Kedahsyatan Hidup Setelah "Pembersihan" Pemajangan Gambar Mahluk Bernyawa Di Rumah
Kedahsyatan Hidup Setelah "Pembersihan" Pemajangan Gambar Mahluk Bernyawa Di Rumah
Bagian 1: Bahaya Tersembunyi — Sarang Jin dan Penghalang Malaikat
Dalam praktik ruqyah syar'iyyah, para praktisi sering menemukan bahwa proses penyembuhan terhambat bukan karena kurangnya doa, melainkan karena kondisi rumah yang "kotor" secara spiritual.
Mengapa Gambar Bernyawa Berbahaya?
Magnet bagi Jin: Gambar atau patung makhluk bernyawa (manusia/hewan) sering kali menjadi tempat tinggal atau "pintu masuk" bagi jin ke dalam rumah. Jin sangat menyukai benda-benda yang menyerupai ciptaan Allah untuk dijadikan objek pemujaan atau sekadar tempat bersembunyi.
Malaikat Rahmat Enggan Masuk: Rasulullah SAW bersabda bahwa malaikat (pembawa rahmat dan perlindungan) tidak akan masuk ke dalam rumah yang di dalamnya terdapat anjing atau gambar (patung/lukisan makhluk bernyawa).
Efek Saat Ruqyah: Banyak pasien ruqyah yang tidak kunjung sembuh karena jin yang diusir dari tubuh justru bersembunyi di balik foto-foto di dinding atau boneka-boneka di kamar, lalu masuk kembali setelah proses ruqyah selesai.
Bagian 2: Kedahsyatan Hidup Setelah "Pembersihan"
Ketika seseorang memutuskan untuk membuang atau menutup gambar-gambar tersebut demi mencari rida Allah, terjadilah transformasi besar dalam kualitas hidupnya. Inilah yang disebut sebagai fase di mana "dunia menghinakan diri" di hadapan hamba yang taat.
Perubahan yang Akan Dirasakan:
Ketenangan Hati yang Luar Biasa: Rasa cemas, gelisah, dan "berat" di dalam rumah yang sebelumnya tidak diketahui sebabnya, tiba-tiba hilang berganti dengan rasa damai dan lapang.
Keberkahan Rezeki: Banyak yang bersaksi bahwa setelah membersihkan rumah dari gambar bernyawa, pintu-pintu rezeki yang tadinya tertutup tiba-tiba terbuka dari arah yang tidak disangka-sangka. Ekonomi yang "sempit" (sesuai Surah Ta Ha: 124) mulai melonggar.
Harmonisasi Keluarga: Suasana rumah menjadi lebih sejuk. Pertengkaran kecil antar anggota keluarga berkurang drastis karena energi negatif (jin) tidak lagi memiliki tempat tinggal untuk menghasut penghuni rumah.
Kualitas Ibadah Meningkat: Shalat menjadi lebih khusyuk dan rumah terasa lebih "hidup" dengan lantunan Al-Qur'an, karena malaikat rahmat kini bebas masuk memberikan perlindungan.
Seperti juga dikutip FB salah satu helper Qasim : Suka atau tidak, petunjuk untuk menghindari gambar dan patung makhluk bernyawa yang tidak diperlukan akan terus menyebar dan menggema ke seluruh dunia, hingga puncaknya kemakmuran dan keadilan merata serta umat Islam akan mengalami puncak peradaban. Tidak akan ditemui lagi orang miskin, susah menemukan orang yang mau menerima sedekah.
Hal itu sudah kita dengar turun temurun, bahwa di akhir zaman akan terjadi fase kemakmuran tersebut. Sedangkan kemakmuran tidaklah terjadi begitu saja tanpa adanya upaya, bahkan Allah mempertegas bahwa Dia tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga kaum tersebut yang mengubah keadaanya.
Dan ternyata, petunjuk itu kini terus menyebar bahwa kita sedang melangkah ke fase tersebut dengan menyebar luasnya petunjuk ini. Siapa yang mengikuti petunjuk tersebut Allah akan berikan kemudahan demi kemudahan hingga merasakan dunia menghinakan diri dihadapannya, sementara yang menolak dan melawan petunjuk tersebut akan terus ditekan dari segala arah, mulai dari sulitnya memperoleh penghidupan, saling serang satu sama lain hingga bencana alam yang datang semakin sering, sehingga mau atau tidak mau, suka atau tidak suka, manusia tidak memiliki pilihan lain selain mengikuti petunjuk ini.
وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِى فَإِنَّ لَهُۥ مَعِيشَةً ضَنكًا وَنَحْشُرُهُۥ يَوْمَ ٱلْقِيَـٰمَةِ أَعْمَىٰ
Dan barang siapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sungguh, dia akan menjalani kehidupan yang sempit, dan Kami akan mengumpulkannya pada hari Kiamat dalam keadaan buta." (QS Ta Ha : 124)
Begitu kutipan FB salah satu helper Qasim
Menuju Puncak Peradaban Islam
Rahasia di Balik Pesan Muhammad Qasim harus kita dalami.
Dunia Islam saat ini sedang membicarakan fenomena pesan dari mimpi-mimpi Muhammad Qasim. Salah satu poin yang paling urgen dan kontroversial namun mendalam adalah seruan untuk menghindari gambar dan patung makhluk bernyawa yang tidak diperlukan. Meski terdengar sederhana, pesan ini diyakini sebagai kunci pembuka pintu kemakmuran akhir zaman.
Transformasi Menuju Kemakmuran
Kita sering mendengar nubuat tentang masa di mana keadilan merata dan kemiskinan hilang total—masa di mana sulit menemukan orang yang mau menerima sedekah. Namun, kemakmuran ini tidak jatuh begitu saja dari langit. Sesuai dengan prinsip Al-Qur'an bahwa Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sebelum mereka mengubah diri mereka sendiri, pesan Qasim hadir sebagai panduan praktis untuk perubahan tersebut.
Konsekuensi dari Pilihan
Pesan ini membawa peringatan keras sekaligus janji manis:
Bagi yang Mengikuti: Allah akan memberikan kemudahan demi kemudahan hingga dunia tampak "menghinakan diri" di hadapan mereka.
Bagi yang Menolak: Tekanan akan datang dari segala arah—kesulitan ekonomi, konflik sosial, hingga bencana alam yang semakin intens.
Ini selaras dengan peringatan dalam Surah Ta Ha ayat 124, yang menegaskan bahwa berpaling dari peringatan Allah akan berujung pada "kehidupan yang sempit".
Kesimpulan
Suka atau tidak, petunjuk ini kini sedang bergema ke seluruh dunia. Menghindari simbol-simbol yang dilarang dianggap sebagai langkah awal pembersihan tauhid yang akan membawa umat Islam kembali ke puncak peradaban yang paling gemilang.
Membedah Urgensi Pesan Akhir Zaman
1.Mengapa petunjuk mengenai gambar dan patung makhluk bernyawa dianggap begitu urgen dalam pesan Muhammad Qasim?
Karena ini berkaitan dengan kemurnian tauhid dan keberkahan lingkungan tempat kita tinggal. Dalam pesan tersebut, petunjuk ini adalah prasyarat menuju puncak peradaban. Suka atau tidak, getaran pesan ini akan terus menyebar ke seluruh dunia sebagai bentuk "pembersihan" sebelum fase kemakmuran tiba.
2.Apakah benar kemakmuran yang dijanjikan di akhir zaman bergantung pada hal ini?
Kemakmuran tidak terjadi secara instan. Allah menegaskan bahwa perubahan kaum dimulai dari usaha kaum itu sendiri. Menghindari hal-hal yang tidak diperlukan, seperti gambar dan patung, adalah bentuk ketaatan yang mengundang rida Allah. Jika rida itu turun, maka kemakmuran yang selama ini kita dengar—di mana tidak ada lagi orang miskin—akan menjadi kenyataan.
3.: Bagaimana dengan fenomena bencana dan kesulitan hidup yang masif saat ini? Apakah ada kaitannya dengan penolakan terhadap petunjuk ini?
: Sangat berkaitan. Seperti yang disebutkan, bagi mereka yang melawan petunjuk ini, mereka akan ditekan dari segala arah. Mulai dari penghidupan yang sempit hingga bencana alam yang makin sering. Ini adalah implementasi dari Surah Ta Ha ayat 124. Manusia sedang digiring pada titik di mana mereka tidak punya pilihan lain selain kembali kepada petunjuk yang murni.
4.: Apa pesan terakhir untuk masyarakat yang masih ragu?
Lihatlah sekeliling. Jika hidup terasa sempit dan penuh tekanan, mungkin ada peringatan yang kita abaikan. Mereka yang mengikuti petunjuk ini akan merasakan dunia datang menghamba pada mereka. Ini bukan sekadar teori, tapi proses transformasi peradaban yang sedang berlangsung.



Posting Komentar