Poros Akar Rumput Selamatkan PPP Suarakan Paket Harga Mati Duet Ketum-Sekjen Agus-Amas, Khofifah Didorong Jadi Ketua Dewan Pembina DPP PPP
Poros Akar Rumput Selamatkan PPP Suarakan Paket Ketum-Sekjen Agus-Amas Dan Khofifah Jadi Ketua Dewan Pembina DPP PPP
Menjelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang akan berlangsung pada 27 September mendatang, sejumlah pengurus wilayah mulai melakukan konsolidasi politik. Sebanyak 13 Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP menyambangi Capt. H. Epyardi Asda, M.Mar di Hotel Lumire, Jakarta, pada Selasa (9/9/2025) dini hari. Pertemuan itu menjadi ajang silaturahmi sekaligus menyamakan persepsi dengan tokoh senior PPP yang kini digadang sebagai calon kuat Ketua Umum partai.
Ketua DPW PPP Provinsi Banten, H. Subadri, menyebut kehadiran mereka dilandasi kegelisahan terhadap kondisi partai yang dianggap kurang solid di bawah kepemimpinan Mardiono. Ia menilai kegagalan PPP meraih kursi DPR RI pada Pemilu 2024 menjadi pukulan telak bagi kader di seluruh Indonesia. “Kami datang mencari solusi agar PPP bangkit kembali dan bisa kembali meraih kursi di DPR RI. Kami ingin perubahan,” ujarnya.
Subadri menegaskan rombongan yang hadir adalah bagian dari kelompok kader yang ingin ada arah baru bagi partai berlambang Ka’bah. Dukungan DPW dinilai krusial karena menjadi basis konsolidasi suara menjelang muktamar.
Menanggapi aspirasi itu, Epyardi Asda menyatakan kesiapannya untuk turun tangan membesarkan PPP. Mantan anggota DPR RI tiga periode yang pernah menduduki kepemimpinan partai di tingkat cabang, wilayah dan pusat ini optimistis kejayaan partai bisa diraih kembali asalkan seluruh elemen bersatu. Ia menekankan pentingnya menghindari perpecahan dan sikap eksklusif di internal partai. “Syarat utama membesarkan partai adalah semua komponen harus guyub, tidak boleh terkotak-kotak,” tegasnya.
Epyardi juga menyoroti pentingnya memperkuat pengurus cabang yang menjadi ujung tombak kerja partai. Baginya, struktur di tingkat bawah harus diberdayakan agar memiliki semangat dan daya juang. “Kalau cabang dimakmurkan, mereka akan bekerja keras untuk partai,” katanya.
Ia mengingatkan bahwa pengelolaan partai tidak boleh bersifat satu arah atau one man show. Semua keputusan strategis, menurutnya, harus melalui mekanisme rapat yang kuorum sesuai aturan organisasi. “PPP bukan milik satu orang. Setiap keputusan harus diambil melalui mekanisme rapat partai yang kuorum,” tandasnya.
Sementara itu ditempat lain,Poros Akar Rumput Selamatkan PPP (PARA PPP) suarakan nama Agus sebagai Ketua Umum dan Abdullah Amas sebagai Sekjen untuk Selamatkan Partai Persatuan Pembangunan.
"Amas memiliki kekuatan yang baik sebagai Sekjen, dia merupakan loyalis Tokoh Legendaris PPP Khofifah"tandas Mardiyanto,Koordinator Poros Akar Rumput Selamatkan PPP
Rekomendasi berikutnya adalah agar PPP merevitalisasi basis massa PSII dan PARMUSI ke wadah Jaringan Front Embrio Persatuan Pembangunan Indonesia (JAFEPPI) karena tak mungkin PSII dan PARMUSI hari ini secara langsung mendukung PPP namun PPP tetap perlu merawat Akar rumput PSII dan PARMUSI dengan membentuk Front yang merawat Akar atau massa dari dua Ormas Pendirinya itu. Hal itu akan dilakukan oleh Poros Akar Rumput Selamatkan PPP jika paket harga mati Agus-Amas gagal maka akan berdiri komunitas itu tapi tak akan ke PPP bila paket harga mati itu jadi melainkan dialihkan ke Partai Lain yaitu Partai Ummat Islam dengan nama Jaringan Front Embrio Persatuan Pembangunan Indonesia Partai Ummat Islam (JAFEPPI-PUI)
Ketiga, Mendesak PPP meneguhkan identitas Partai selain sebagai Partai Islam juga sebagai Partai Perjuangan Menegakkan Tauhid Murni
Keempat, merekomendasikan Khofifah Indar Parawansa agar didekati dan dijadikan Ketua Dewan Pembina DPP PPP.
Posting Komentar