Bahlil Bakal Dibereskan, Gaya Shincan Bahlil Bikin Golkar Jadi Partai Golongan Kelakar
Bahlil Bakal Dibereskan Dari Posisi Ketum Golkar, Siapa Penggantinya?
Jakarta – Isu bakal digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar semakin menguat. Kabarnya, Istana telah merestui agar partai berlambang pohon beringin ini segera berganti nakoda.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai, kondisi Golkar akan lebih baik jika Munaslub itu terealisasi.
“Lebih cepat lebih baik dengan pencopotan dan pemakzulan Bahlil sebagai Ketua Umum Golkar. Tanda-tanda Bahlil akan ditendang, salah satunya Prabowo no respect lagi berjabat tangan (dengan Bahlil) saat hendak ke luar negeri beberapa waktu lalu,” kata Jerry melalui keterangan di Jakarta, Kamis, 31 Juli 2025.
Menurut pakar politik jebolan Universitas terkemuka di Amerika Serikat ini, Bahlil merupakan sosok yang paling setia ke Jokowi ketimbang dengan Prabowo.
Direktur P3S Jerry Massie
“Dia (Bahlil) naik juga kan bukan secara resmi harusnya Munas Bulan Desember sebelum bulan tersebut dia sudah take over dari Airlangga Hartarto. Baru dia belum sempat duduk di posisi KSB bahkan pimpinan pusat hanya modal Bendahara DPD Papua sudah memegang Golkar,” jelasnya.
Jerry mengungkapkan, jika para sesepuh Golkar seperti Agung Laksono, Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie dan Akbar Tanjung sudah setuju maka Munaslub pasti dilakukan waktu dekat.
“Saya pikir Bahlil bakal menjadi batu sandungan 2029 jika tak diganti. Tetap saja hatinya pada Jokowi walaupun suara kencangnya ke Prabowo. Dia tetap akan mendukung Gibran 2029 bersama PSI. Harusnya Golkar dipimpin oleh Ketum tegak lurus mendukung Prabowo dan kebijakannya,” ucap dia.
Masih kata Jerry, kualitas Bahlil memimpin Golkar jauh dengan senior-senior sebelumnya di tangan Wahono, Jusuf Kalla, Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie, Harmoko, Sudharmono, Setya Novanto dan Airlangga Hartarto.
“Dari 12 Ketum partai berlambang beringin ini hanya Bahlil yang paling lemah, banyak bikin blunder dan gaduh, asbun (asal bunyi),” tandasnya.
Informasi yang diterima yang beredar, restu disampaikan gamblang kepada Nusron Wahid, politikus Golkar yang juga menteri ATR/Kepala BPN. Nusron dipanggil menghadap di Hambalang dan Munaslub mengganti Bahlil dari kursi Golkar-1 digelar sebelum pergantian tahun.
Sementara itu Sayidi dari The Future Institute menyebut sejumlah nama Kader Golkar amat layak menduduki kursi Ketua Umum Golkar. "Diantaranya Adies Kadir yang saat ini menjabat Wakil Ketua DPR-RI, lalu Nusron Wahid, Erwin Aksa dan lainnya"tegasnya
Posting Komentar