KEBANGKITAN RAKSASA TIDUR! Front Massa MASYUMI-PSII Jadi Wadah Baru Kaum Pergerakan, Siap Rebut Hati Gen-Z!
KEBANGKITAN RAKSASA TIDUR! Front Massa MASYUMI-PSII Jadi Wadah Baru Kaum Pergerakan, Siap Rebut Hati Gen-Z!
JAKARTA – Peta pergerakan Islam di Indonesia kembali memanas dengan hadirnya Front Massa MASYUMI-PSII (FM MASYUMI-PSII). Organisasi ini muncul sebagai oase bagi para simpatisan dan kaum pergerakan yang merindukan kejayaan politik Islam era awal kemerdekaan. Tak main-main, wadah ini bertekad menyatukan kembali serpihan sejarah yang sempat tercecer dari dua entitas politik paling legendaris di tanah air: PSII dan MASYUMI.
Melanjutkan Estafet Perjuangan Masa Juang
Ketua Umum Front Massa MASYUMI-PSII, Abdullah Amas, menegaskan bahwa spirit perjuangan politik Islam tidak boleh padam. Menurutnya, arah bangsa ini di masa awal kemerdekaan dan era Orde Lama sangat kental dipengaruhi oleh pemikiran tokoh-tokoh PSII dan MASYUMI.
"Perjuangan politik dan pergerakan Islam harus dilanjutkan. Kita melihat sejarah mencatat bagaimana PSII dan MASYUMI menjadi jangkar bangsa. Setelah itu kita melewati era Orba dengan Golkar, lalu PDIP dan Demokrat yang lama berkuasa. Sementara PKB hanya sebentar," ujar Amas dalam keterangan resminya.
Targetkan Gen-Z dan Simbol Perlawanan
Satu hal yang menjadi sorotan utama adalah target audiens FM MASYUMI-PSII yang menyasar anak muda atau Gen-Z. Amas ingin generasi milenial dan Gen-Z memahami serta mencintai jejak historis perjuangan MASYUMI dan PSII sebagai identitas politik yang cerdas dan bermartabat.
Sebagai bentuk komitmen visual, Amas menginstruksikan agar setiap kantor perwakilan organisasi wajib mengibarkan bendera kebanggaan.
"Kami berkeinginan di setiap Kantor Perwakilan Front Massa MASYUMI-PSII ada bendera MASYUMI dan PSII berkibar dengan gagah," tegasnya.
Menyatukan Simbol Pewaris Spirit Islam Politik
Amas menganalisa bahwa saat ini Indonesia masih memiliki simbol-simbol pewaris spirit tersebut, salah satunya dengan keberadaan tokoh seperti Prof. Yusril Ihza Mahendra di jajaran kabinet.
Lebih jauh, FM MASYUMI-PSII berencana merangkul berbagai atribut dan bendera partai yang dianggap sebagai pelanjut ideologis, di antaranya:
Partai MASYUMI Baru
Partai Bintang Bulan
Partai Ummat Islam (PUI)
Partai Keadilan (PK)
Keterlibatan Partai Keadilan (PK) dalam narasi ini bukan tanpa alasan. Amas menyebut banyak ideolog MASYUMI yang ikut membidani lahirnya PK, seperti tokoh legendaris Abu Ridho hingga mantan Ketua Umum PB PII, Mutammimul Ula.
Dengan penggabungan kekuatan sejarah dan semangat kaum muda, Front Massa MASYUMI-PSII diprediksi akan menjadi motor penggerak baru dalam diskursus politik Islam di Indonesia, sekaligus mengingatkan publik bahwa "Raksasa" itu kini telah bangun kembali.


Posting Komentar