Telusuri
24 C
id
  • Internasional
  • Daerah
  • Bisnis
  • Agama
  • Keluarga
  • Kontak
  • Iklan
Amas Persada News
pasang
  • Home
  • Politik
    • All
    • Politik
    • Pemerintahan
    • Pilkada
    • Tokoh Politik
  • Pemerintahan
    • Pemerintahan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Organisasi
Amas Persada News
Telusuri
Beranda Kehadiran PKS Di Lokasi Bencana : PKS Malang, PKS Sayang Kehadiran PKS Di Lokasi Bencana : PKS Malang, PKS Sayang

Kehadiran PKS Di Lokasi Bencana : PKS Malang, PKS Sayang

Redaksi APN
Redaksi APN
04 Des, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


 Kehadiran PKS Di Lokasi Bencana : PKS Malang, PKS Sayang


Sumber : FB


PKS Malang, PKS Sayang


Di berbagai sudut negeri bari banjir bandang di Sumatra, longsor di Jawa Barat, hingga kebakaran pemukiman di perkotaan, warna oranye rompi relawan sering muncul lebih cepat daripada kamera media. Mereka datang bukan untuk kampanye, bukan pula untuk berdebat politik. Mereka datang membawa logistik, tenaga, dan ketulusan.


Fenomena ini sudah berulang selama bertahun-tahun, sehingga melahirkan satu pertanyaan besar dari publik, Jika PKS hampir selalu hadir dalam setiap bencana, mengapa saat pemilu mereka justru kerap dilupakan, bahkan tak jarang menjadi sasaran fitnah dan olok-olok?


Pengamat politik dan sosiologi agama melihat pola yang unik dari kultur internal PKS. Spirit gerakan sosial partai ini berakar pada konsep khidmah, pelayanan yang diyakini sebagai ibadah. Dalam tradisi dakwah, “amal tidak bergantung balasan manusia”sebuah prinsip yang secara ideologis menyuburkan keteguhan relawan PKS turun ke lapangan bahkan ketika angka elektabilitas tak selalu sejalan.


Dosen politik Islam dari salah satu universitas negeri menyebut fenomena ini sebagai “Etos pengabdian jangka panjang yang tidak berorientasi siklus lima tahunan.”


Sebagian kader memaknai kerja kemanusiaan sebagai jalan memperbaiki masyarakat, bukan sekadar jalan menuju kemenangan elektoral.


Kenapa Tetap Diserang dan Dilupakan?


1. Politisasi Identitas


Dalam lanskap politik Indonesia, narasi keagamaan sensitif. PKS sering dilekatkan stereotip tertentu, sehingga apa pun yang dilakukan, bahkan yang positif sering dibaca melalui kacamata prasangka politik.


2. “Invisible Work” saat bukan musim politik


Kerja-kerja kemanusiaan adalah pekerjaan yang tidak selalu diliput media besar. Publik sering hanya melihat kerja partai lain saat panggung pemilu, namun lupa bahwa ada pihak yang bekerja sunyi di balik layar.


3. Keberpihakan Politik Publik yang Emosional


Pilihan politik masyarakat sering tidak rasional dan tidak selalu berdasar rekam jejak. Emosi, citra, dan opini viral di media sosial kerap lebih membentuk preferensi.


4. Resistensi terhadap kelompok yang konsisten


Ada fenomena sosial: pihak yang terlalu rajin berbuat baik justru lebih mudah disalahpahami. Ini bukan hanya dialami PKS, tapi banyak gerakan sosial di dunia. Konsistensi kadang mengundang kecurigaan, bukan apresiasi.


Lalu, Mengapa Tetap Tidak Lelah?


Dalam wawancara dengan sejumlah relawan, pola jawabannya hampir sama :


“Kami tidak datang untuk dipilih, kami datang karena manusia sedang butuh bantuan.”


Secara teologis, banyak dari mereka berpegang pada prinsip :


“Barangsiapa menolong saudaranya, Allah akan menolongnya.”

(Jika diterjemahkan, maknanya sangat universal.)


Secara politis, partai juga memahami bahwa reputasi jangka panjang dibangun oleh konsistensi, bukan oleh marah atau kecewa ketika tidak dipilih. Ada bentuk kedewasaan politik yang jarang dibahas: tidak menjadikan rakyat sebagai komoditas, tetapi sebagai amanah.


Dalam kajian politik pelayanan publik (public service politics), partai yang kuat secara organisasi cenderung memiliki mesin sosial yang berjalan terus tanpa tergantung momentum pemilu. Ini menjelaskan mengapa relawan PKS turun bahkan ketika kamera tidak menyala.


Ironi dan Keindahan dalam Satu Kalimat


PKS membantu orang-orang yang mungkin tidak pernah memilih mereka, bahkan kadang memfitnah mereka.


Secara akademis, ini disebut “charity without conditionality” amal tanpa syarat.


~~~~~~~~~~~

Secara agama, ini disebut ikhlas.

Secara politik, ini disebut keteguhan identitas gerakan.

~~~~~~~~~~~~


Siklus yang Terus Berulang


Pada akhirnya, keberadaan PKS di lokasi bencana bukan hanya catatan politik, itu adalah catatan budaya organisasi, doktrin spiritual, dan etos kemanusiaan yang tidak meminta imbalan.


Mereka mungkin dilupakan saat pemilu.

Mereka mungkin diserang saat debat publik.

Namun ketika sirene ambulan berbunyi dan tanah retak karena bencana,

yang datang pertama ke garis depan…

adalah mereka yang tidak pernah berhitung suara.


Sebuah ironi.

Sebuah keindahan.

Dan sebuah konsistensi yang tidak dimiliki banyak partai lain.


https://www.facebook.com/ProfRocky


#Banjir #MusimBanjir #SiagaBanjir #PantauBanjir

#UpdateBanjir #InfoBanjir #BanjirHariIni

#BanjirIndonesia #CuacaHariIni #HujanDeras

#WaspadaBanjir #BencanaAlam #MitigasiBencana

#DaruratBanjir #EvakuasiBanjir #RelawanBencana

#AksiKemanusiaan #RelawanIndonesia #PeduliSesama

#BantuKorbanBanjir #SolidaritasIndonesia #KemanusiaanTanpaBatas

#GerakCepat #SigapBencana #PeduliBanjir

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Responsive Advertisement
- Advertisment -
Responsive Advertisement

Berita Pilihan

Keajaiban Tauhid : Kisah Nyata Pengusaha Bangkit dari Keterpurukan Berkat Amalan Pesan Mimpi Muhammad Qasim

Redaksi APN- Desember 25, 2025 0
Keajaiban Tauhid : Kisah Nyata Pengusaha Bangkit dari Keterpurukan Berkat Amalan Pesan Mimpi Muhammad Qasim
Keterangan Foto : Sebelah Kanan Muhammad Qasim dan foto sebelah kiri Muhammad Akbar Ismail yang membagikan Kisah nyata dibawah ini  Keajaiban Tauhid : Kisah …

Berita Populer

Geger! "Sindiran Maut" Nandang Burhanudin: Tamparan Keras untuk Retorika Langit Ketum Partai Gelora Anis Matta?

Geger! "Sindiran Maut" Nandang Burhanudin: Tamparan Keras untuk Retorika Langit Ketum Partai Gelora Anis Matta?

Desember 20, 2025
Mengetuk Pintu Langit, Menata Kekuatan Bumi: Pesan Spiritual Gus Teguh Anantawikrama di Malam 1 Rajab

Mengetuk Pintu Langit, Menata Kekuatan Bumi: Pesan Spiritual Gus Teguh Anantawikrama di Malam 1 Rajab

Desember 20, 2025
Langkah Bahlil Copot Ijeck dari Kursi Ketua Golkar Sumut Dinilai Terburu-buru, Abdullah Amas: 'Harusnya Lebih Bijak

Langkah Bahlil Copot Ijeck dari Kursi Ketua Golkar Sumut Dinilai Terburu-buru, Abdullah Amas: 'Harusnya Lebih Bijak

Desember 20, 2025

Recent Comments

Berita Pilihan

Geger! "Sindiran Maut" Nandang Burhanudin: Tamparan Keras untuk Retorika Langit Ketum Partai Gelora Anis Matta?

Geger! "Sindiran Maut" Nandang Burhanudin: Tamparan Keras untuk Retorika Langit Ketum Partai Gelora Anis Matta?

Desember 20, 2025
Mengetuk Pintu Langit, Menata Kekuatan Bumi: Pesan Spiritual Gus Teguh Anantawikrama di Malam 1 Rajab

Mengetuk Pintu Langit, Menata Kekuatan Bumi: Pesan Spiritual Gus Teguh Anantawikrama di Malam 1 Rajab

Desember 20, 2025
Langkah Bahlil Copot Ijeck dari Kursi Ketua Golkar Sumut Dinilai Terburu-buru, Abdullah Amas: 'Harusnya Lebih Bijak

Langkah Bahlil Copot Ijeck dari Kursi Ketua Golkar Sumut Dinilai Terburu-buru, Abdullah Amas: 'Harusnya Lebih Bijak

Desember 20, 2025

Trending News

Geger! "Sindiran Maut" Nandang Burhanudin: Tamparan Keras untuk Retorika Langit Ketum Partai Gelora Anis Matta?

Geger! "Sindiran Maut" Nandang Burhanudin: Tamparan Keras untuk Retorika Langit Ketum Partai Gelora Anis Matta?

Desember 20, 2025
Mengetuk Pintu Langit, Menata Kekuatan Bumi: Pesan Spiritual Gus Teguh Anantawikrama di Malam 1 Rajab

Mengetuk Pintu Langit, Menata Kekuatan Bumi: Pesan Spiritual Gus Teguh Anantawikrama di Malam 1 Rajab

Desember 20, 2025
Langkah Bahlil Copot Ijeck dari Kursi Ketua Golkar Sumut Dinilai Terburu-buru, Abdullah Amas: 'Harusnya Lebih Bijak

Langkah Bahlil Copot Ijeck dari Kursi Ketua Golkar Sumut Dinilai Terburu-buru, Abdullah Amas: 'Harusnya Lebih Bijak

Desember 20, 2025
Amas Persada News

About Us

Amas Persada News Menyajikan Berita Akurat dan Terpercaya, Enak dibaca dan Mendobrak Fakta

Contact us: amaspersadanews@gmail.com

Follow Us

© Copyright Amas Persada News 2024 apn
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Sanggah/Jawab
  • Iklan
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kontak