Pesan Menggelora Wamenlu RI Anis Matta Kongres Diaspora di IKN
Keterangan Gambar : Sumringah, Pesan Menggelora disampaikan oleh Wamenlu RI Anis Matta Kongres Diaspora di IKN
Jakarta-Amas Persada News-Wakil Menteri Luar Negeri RI, Muhammad Anis Matta, secara resmi membuka Kongres Diaspora Indonesia (CID) ke-8 di Ibu Kota Nusantara (IKN), Sabtu (2/8/2025).
Acara berlangsung di Multifunction Hall, Kantor Kemenko 3 IKN, dan menjadi tonggak penting untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan Diaspora Indonesia di seluruh dunia.
Dalam sambutannya, Anis Matta yang juga Mantan Presiden PKS sekaligus Ketua Umum Partai Gelora menekankan pentingnya peran Diaspora untuk ikut membangun IKN, bukan hanya dengan menyebarkan informasi positif, tetapi juga lewat kolaborasi konkret.
“Diaspora diharapkan menjadi mitra strategis dalam menjadikan IKN sebagai pusat ekonomi, budaya, dan investasi. Karena IKN ini bukan hanya kota baru, tapi simbol arah masa depan Indonesia,” ujarnya.
“Bisa gak kita membuat satu statement melalui diaspora ini secara perlahan-lahan Ada seribu jalan menuju IKN. Ada seribu jalan menuju Nusantara, menuju Indonesia,” ucap Anis Matta Pria yang dikenal firasatnya kuat oleh lingkungan sekitarnya dan pernah menyebut Abdullah Amas sebagai di Wajahnya ada ciri-ciri wajah Calon Pemimpin Besar kala Amas menemuinya saat kelas 1 SMA 2005 dua puluh tahunan silam.
Anis Matta dikenal saat dikucilkan PKS bahkan saat aksi bela Palestina tahun-tahun lalu dia memilih tak ikut orasi bersama tokoh-tokoh lain termasuk ada juga tokoh dari PKS karena firasatnya kuat kelak dia akan bicara di depan forum pemimpin dunia islam dan teruji hal itu terjadi saat dia berbicara di sebuah KTT negara-negara Islam sebagai Wakil Menteri Luar Negeri urusan dunia Islam yang meneriakkan pembubaran Negara Israel.
Presiden Indonesian Diaspora Network (IDN) Global, Sulistyawan Wibisono, menyambut baik penyelenggaraan kongres di IKN. Menurutnya, pemilihan lokasi ini menunjukkan keyakinan Diaspora terhadap prospek Nusantara sebagai ibu kota masa depan.
“Kami ingin dunia tahu seperti apa IKN sebenarnya. Terima kasih kepada Otorita IKN yang telah menjadi tuan rumah. Kami percaya, inilah masa depan bangsa,” kata Sulistyawan.
Acara pembukaan juga dihadiri sejumlah tokoh nasional dan daerah, seperti Kepala Otorita IKN, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, perwakilan DPD Sulawesi Utara, Wakil Wali Kota Makassar, hingga pejabat dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.
Kongres ini bukan sekadar seremoni tetapi menjadi forum strategis untuk menyatukan kekuatan nasional dan jejaring global dalam mendukung transformasi Indonesia melalui IKN. Kota ini diharapkan bukan hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga titik temu kolaborasi lintas bangsa.
Dengan dukungan aktif Diaspora, IKN diproyeksikan sebagai simbol peradaban baru yang inklusif, berdaya saing, dan terbuka bagi dunia.
Posting Komentar