Ini seperti pertandingan sepak bola di mana wasit sudah meniup peluit, skor sudah tercatat, tapi tiba-tiba penonton turun ke lapangan, bawa bola sendiri, bikin gol lagi, lalu mengklaim piala.


Mardiono dengan khidmat meminta maaf karena PPP gagal lolos ke Senayan pada 2024. Ia bilang konflik internal penyebab utama. Agus, tentu, juga punya ambisi mulia, membawa partai kembali ke DPR. Jadi bayangkan, dua supir berebut setir mobil rusak, bensinnya habis, bannya kempes, tapi keduanya yakin bisa menyalip Ferrari.


Sebagai klimaks, PPP tetap mengundang Presiden Prabowo dan Wapres Gibran ke penutupan muktamar. Bayangkan Prabowo duduk di depan, lalu panitia memperkenalkan, “Hadirin sekalian, ini Ketua Umum PPP: Muhammad Mardiono. Dan yang ini, Agus Suparmanto. Dua-duanya sah.” Publik bengong, mungkin berharap akan ada duel tinju politik yang lebih seru dari UFC.


Kalau ditarik ke filsafat, PPP sedang menciptakan teori baru, “Aklamasi Kuantum.” Sama seperti kucing Schrödinger, dalam kotak muktamar, PPP punya dua ketua sekaligus: Mardiono hidup, Agus juga hidup. Yang mati? Logika.


Muktamar X ini bukan hanya forum politik, tapi juga seni pertunjukan. Ada drama kursi terbang, ada ritual doa malam sederhana, ada undangan elite negara, ada dua palu, dua ketua, satu partai, nol kursi DPR. Sebuah tragedi-komedi yang akan dikenang sebagai opera paling absurd dalam sejarah politik tanah air.


Foto Ai, hanya ilustrasi


#camanewak

Rosadi Jamani

Ketua Satupena Kalbar

Via Politik
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama Tak ada hasil yang ditemukan
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Responsive Advertisement
- Advertisment -
Responsive Advertisement

Berita Pilihan

Kisah Partai Ka’bah, Satu Muktamar, Dua Aklamasi

Redaksi APN- September 28, 2025 0
Kisah Partai Ka’bah, Satu Muktamar, Dua Aklamasi
Kisah Partai Ka’bah, Satu Muktamar, Dua Aklamasi Cerita politik memang tak ada habisnya. Ndak partainya, ndak kadernya, ada saja peelnya. Kadang asyik juga ja…

Berita Populer

Bung Amas, Calon Sekjen DPP PPP, Dikenal Pendukung Penyebaran Mimpi Qasim

Bung Amas, Calon Sekjen DPP PPP, Dikenal Pendukung Penyebaran Mimpi Qasim

September 25, 2025
JARNASPI 08 Dukung Program Presiden Prabowo: Siap Biayai Program Magang untuk 50 Ribu hingga 1 Juta Peserta dan Mendesak Kementerian ESDM Segera Daftarkan Pemegang IUP ke Sistem MODI

JARNASPI 08 Dukung Program Presiden Prabowo: Siap Biayai Program Magang untuk 50 Ribu hingga 1 Juta Peserta dan Mendesak Kementerian ESDM Segera Daftarkan Pemegang IUP ke Sistem MODI

September 23, 2025
Kembalikan Kiblat Persatuan, 3 Alasan PPP Bangkit Kalau Sekjennya Amas

Kembalikan Kiblat Persatuan, 3 Alasan PPP Bangkit Kalau Sekjennya Amas

September 25, 2025

Recent Comments

Berita Pilihan

Ketua Fraksi PKS Kab PPU Kalimantan 2019-2024 Dan Kepala Dinkes Kaltim Temui Sayyid Muhammad Qasim

Ketua Fraksi PKS Kab PPU Kalimantan 2019-2024 Dan Kepala Dinkes Kaltim Temui Sayyid Muhammad Qasim

Oktober 11, 2024
Komandan Pengawas Barisan Yang Menjaga Sekitar Kita, Go A Head Tim Pengawas Intelejen DPR-RI!

Komandan Pengawas Barisan Yang Menjaga Sekitar Kita, Go A Head Tim Pengawas Intelejen DPR-RI!

Desember 05, 2024
Banteng Pusing, Kunjungan Prabowo Kejutkan 2 Kandang PDIP Di Pilkada, Dari Bali Lanjut Temui Jokowi Di Solo

Banteng Pusing, Kunjungan Prabowo Kejutkan 2 Kandang PDIP Di Pilkada, Dari Bali Lanjut Temui Jokowi Di Solo

November 04, 2024

Trending News

Bung Amas, Calon Sekjen DPP PPP, Dikenal Pendukung Penyebaran Mimpi Qasim

Bung Amas, Calon Sekjen DPP PPP, Dikenal Pendukung Penyebaran Mimpi Qasim

September 25, 2025
JARNASPI 08 Dukung Program Presiden Prabowo: Siap Biayai Program Magang untuk 50 Ribu hingga 1 Juta Peserta dan Mendesak Kementerian ESDM Segera Daftarkan Pemegang IUP ke Sistem MODI

JARNASPI 08 Dukung Program Presiden Prabowo: Siap Biayai Program Magang untuk 50 Ribu hingga 1 Juta Peserta dan Mendesak Kementerian ESDM Segera Daftarkan Pemegang IUP ke Sistem MODI

September 23, 2025
Kembalikan Kiblat Persatuan, 3 Alasan PPP Bangkit Kalau Sekjennya Amas

Kembalikan Kiblat Persatuan, 3 Alasan PPP Bangkit Kalau Sekjennya Amas

September 25, 2025
Amas Persada News

About Us

Amas Persada News Menyajikan Berita Akurat dan Terpercaya, Enak dibaca dan Mendobrak Fakta

Contact us: amaspersadanews@gmail.com

Follow Us

© Copyright Amas Persada News 2024 apn
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Sanggah/Jawab
  • Iklan
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kontak