Tokoh-Tokohnya Penting PPP Tunggang Langgang Keluar, Nasib Umur Partai Kabah Tak Bakal Lebih Dari 3 Tahun
Tokoh PPP Habil Marati, Mantan orang dekat Hamzah Haz ini mengatakan seluruh fungsionaris DPP PPP sejak periode Suharso Monoarfa dan lanjut Mardiono harus bertanggung jawab terhadap kegagalan PPP memperoleh kursi di DPR RI. Karena itu mereka harus dibersihkan semua dan digantikan dengan kader-kader baru yang mau bekerja keras untuk membesarkan partai. "Selama ini kebanyakan dari mereka hanya memikirkan kepentingan pribadi ketimbang kepentingan partai," lanjutnya.
Ke depan, kata Habil, harus ada pembenahan. Utamakan pengurus di tingkat ranting (kelurahan/desa) dan anak cabang (kecamatan) serta tingkat cabang (kabupaten/kota). Mereka harus diberi insentif tiap bulannya. " Kalau dapat uang mahar dari calon bupati, walikota atau gubernur, uangnya harus didahulukan untuk mensejahterakan mereka bukan untuk elit partai di tingkat pusat, " tegasnya.
Habil mengatakan langkah yang tidak kalah penting adalah kembali jalin silaturahmi yang erat dengan tokoh masyarakat dan ulama di tingkat grassroot. Karena merekalah yang punya pengikut setia. "Kalau mereka mau kembali ke PPP, Insya Allah kejayaan PPP akan teraih," katanya. Seperti dikutip Mens Obsesion
Sementara itu Mantan Wakil Sekjen PB HMI Abdullah Amas mengaku prihatin atas nasib PPP saat ini. "Para Tokoh pusatnya tunggang langgang keluar atau tak begitu aktif, Baidowi sudah tak di DPR dia berteduh jadi komisaris BUMN saja, ini mereka yang tadinya di DPR pusat merawat konstituen kan sekarang sudah tak punya amunisi ngurus kebutuhan di bawah"tandas Amas
Nasib PPP kini nyaris mirip Partai Berkarya dan PBR hilang ditelan masa.
Amas menyebut PPP sudah tak ada harapan. "Darah dan otot-otot di tubuhnya sudah banyak tuh yang keluar atau tak mau terlalu aktif lagi, ga bakal sampe 3 tahun, PPP bakal lenyap"tegas Amas yang juga dikenal sebagai Pentolan ATUM Institute itu.
Pertemuan para senior PPP
Seperti dikutip lagi dari Mens Obsesion Menjelang Muktamar ke-10 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sejumlah tokoh senior PPP berkumpul di kediaman mantan senior PPP Capt.H.Epyardi Asda, M.Mar di kawasan Pondok Indah Jakarta,
Para tokoh itu mengaku sangat prihatin dengan kondisi partai berlambang Ka'bah lantaran tidak ada anggotanya yang duduk di DPR RI di Senayan. Karena itu Epyardi mengajak tokoh dan kader PPP bersatu untuk membangkitkan PPP.
Tokoh senior PPP yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain Anwar Sanusi, Alihardi Kiaidemak, Syahrial Agamas, Somali, Husnan Bey Fanani, Arman Remy, Syaifullah Tamliha, Irene Rusli, dan Taryono Asa.
Epyardi yang menerima kehadiran senior PPP tersebut juga menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi PPP yang tengah terpuruk. "Saya merasa bersalah," ujarnya.
Jujur, sambung Epyardi, hati menangis ketika mendengar PPP tidak lolos ambang batas masuk parlemen atau parliamentary treshold sebesar 4 persen.
"Betapa pun saya pernah dibesarkan oleh PPP," tegasnya.
Karenanya, Epyardi berharap semua pihak di PPP untuk bersatu dan bergabung bersama membangun partai agar PPP kembali ke DPR.
"Kuncinya bersatu, bergabung semua dan bersama membangun dan mengembalikan kebesaran PPP," ujarnya.
Posting Komentar