Mengetuk Pintu Langit, Menata Kekuatan Bumi: Pesan Spiritual Gus Teguh Anantawikrama di Malam 1 Rajab
Mengetuk Pintu Langit, Menata Kekuatan Bumi: Pesan Spiritual Gus Teguh Anantawikrama di Malam 1 Rajab
Malam 1 Rajab bukan sekadar pergantian kalender Hijriah. Bagi Gus Teguh Anantawikrama, momen ini adalah "Gerbang Transformatif"—titik awal bagi setiap insan untuk melakukan pembersihan jiwa (tazkiyatun nafs) sebelum memasuki Ramadan.
Dalam pesan khususnya yang ditujukan bagi Keluarga Besar Kadin Indonesia, Bakrie Group, serta seluruh lapisan masyarakat, Gus Teguh menekankan pentingnya menyelaraskan kerja keras profesional dengan kemurnian spiritual.
1. Rajab: Bulan Menanam Benih Kebaikan
Gus Teguh mengingatkan sebuah filosofi klasik: "Rajab adalah bulan menanam, Sya'ban bulan menyiram, dan Ramadan bulan memanen." Bagi para pengusaha di Kadin dan profesional di Bakrie Group, pesan ini sangat relevan. Tidak ada kesuksesan bisnis yang berkelanjutan tanpa "benih" niat yang tulus. Beliau mengajak seluruh insan ekonomi untuk menjadikan Rajab sebagai momentum Audit Spiritual. Apakah bisnis yang dijalankan sudah membawa maslahat bagi sesama?
2. Sinergi Kesalehan Pribadi dan Sosial
Kepada masyarakat luas, Gus Teguh berpesan bahwa kekuatan bangsa ini terletak pada doa-doa di malam hari yang diiringi dengan kerja nyata di siang hari.
Istighfar sebagai Solusi: Memperbanyak permohonan ampun bukan hanya menghapus dosa, tapi membuka pintu-pintu rezeki yang sempat tertutup oleh kekhilafan kita.
Solidaritas Tanpa Batas: Beliau mendorong Keluarga Besar Kadin dan Bakrie Group untuk terus menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif, memastikan bahwa keberkahan Rajab juga dirasakan oleh mereka yang membutuhkan.
3. Membangun Integritas di Era Ketidakpastian
Di tengah tantangan ekonomi global, Gus Teguh menekankan bahwa "Ketauhidan adalah Jangkar". Jika hati terpaku pada Sang Pencipta, maka goncangan pasar atau dinamika sosial tidak akan membuat kita kehilangan arah. Rajab adalah waktu yang tepat untuk memperkokoh integritas dan kejujuran dalam setiap transaksi dan interaksi.
"Jangan biarkan malam 1 Rajab berlalu begitu saja. Gunakan untuk merenung, memaafkan masa lalu, dan merancang masa depan yang lebih bermartabat di mata Allah dan terhormat di mata manusia." — Gus Teguh Anantawikrama
Intisari Amalan Malam 1 Rajab:
Berdoa di Waktu Mustajab: Karena malam ini adalah satu dari lima malam di mana doa tidak tertolak.
Istighfar Rajab: Memohon ampunan untuk menjernihkan hati dari ambisi duniawi yang berlebihan.
Menyusun Visi Baru: Menyelaraskan target profesional dengan nilai-nilai ketuhanan.
Semoga keberkahan Rajab menyertai langkah Keluarga Besar Kadin, Bakrie Group, dan kita semua menuju kemenangan yang hakiki.


Posting Komentar