Alarm Keras Beragam Kasus Moral Keluarga, Ini Kata Tokoh KATAKINA (Komite Keluarga Tangguh Krisis Dan Bencana)
Keterangan Foto : Gus Teguh, KATAKINA Dalam Binaan Gus Teguh Serukan Gerakan Melindungi Moral Keluarga Indonesia (GMMKI)
JAKARTA – Indonesia sedang menghadapi alarm keras di ruang paling privat masyarakat: Keluarga. Fenomena tragis yang belakangan menghiasi tajuk berita—mulai dari perselingkuhan yang menghancurkan struktur rumah tangga, konflik berdarah antar-ipar, hingga tragedi memilukan di mana anak di bawah umur tega menghabisi nyawa ibu kandungnya—menjadi sinyal kuat bahwa ketahanan domestik kita sedang berada di titik nadir.
Menanggapi dekadensi moral yang kian mengkhawatirkan ini, Gus Teguh Anantawikrama, sesepuh sekaligus pimpinan KATAKINA (Komite Keluarga Tangguh Krisis dan Bencana), menyatakan perang terhadap rapuhnya fondasi keluarga di Indonesia dan menyerukan Gerakan Melindungi Moral Keluarga Indonesia (GMMKI)
Krisis Moral: Bukan Sekadar Angka, Tapi Luka Bangsa
Gus Teguh menekankan bahwa rentetan kasus kekerasan domestik ini bukanlah kejadian acak, melainkan cerminan dari kondisi psikologis dan spiritual keluarga Indonesia yang sedang "tidak baik-baik saja".
"Rumah yang seharusnya menjadi benteng perlindungan, kini bagi sebagian orang justru menjadi tempat yang paling berbahaya. Ini adalah krisis kemanusiaan di level paling dasar," ujar Gus Teguh dengan nada prihatin.
Strategi Akar Rumput: Infrastruktur hingga Pelosok
Berbeda dengan gerakan formalitas lainnya, KATAKINA memastikan gerakannya menyentuh lapisan masyarakat paling bawah. Dengan dukungan kolaborasi berbagai ormas dan komunitas lintas sektor, KATAKINA memiliki infrastruktur yang mampu menjangkau desa-desa terpencil.
Misi utama KATAKINA meliputi
Penyuluhan Masif & Berkelanjutan: Memberikan edukasi tentang manajemen konflik, literasi emosi, dan penguatan nilai spiritual dalam keluarga.
Sistem Proteksi Dini: Membangun kesadaran lingkungan agar masyarakat peduli jika melihat gejala kekerasan di tetangga sekitar.
Target 4 Tahun: Gus Teguh mematok target ambisius bahwa dalam empat tahun ke depan, angka kekerasan dan degradasi moral dalam keluarga harus menyusut secara drastis.
Membangun Benteng Sebelum Runtuh
Gus Teguh menegaskan bahwa KATAKINA tidak akan bekerja di atas meja saja. Tim akan bergerak secara aktif dan agresif untuk melindungi hak-hak anggota keluarga yang rentan.
"Kami didukung oleh infrastruktur sampai ke masyarakat bawah. Kami akan sangat aktif melindungi keluarga Indonesia. Kita ingin dalam waktu empat tahun ke depan, berita-berita memilukan tentang anak menyakiti orang tua atau suami-istri yang saling menghancurkan, bisa kita tekan hingga ke titik terendah," tegasnya.
Menuju Indonesia Tangguh
Ketahanan sebuah bangsa dimulai dari ketahanan keluarganya. Jika keluarga rapuh, maka runtuhlah pilar-pilar negara. Melalui inisiatif ini, KATAKINA mengajak seluruh elemen masyarakat untuk kembali menengok ke dalam rumah, memperbaiki komunikasi, dan memanusiakan manusia sejak dari dalam pikiran.


Posting Komentar