Telusuri
24 C
id
  • Internasional
  • Daerah
  • Bisnis
  • Agama
  • Keluarga
  • Kontak
  • Iklan
Amas Persada News
pasang
  • Home
  • Politik
    • All
    • Politik
    • Pemerintahan
    • Pilkada
    • Tokoh Politik
  • Pemerintahan
    • Pemerintahan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Organisasi
Amas Persada News
Telusuri
Beranda Syirik Menggila, Ayo Islam Yes, Partai Label Islam No, Benarkah Partai Label Islam Sedang Menjemput Murka? Syirik Menggila, Ayo Islam Yes, Partai Label Islam No, Benarkah Partai Label Islam Sedang Menjemput Murka?

Syirik Menggila, Ayo Islam Yes, Partai Label Islam No, Benarkah Partai Label Islam Sedang Menjemput Murka?

Redaksi APN
Redaksi APN
28 Des, 2026 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


 Syirik Menggila, Ayo Islam Yes, Partai Label Islam No, Benarkah Partai Label Islam Sedang Menjemput Murka?


Antara Slogan "Islam Yes, Partai Islam No" dan Ancaman Syirik Modern dalam Kontestasi Kekuasaan.


Dunia politik Indonesia sedang menyaksikan paradoks yang meresahkan. Di satu sisi, simbol-simbol agama dijual murah demi suara; di sisi lain, prinsip fundamental tauhid tampak dikorbankan di atas altar narsisme politik. Fenomena pemajangan wajah-wajah tokoh politik dalam baliho raksasa di setiap sudut jalan bukan sekadar polusi visual, melainkan sebuah sinyalemen Syirik Modern yang mulai menghantui partai-partai berbasis massa Islam.


Gema Nurcholish Madjid: "Islam Yes, Partai Islam No"

Beberapa dekade lalu, Cak Nur (Nurcholish Madjid) melontarkan jargon fenomenal yang mengguncang kemapanan politik religius: “Islam Yes, Partai Islam No.” Hari ini, seruan itu menemukan relevansinya kembali dengan cara yang paling satir.


Ketika partai yang membawa panji Islam justru terjebak dalam personifikasi berlebihan terhadap sosok pemimpin, mereka seolah lupa bahwa esensi Islam adalah memuja Sang Khalik, bukan makhluk. Saat ini, partai Islam seringkali lebih sibuk membangun "citra visual" daripada "citra moral."


Malaikat Rahmat Menjauh, Berhala Modern Mendekat

Dalam literatur fikih klasik yang dipegang teguh oleh kaum konservatif, terdapat peringatan keras mengenai pemajangan gambar makhluk bernyawa. Rasulullah SAW bersabda bahwa malaikat rahmat tidak akan memasuki rumah yang di dalamnya terdapat gambar (patung/lukisan makhluk bernyawa).


Jika kita tarik ke konteks modern:


Kultus Individu: Baliho yang memampang wajah politisi secara berlebihan menciptakan efek "pengkultusan" yang mendekati batas syirik.


Ujub dan Riya: Keinginan untuk dipuja dan dipandang melalui gambar-gambar raksasa adalah bentuk penyakit hati yang menghancurkan nilai ibadah dalam berpolitik.


Hilangnya Berkah: Bagaimana mungkin kebijakan yang dihasilkan akan membawa rahmat bagi umat, jika dalam proses kampanyenya saja "Malaikat Rahmat" enggan mendekat karena dipenuhi oleh pajangan wajah-wajah yang penuh kesombongan?


Syirik Visual: Berhala di Balik Kertas Suara

Islam secara tegas menolak segala bentuk perwujudan yang berpotensi menjadi objek pemujaan. Syirik modern tidak lagi berbentuk sujud di depan batu, melainkan ketergantungan hati pada figur manusia melebihi ketergantungan pada hukum Allah.


Partai-partai Islam seharusnya menjadi garda terdepan dalam menjaga kemurnian tauhid. Namun, kenyataannya, mereka seringkali terjebak dalam kompetisi estetika visual yang kosong makna. Wajah-wajah yang tersenyum di baliho itu seolah menjadi "tuhan-tuhan kecil" yang menjanjikan kesejahteraan, padahal hanya Allah-lah pemberi rezeki yang sesungguhnya.


Kesimpulan: Kembali ke Khittah

Sudah saatnya partai Islam melakukan otokritik. Jika jargon "Islam Yes, Partai Islam No" dulu ditujukan untuk memisahkan sakralitas agama dari kepentingan politik praktis, maka hari ini jargon itu harus dimaknai sebagai peringatan: Jangan biarkan partai Islam menjadi kuburan bagi nilai-nilai Tauhid.


Hentikan pemajangan gambar makhluk bernyawa yang berlebihan. Kembalikan politik pada gagasan, bukan pada pemujaan wajah. Sebab, kekuasaan yang diraih dengan menjauhkan malaikat rahmat hanya akan membuahkan kepemimpinan yang gersang dan jauh dari rida Ilahi.

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Responsive Advertisement
- Advertisment -
Responsive Advertisement

Berita Pilihan

BREAKING NEWS: Dan Terjadi Lagi! Nama Muhammad Qasim Guncang Amerika Serikat, Tembus Top 2 Trending di X (Twitter)

Redaksi APN- Desember 28, 2025 0
BREAKING NEWS: Dan Terjadi Lagi! Nama Muhammad Qasim Guncang Amerika Serikat, Tembus Top 2 Trending di X (Twitter)
BREAKING NEWS: Dan Terjadi Lagi! Nama Muhammad Qasim Guncang Amerika Serikat, Tembus Top 2 Trending di X (Twitter) NEW YORK – Sebuah fenomena mengejutkan te…

Berita Populer

Geger! "Sindiran Maut" Nandang Burhanudin: Tamparan Keras untuk Retorika Langit Ketum Partai Gelora Anis Matta?

Geger! "Sindiran Maut" Nandang Burhanudin: Tamparan Keras untuk Retorika Langit Ketum Partai Gelora Anis Matta?

Desember 20, 2025
Mengetuk Pintu Langit, Menata Kekuatan Bumi: Pesan Spiritual Gus Teguh Anantawikrama di Malam 1 Rajab

Mengetuk Pintu Langit, Menata Kekuatan Bumi: Pesan Spiritual Gus Teguh Anantawikrama di Malam 1 Rajab

Desember 20, 2025
Langkah Bahlil Copot Ijeck dari Kursi Ketua Golkar Sumut Dinilai Terburu-buru, Abdullah Amas: 'Harusnya Lebih Bijak

Langkah Bahlil Copot Ijeck dari Kursi Ketua Golkar Sumut Dinilai Terburu-buru, Abdullah Amas: 'Harusnya Lebih Bijak

Desember 20, 2025

Recent Comments

Berita Pilihan

Geger! "Sindiran Maut" Nandang Burhanudin: Tamparan Keras untuk Retorika Langit Ketum Partai Gelora Anis Matta?

Geger! "Sindiran Maut" Nandang Burhanudin: Tamparan Keras untuk Retorika Langit Ketum Partai Gelora Anis Matta?

Desember 20, 2025
Mengetuk Pintu Langit, Menata Kekuatan Bumi: Pesan Spiritual Gus Teguh Anantawikrama di Malam 1 Rajab

Mengetuk Pintu Langit, Menata Kekuatan Bumi: Pesan Spiritual Gus Teguh Anantawikrama di Malam 1 Rajab

Desember 20, 2025
Langkah Bahlil Copot Ijeck dari Kursi Ketua Golkar Sumut Dinilai Terburu-buru, Abdullah Amas: 'Harusnya Lebih Bijak

Langkah Bahlil Copot Ijeck dari Kursi Ketua Golkar Sumut Dinilai Terburu-buru, Abdullah Amas: 'Harusnya Lebih Bijak

Desember 20, 2025

Trending News

Geger! "Sindiran Maut" Nandang Burhanudin: Tamparan Keras untuk Retorika Langit Ketum Partai Gelora Anis Matta?

Geger! "Sindiran Maut" Nandang Burhanudin: Tamparan Keras untuk Retorika Langit Ketum Partai Gelora Anis Matta?

Desember 20, 2025
Mengetuk Pintu Langit, Menata Kekuatan Bumi: Pesan Spiritual Gus Teguh Anantawikrama di Malam 1 Rajab

Mengetuk Pintu Langit, Menata Kekuatan Bumi: Pesan Spiritual Gus Teguh Anantawikrama di Malam 1 Rajab

Desember 20, 2025
Langkah Bahlil Copot Ijeck dari Kursi Ketua Golkar Sumut Dinilai Terburu-buru, Abdullah Amas: 'Harusnya Lebih Bijak

Langkah Bahlil Copot Ijeck dari Kursi Ketua Golkar Sumut Dinilai Terburu-buru, Abdullah Amas: 'Harusnya Lebih Bijak

Desember 20, 2025
Amas Persada News

About Us

Amas Persada News Menyajikan Berita Akurat dan Terpercaya, Enak dibaca dan Mendobrak Fakta

Contact us: amaspersadanews@gmail.com

Follow Us

© Copyright Amas Persada News 2024 apn
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Sanggah/Jawab
  • Iklan
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kontak