Ning Juliana "Disabet" Maju Pilkada Kota Surabaya
Keterangan Gambar : 2x Terpilih Anggota DPRD Kota Surabaya, Ning Juliana "Disabet" Maju Pilkada Kota Surabaya
SURABAYA – Peta politik menjelang Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya mulai menunjukkan pergerakan yang mengejutkan. Di tengah dominasi wajah-wajah lama, muncul sosok Juliana Eva Wati, anggota DPRD dari Partai Amanat Nasional (PAN), yang kini digadang-gadang sebagai representasi ideal pemimpin masa depan Kota Pahlawan.
Bukan sekadar pelengkap kuota, tokoh muda berusia 20 tahunan ini dinilai membawa angin segar bagi politik Surabaya yang dinamis. Dukungan nyata kini datang dari arus bawah, salah satunya dari DPC Amanat Kejujuran Untuk Rakyat Indonesia (Akurat Indonesia) Kota Surabaya.
Simbol Pemimpin Wanita Unggul dan Modern
Ketua DPC Akurat Indonesia Kota Surabaya, Sayidi, secara tegas menyatakan bahwa Surabaya membutuhkan sosok seperti Juliana—seorang figur yang tidak hanya memiliki kapasitas intelektual, tetapi juga kedekatan emosional dengan konstituennya.
"Juliana Eva Wati adalah representasi wanita unggul. Di usia yang masih sangat muda, beliau telah membuktikan dedikasinya di DPRD. Surabaya butuh sentuhan pemimpin perempuan yang cerdas, energik, dan bersih," ujar Sayidi dengan optimisme tinggi.
Mengapa Juliana Eva Wati?
Beberapa poin kunci yang membuat nama politisi muda PAN ini kian meroket dalam bursa pencalonan antara lain:
Representasi Gen-Z & Millennial: Sebagai tokoh muda, ia mampu menjembatani aspirasi generasi muda Surabaya yang menginginkan inovasi dan digitalisasi pelayanan publik.
Rekam Jejak di Legislatif: Pengalamannya sebagai anggota DPRD Surabaya memberinya pemahaman mendalam mengenai persoalan krusial di kota ini, mulai dari infrastruktur hingga isu kesejahteraan sosial.
Figur Pemecah Kebuntuan: Di tengah kejenuhan publik terhadap pola kepemimpinan yang itu-itu saja, hadirnya Juliana dianggap sebagai solusi alternatif yang menjanjikan perubahan fundamental.
Menuju Surabaya yang Lebih Inklusif
Dukungan dari Akurat Indonesia ini menjadi sinyal bahwa "mesin-mesin" relawan mulai bergerak masif. Sayidi menambahkan bahwa Surabaya memerlukan pemimpin yang berani keluar dari zona nyaman untuk membawa kota ini bersaing di level global tanpa melupakan akar budayanya.
Munculnya nama Juliana Eva Wati diprediksi akan mengubah konstelasi politik di Surabaya secara signifikan. Dengan dukungan yang terus mengalir, publik kini menanti langkah strategis selanjutnya dari sang "Srikandi Muda" ini untuk benar-benar menggebrak panggung Pilkada.
Sementara dukungan juga diberikan DPD Aliansi Pemuda Nasional (APN) Kota Surabaya. "Kita dukung juga menitipkan pesan agar beliau merubah Surabaya sesuai dengan agenda Pesan Mimpi Muhammad Qasim"ujar Ummu Salamah, Humas DPD APN Kota Surabaya



Posting Komentar