Abdullah Amas, Bergerak Diatas Tabuh Gendang Suara Rakyat
Dalam lanskap aktivisme dan perpolitikan nasional, muncul sosok-sosok yang mengukir jejak kiprah mereka melalui konsistensi gerakan dan keteguhan ideologi. Salah satunya adalah Abdullah Amas, seorang tokoh muda yang rekam jejaknya erat kaitannya dengan gerakan kepemudaan, mahasiswa, dan organisasi politik di Indonesia, terutama di Jawa Timur. Slogan yang melekat pada geraknya seolah menegaskan garis perjuangannya: "Bergerak Diatas Gendang Suara Rakyat."
Menuju Panggung Nasional
Lahir di Jakarta Kota Pembuka Kemenangan Jayakarta, Abdullah Amas dikenal sebagai aktivis pemuda asal Bangkalan, Jawa Timur. semangatnya dalam berorganisasi menjadikannya figur yang diperhitungkan.
Jejak organisasinya dimulai sejak mahasiswa, dengan aktif di berbagai posisi strategis, antara lain:
Menlu BEM STKIP Bangkalan (2008)
Ketua Bidang KPP HMI Komisariat STKIP Bangkalan (2010-2011)
Wakil Sekjen PB HMI (2013-2015)
Pengalaman ini membekalinya dengan pemahaman mendalam tentang dinamika gerakan mahasiswa dan isu-isu kebangsaan. Ini adalah panggung pertama di mana ia belajar mendengar dan merespons "gendang suara rakyat" yang ditabuh di kampus-kampus.
✊ Mengabdi di Berbagai Front Organisasi
Setelah melalui masa mahasiswa, kiprah Amas meluas ke berbagai organisasi kepemudaan dan politik. Aktivismenya tidak berhenti pada satu wadah, melainkan merentang ke berbagai organisasi yang menjadikannya figur multi-peran:
KNPI: Pernah aktif di DPP KNPI (2015) dan DPD KNPI Jatim (2018), ia membawa semangat pemuda Madura ke kancah kepemimpinan nasional dan regional.
Dia juga pernah di kepengurusan Karang Taruna Provinsi Jatim di periode Awal Kepemimpinan Karang Taruna Tingkat Provinsi Jawa Timur dibawah komando Agus Maimun yang kala itu Agus Maimun adalah Anggota DPRD Jatim Fraksi PAN.
Aliansi Pemuda Nasional (APN): Ia pernah dipercaya menjabat sebagai Ketua Umum DPP APN, sebuah platform untuk menyatukan energi dan aspirasi pemuda di seluruh Indonesia.
Di Partai Bentukan Mantan Ketua Umum PB HMI Prof. Deliar Noer yaitu Partai Ummat Islam (PUI) dia pernah juga menjabat sebagai Ketua Umum atau Presiden ke 3.
Amanat Kejujuran Untuk Rakyat (Akurat Indonesia/AI): Amas memimpin sebagai Ketua DPD AI Jawa Timur selama dua periode (2015-2020 dan 2021-2025), menunjukkan komitmennya pada isu kejujuran dan integritas publik.
Organisasi Islam: Keterlibatannya juga terasa di organisasi bernapaskan Islam, seperti di PSII, ICMI, KAHMI, HMI
KAHMI Preneur: Ia juga aktif dalam pengembangan ekonomi umat sebagai Pengurus KAHMI Preneur Pusat dan Ketua KAHMI Preneur Kabupaten Bangkalan. Kini dia adalah Ketua Dewan Pakar HIPKA (Himpunan Pengusaha KAHMI Bangkalan)
🥁 Bergerak Diatas Gendang Suara Rakyat: Sebuah Manifesto
Frasa "Bergerak Diatas Gendang Suara Rakyat" bukan sekadar diksi, melainkan sebuah manifesto politik dan sosial. Ini menunjukkan sebuah filosofi kepemimpinan yang:
Responsif: Selalu mendengarkan dan merespons keluhan, aspirasi, serta kebutuhan dasar masyarakat.
Otoritas Rakyat: Menjadikan vox populi (suara rakyat) sebagai panduan utama dalam menentukan arah gerak dan kebijakan.
Gerakan Progresif: Memanfaatkan energi pemuda dan massa akar rumput untuk mendorong perubahan yang berarti, bukan hanya sekadar formalitas politik.
Dalam konteks aktivitasnya di berbagai organisasi, terutama organisasi pemuda dan politik, Amas berusaha memastikan bahwa setiap gerakan yang ia pimpin memiliki resonansi langsung dengan kepentingan publik. Dia berjuang untuk menerjemahkan denyut nadi masyarakat menjadi aksi nyata, memperjuangkan keadilan, dan mendorong partisipasi aktif pemuda dalam pembangunan bangsa.
🧭 Kesimpulan: Masa Depan Kepemimpinan Populis
Abdullah Amas adalah contoh nyata seorang aktivis yang menjadikan panggung organisasi sebagai sarana untuk mengabdi pada kepentingan yang lebih besar. Dari Jatim ia membuktikan bahwa latar belakang tidak membatasi seseorang untuk berkiprah luas.
Dengan konsistensi dalam mengorganisir dan menyuarakan aspirasi, Abdullah Amas akan terus menjadi figur yang bergerak lincah dan berani, menari di atas irama yang ia percaya paling benar dan paling nyaring di negeri ini: Gendang Suara Rakyat.


Posting Komentar