Tagar #QasimJujur Duduki Peringkat 1 Trending Twitter Indonesia, Nama Muhammad Qasim Masuk 5 Besar
Tagar #QasimJujur Duduki Peringkat 1 Trending Twitter Indonesia, Nama Muhammad Qasim Masuk 5 Besar
Lebih dari 43 ribu postingan dorong narasi mimpi Muhammad Qasim ke puncak perbincangan nasional.
Jakarta, 3 Agustus 2025 — Media sosial kembali diramaikan oleh perbincangan seputar Muhammad Qasim bin Abdul Karim. Berdasarkan pantauan langsung di Twitter/X Indonesia, hari ini tagar #QasimJujur berhasil menempati peringkat pertama trending topik nasional, dengan lebih dari 43.200 postingan. Sementara itu, nama Muhammad Qasim sendiri bertengger di peringkat ke-4, dengan jumlah lebih dari 17.200 postingan.
Fenomena ini menunjukkan besarnya perhatian publik terhadap sosok Muhammad Qasim, seorang pria asal Pakistan yang dikenal karena narasi mimpinya yang dinilai sebagai peringatan spiritual tentang masa depan umat Islam dan bahaya syirik modern.
Tagar #QasimJujur muncul sebagai bentuk dukungan terhadap keaslian dan ketulusan narasi mimpi Muhammad Qasim. Ribuan netizen mengungkapkan rasa kagum dan keyakinan mereka bahwa mimpi-mimpi tersebut berasal dari ilham ilahi, bukan karangan pribadi.
Sudah terlalu banyak yang terbukti. Qasim tidak cari pengikut, dia cuma ingin umat sadar dari syirik tersembunyi,” tulis seorang pengguna.
Mengapa Bisa Trending?
Kenaikan drastis tagar ini disinyalir terkait dengan:
Video viral pertemuan Muhammad Qasim dengan Menteri Agama RI pada akhir Juni lalu
Diskusi hangat tentang mimpi Qasim yang dianggap relevan dengan geopolitik saat ini
Perubahan fisik Muhammad Qasim secara alami, yang dianggap sebagai tanda ilahi akan kebenaran mimpi-mimpinya
Kampanye digital dari komunitas pendukungnya yang tersebar di Indonesia dan Malaysia
Dimensi Regional
Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia. Sebelumnya, Malaysia juga mencatatkan tagar #MenteriJumpaQasim sebagai trending nasional, menandakan bahwa pengaruh Qasim telah menembus batas negara dan menjadi pembicaraan regional.
Penutup
Dengan lonjakan aktivitas digital yang masif, para analis media sosial menilai bahwa narasi Muhammad Qasim telah melampaui sekadar fenomena online. Ini menjadi refleksi keresahan dan harapan umat atas masa depan spiritual mereka di tengah dunia modern yang kompleks.
Apakah media arus utama siap untuk mengangkat diskusi ini ke ruang publik yang lebih luas? Waktu akan menjawab.
Posting Komentar