Diganggu Perusuh, Tulisan AK Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Stabil, Ini Sejumlah Indikator Kuatnya
Diganggu Perusuh, Tulisan Adipati Kencana Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Stabil, Ini Sejumlah Indikator Kuatnya
Apakah PEMERINTAHAN PRABOWO AKAN JATUH akibat aksi demonstrasi ricuh yg sedang terjadi?
Kita coba jawab dengan merujuk pada contoh kasus jatuhnya rezim-rezim sebelumnya.
1⃣Kudeta G30S-PKI thn 1965 yg hanya mengandalkan Satuan Cakrabirawa dengan mudah ditumpas oleh TNI AD yg dimotori oleh KOSTRAD yg setia pada NKRI.
Meski melibatkan beberapa tokoh saat itu, pemberontakan ini patah dalam hitungan sekian jam setelah aksinya.
Lantaran peristiwa inilah kekuasaan bergeser dari Sukarno ke Suharto lewat pendelegasian kekuasaan melalui SUPERSEMAR.
2⃣Peristiwa Reformasi yg berhasil membuat Rezim Orba lengser karena kekuatan massa pada saat itu berhasil menduduki Gedung MPR. Kombinasi gerakan massa dan aksi pelaku kerusuhan membuat Jakarta benar-benar lumpuh. Polisi ditarik dari jalanan, dan yg ambil alih pengamanan adalah TNI AD dgn Kodam Jaya melalui Satuan PPRH (Syafire Syamsuddin, skrang Menhan) dan dibantu oleh Korps Marinir (Letjen Suharto, yg skrang ikut purnawirawan yg ingin memakzulkan wapres).
3⃣Peristiwa Kudeta atau Pemakzulan Presiden Gusdur oleh MPR. Berawal dari keputusan Gusdur mengeluarkan Dekrit Pembubaran DPR (saat itu masih diperbolehkan oleh konstitusi). Satu hari kemudian DPR melawan dgn menerbitkan Mosi Tidak Percaya. Mosi inilah yg 2 bulan kemudian diagendakan dalam Sidang Istimewa MPR.
Presiden Gusdur tidak mendapatkan dukungan memadai dari Parlemen/DPR makanya MPR dengan suara bulat memberhentikan Gusdur dan mengangkat Megawati Sukarno Putri.
Itulah 3 kasus atau peristiwa yg melayat belakangi bergantinya rezim yg pernah terjadi di Indoneisa.
Kasus 1⃣ pemberontak gagal karena tidak punya KEKUATAN MILITER.
Kasus 2⃣ Aksi berhasil karena IBU KOTA LUMPUH dikuasai oleh massa demonstran.
Kasus 3⃣ berhasil karena Pemerintahan Gusdur tidak punya KEKUATAN POLITIK yg memadai di Parlemen untuk mempertahankan kekuasaannya.
Lalu bagaiman dengan kejadian saat ini?
✅Militer dalam hal ini TNI dan POLRI solid dan patuh sepenuhnya dalam komando Presiden Prabowo. Jadi, praktis gerakan demo ricuh ini tidak didukung oleh KEKUATAN MILITER.
✅Meskipun demo ricuh masih terjadi secara sporadis di beberapa titik, tetapi sesungguhnya kendali Ibu Kota Jakarta masih dalam genggaman pemerintah sepenuhnya. Pihak pendemo hingga saat ini sama sekali tidak MENGUASAI IBU KOTA.
Kendali keamanan masih sepenuhnya ditangan pihak Kepolisian. Adapun pelibatan Anggota TNI hanya sebatas ikut mengamankan dan menenangkan situasi. Sepanjang pemantauan melalui video-video yg beredar, keberadaan Prajurit TNI di beberapa titik tidak membawa peralatan pengamanan dan apalagi senjata. Para Prajurit turun hanya dengan seragam dan baret kesatuannya. Ini menunjukan bahwa situasi masih masuk kategori tidak berbahaya. Sangat berbeda dgn kasus 1998 dimana Pangdam Jaya Syafire Syamsuddin turun dgn Panser nya. Begitu juga dengan Danjen Marinir Suharto yg wara wiri di jalanan protokol ibu kota bersama pasukannya dengan kendaraan lapis baja.
✅Sampai sejauh ini, tidak terlihat adanya dukungan dari kekuatan politk, baik itu parpol maupun personal politisi di Parlemen mendukung aksi dmeo ricuh ini. Boleh di bilang mereka sama sekali tidak punya KEKUATAN POLITIK. Hanya orang bodoh sok tau di jagat dunia maya yg memberikan dukungan.
KESIMPULAN atau JAWABNNYA, (In Syaa ALLAH) Aksi demo rusuh yg sudah terjadi beberapa hari ini tidak akan mampu mengganggu Pemerintahan Prabowo. Apalagi sampai melengserkannya, SANGAT JAUH.
Posting Komentar