Telusuri
24 C
id
  • Internasional
  • Daerah
  • Bisnis
  • Agama
  • Keluarga
  • Kontak
  • Iklan
Amas Persada News
pasang
  • Home
  • Politik
    • All
    • Politik
    • Pemerintahan
    • Pilkada
    • Tokoh Politik
  • Pemerintahan
    • Pemerintahan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Organisasi
Amas Persada News
Telusuri
Beranda Erdogan Bakal Dibunuh? Kokohnya Kekuatan AKP Partainya Erdogan Panasi Keinginan Membunuh Erdogan Erdogan Bakal Dibunuh? Kokohnya Kekuatan AKP Partainya Erdogan Panasi Keinginan Membunuh Erdogan

Erdogan Bakal Dibunuh? Kokohnya Kekuatan AKP Partainya Erdogan Panasi Keinginan Membunuh Erdogan

Redaksi APN
Redaksi APN
21 Jun, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


 Kokohnya Kekuatan AKP Partainya Erdogan Panasi Keinginan Membunuh Erdogan


Dibalik kuatnya kekuatan Erdogan termasuk Partainya tentu memicu musuh islam menghabisi Erdogan secara kasar. Yaitu membunuhnya!


Yuk simak kemampuan bertahan Erdogan dari penulis TZU yang membuat musuh kemungkinan mengambil jalan pintas membunuh Erdogan sebagai bagian dari keruntuhan Turkiye sesuai Mimpi Qasim




Siapa Presiden Baru Turki Mendatang?


***


Erdogan naik sebagai pemimpin turki dengan prestasi, dia memulai karir politik dari bawah, dari kader partai Refah mulai tingkat DPD sampai DPP.


Erdogan mendirikan partai baru AKP di usia 44 tahun, sejak berdiri 2002, AKP menang pemilu sampai hari ini 2025.


Erdogan memisahkan diri dengan partai Refah karena perbedaan narasi bukan karena iri dengki, bukan juga karena sakit hati. Karena nyaris Tidak ada orang di partai Refah yang menjegal Erdogan dalam karirnya sehingga Erdogan harus minggat.


Pilihan Erdogan adalah pilihan rasional, pilihan perpisahan karena pertimbangan relevansi. Dan dengan gaya kharismatis, leadership, narasi, dan kekuatan rakyat yang ada di belakang Erdogan, dari titik itu dia berangkat mendirikan partai AKP.


Erdogan naik dengan prestasi yang jelas, jadi walikota Istanbul terbaik sepanjang masa, jadi salah satu walikota terbaik di dunia kala itu bersama dengan beberapa walikota terpilih lainnya di dunia, termasuk walikota Teheran Iran juga ada dalam list bersama Erdogan kala itu.


Erdogan mampu menyelesaikan masalah masalah berat kota Istanbul hanya dalam waktu 2 tahun awal menjabat, dari masalah air bersih, kemacetan, sampah, sampai utang kota yang menggunung yang ditinggalkan pendahulu nya.


Jadi Presiden Turki, PM Turki, dan jadi presiden Turki lagi berperiode periode adalah tanda rakyat Turki tau terima kasih. Ini bukti nyata pribahasa, apa yang kamu tanam itu yang kamu tuai.


Selama memimpin Turki, prestasi Erdogan bisa dikatakan terbaik dari semua pemimpin di masa lalu, Erdogan juga menjadi pemimpin turki terkuat sepanjang sejarah setelah Attaturk.


Erdogan berhaluan kanan tengah dengan pendekatan politik yang pragmatis, bukan haluan kanan dengan tipikal Islamis pada umumnya yang punya gaya kaku dan ambigu dalam berpolitik. Erdogan menempuh jalan yang benar benar beda.


Erdogan mirip dengan Trump dalam gaya kepemimpinan nya, bukan gaya hidup dan tantrum nya. Visi Erdogan jelas, Turki First. Negara hukum, yang melawan hukum pasti dikurung, gak peduli itu anak presiden, anak wakil presiden, atau anak kepala suku sekalipun. Penangkapan walikota Istanbul Ekrem Imamoglu saat ini bukti nyata Erdogan always walk side by side by the law. Rule of law.


Kekuatan Erdogan ada pada dirinya sendiri dan sosok nya yang kharismatik. Bukan dukungan pihak luar atau dunia barat yang Mengkader Erdogan jadi pemimpin karbitan seperti yang terjadi di banyak negara.


Dengan kekuatan kharismatik Erdogan, inilah yang menjadi magnet orang berinvestasi di partai AKP, AKP besar dengan sokongan dana besar dari pada taipan pro AKP dan Erdogan.


Dari dalam negeri AKP di support oleh taipan taipan kota Istanbul, dan dari luar negeri, AKP dan Erdogan di support oleh banyak pengusaha eropa dan sampai timur tengah, Rusia, dan Iran.


Jika kita melihat Erdogan secara personal, dia matang dalam hampir semua aspek, selain seorang intelektual, Erdogan juga seorang orator ulung dan seorang politisi yang tajam dalam bermanuver. Record nya sangat jelas. 


Di kalangan Islam, orang orang dengan tingkat kematangan seperti Erdogan sangat langka. Oleh sebab itu, sulit muncul sosok seperti Erdogan bahkan saat Erdogan masih hidup saat ini di negara muslim lainnya. Kekuatan Erdogan adalah kekuatan domestik, bukan kekuatan yang ditopang oleh kekuatan luar, atau kekuatan mantan penguasa, taipan gelap dst.


Dalam kalangan islamis sekalipun, rahimnya semakin kering dari sosok sosok yang kompleks seperti Erdogan yang mampu menavigasi negara era sekarang yang kompleks dengan tantangan global yang sangat keras dan tak menentu.


Yang terjadi di kalangan islamis, bukannya melahirkan sosok pemimpin seperti Erdogan, tapi justru mematikan potensi kader dan mematikan potensi organisasi dengan kepemimpinan feodal dan kolot ala ala zaman gelap eropa dimasa lalu. Banyak kalangan islamis belum selesai dengan dirinya sendiri alih alih mau mengurus negara.


Lebih dari setengah jabatan Erdogan dilalui di kursi presiden atau PM dengan mulus, sisanya dilalui dengan penuh tantangan, ketegangan, dan terseok-seok. Ini Bukan karena Erdogan udah pikun, tapi tantangan dunia lebih kompleks dari separuh perjalanan Erdogan sebelumnya, tantangan domestik, terutama tantangan global begitu dunia memasuki era Multipolar sejak 2017 lalu.


Di dunia Islam, politisi yang muncul selalu bercorak sama. Kaku dengan ideologi, atau miskin secara narasi. Satu lagi bonus nya adalah miskin juga secara nasi. Maka tidak ada cerita nya kaum islamis bisa naik kelas mengatur negara. Ini pahit tapi fakta.


Itulah sebabnya, 70% persoalan GeoPolitic dunia saat ini terjadi di dunia Islam. Pemain asing banyak main di dunia Islam. Karena dunia Islam mengalami kegagalan dalam menciptakan pemimpin sendiri hasil pengkaderan domestik seperti cerita Erdogan lahir sebagai pemimpin di Turki. Tentu ada variabel variabel tambahan lainnya soal ini.


Kembali ke Turki, Erdogan adalah salah satu halaman baru dunia Islam yang perlu dicopy oleh dunia Islam lainnya dengan penyesuaian kondisi masing masing di negara negara lainnya. Yang dicopy pun bukan semuanya, tapi paling penting adalah kematangan individu, politisi, dan leadership yang dimiliki Erdogan minimal.


Erdogan juga jauh dari kata perfect, kelamaan berkuasa dan ketidakmampuan menciptakan pemimpin baru Turki adalah salah satu kekurangan mencolok Erdogan.


Ini dikarenakan, hampir seluruh waktu Erdogan saat ini habis untuk mengurus Turki yang dilanda banyak masalah, baik domestik maupun global. Sejak 2015, pemerintah Erdogan bisa dibilang tidak stabil secara ekonomi terutama. Titik awal kerasnya ketidakstabilan ini dimulai sejak 2018 saat Trump jalan 2 tahun jadi Presiden AS periode pertama. Turki salah satu negara target bar barisme Trump selain China.


Di akhir masa jabatan Obama sebelum digantikan oleh Trump, Obama juga sempat mencoba melengserkan Erdogan lewat kudeta berdarah di Turki juli 2016 lalu yang menewaskan ratusan orang turki.


Gejolak geopolitik global salah satu sebab utama kenapa Erdogan mengalami penurunan fokus ke dalam negeri, Turki adalah salah satu negara dengan dampak langsung begitu ada konflik besar terjadi antara AS, Eropa dengan Rusia. Atau konflik sesama negara eropa itu sendiri.


Ekonomi Turki sampai hari ini tidak stabil, kehidupan rakyat Turki semakin hari semakin berat, kira kira sama dengan kehidupan rakyat Indonesia juga saat ini yang sangat terhimpit di kalangan bawah dan menengah.


Gejolak politik global mengalihkan fokus Erdogan, dan membuat pemerintahan Erdogan tidak stabil. Kesempatan inilah yang dipakai partai oposisi turki untuk bermanuver dan menari diatas konstelasi yang ada.


Prospek Nasional 2028. 


Erdogan dipastikan tidak bisa maju kembali sebagai presiden Turki mendatang, karena terhalang undang undang. AKP harus menyiapkan kader lainnya sebagai pengganti.


Jika agenda memajukan jadwal pilpres turki gagal, dipastikan AKP harus menemukan kader baru pengganti Erdogan dalam waktu dua tahun ini.


Pertanyaan nya, siapa calon presiden Turki Baru dari kader AKP atau endorsement AKP untuk pilpres 2028? Kalau saya lihat dari nama nama yang ada hampir tidak ada yang mencukupi kualifikasi seperti Erdogan sama sekali.


Dari nama nama pemimpin senior AKP saat ini, hampir tidak ada satupun tokoh yang sesuai dengan selera pasar turki saat ini. Rata rata pemimpin AKP yang terkenal sudah berusia tua diatas 60 tahun atau mendekati 60 tahun. Dan beberapa diantaranya pernah bersaing sebagai calon Kepala daerah dan gagal.


AKP saat ini bisa jadi mengalami kegamangan, waktu terus berjalan, kejar kejaran dengan kondisi, stabilitas negara, stabilitas ekonomi, kelelahan Erdogan, dan kesiapan masa transisi. Semua itu terlihat gelap.


AKP tidak memiliki figur yang bisa dikatakan benar benar siap memimpin Turki pasca Erdogan. Kekuatan AKP saat ini hanya bertumpu pada kekuatan organisasi dan kekuatan SDM partai di kalangan menengah dan bawah.


Faktor lain yang ikut me downgrade pemerintahan Erdogan adalah, faktor usia kekuasaan Erdogan yang sudah terlalu lama. Isu ini dipakai untuk menjatuhkan kredibilitas Erdogan, semakin lama akan semakin korup, semakin lama akan semakin loyo. Istilah Lord Acton. Power Tends to Corrupt. Absolute Power Corrupt Absolutely. 


AKP juga saat ini kehilangan dua kota besar Turki, Istanbul dan Ankara. Dua kota ini sudah lepas dari tangan AKP dalam dua pilkada terakhir. Kedua kota ini dipegang oleh kader partai oposisi CHP Kemalis. Angkara dipegang oleh Mansur Yavas, Istanbul dipimpin Imamoglu.


Kemenangan CHP di Istanbul dan Angkara murni dengan kecurangan dan politik kotor. Tapi bagi CHP, itu adalah cara biasa yang mereka praktekkan dalam waktu lama, dan demokrasi juga memberikan ruang untuk itu.


CHP mengelontorkan dana sangat besar untuk memenangkan pilkada di Ankara dan Istanbul. Terutama untuk menyuap para pemilih Kurdi yang jumlah sangat besar dan signifikan.


CHP sudah terbiasa main kotor dalam politik Turki, sejak era Attaturk sampai Era Ecevit sebelum Erdogan naik tahta. Bahkan dalam pilpres terakhir Turki 2023, partai CHP mengelontorkan dana 300 miliar lira untuk mengalahkan Erdogan, ini memaksa Erdogan menang tipis bahkan pilpres dipaksa harus diadakan dua putaran.


Di dalam ceruk pemilih Erdogan saat ini juga terjadi fragmentasi politik yang dalam. Pemilih AKP sudah tidak terlalu solid, sebagian beralih ke partai Refah baru yang dipimpin anak mantan PM Turki Necmettin Erbakan.


Bukti nyata soal tesis ini adalah, pada pilkada terakhir Turki, partai Erdogan terpaksa menyerahkan dua kursi walikota ke kader partai Refah baru. Yeniden Refah Parti adalah partai baru haluan kanan yang berupaya menggerus ceruk pemilih Erdogan. Lambat tapi pasti, ini terlihat berhasil.


Prospek CHP 2028.


CHP punya beberapa nama calon presiden penantang Erdogan 2028, kesemua nama ini paling teratas saat ini dalam poling jajak pendapat independen di Turki jika head to head dengan semua calon AKP minus Erdogan.


Sebut saja 3 nama Tokoh CHP, Ketum CHP saat ini Ozgur Ozel, Walikota Angkara Mansur Yavas, dan Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu. Nama yang terakhir ini sedang tersandung banyak kasus seperti yang sudah pernah saya jelaskan di tulisan saya 6 hari lalu.


Imamoglu bukan sosok yang berprestasi, dia besar kemungkinan tokoh yang diorbit oleh pihak luar, jika kita melihat record imamoglu yang memulai karir sebagai camat di salah satu distrik kota Istanbul. Dan karirnya yang tiba-tiba melesat 2019 lalu saat pertama kali terpilih sebagai walikota Istanbul. Imamoglu bukan tokoh yang lahir murni sebagai politisi yang berproses, tapi besar dengan intervensi politik asing dan kekuatan politik deep state Turki.


Imamoglu terlibat kasus korupsi, terorisme, sampai ijazah palsu. Ini kasus sangat serius yang dilakukan oleh seorang pejabat. Tapi Imamoglu tidak sendirian dalam projek ini.


Imamoglu terlibat korupsi yang tidak main main, 650 miliar lira lebih. Ini angka cukup untuk dana pilpres turki dua kali. Ini dana gelap yang didapat dengan segala cara, baik domestik maupun luar negeri.


Walaupun di dalam partai CHP sendiri ada fragmentasi politik, tapi Erdogan sebagai musuh bersama adalah konsensus. Tinggal nanti bagaimana trik dan deal di ujung saat mendekati jadwal pilpres turki untuk menemukan titik temu.


Adanya berbagai faksi di tubuh CHP sendiri tidak akan menggangu banyak soal-soal pilpres. Faktor utamanya, ketum CHP sekarang adalah ketum yang berbeda jauh dengan Ketum sebelumnya, Ozgur Ozel adalah sosok yang lebih diterima oleh mayoritas kader CHP ketimbang saat CHP dipimpin sosok sepuh seperti Kemal Kilicdaroglu.


Ozgur Ozel juga terbukti efektif dalam memimpin CHP, dibawah Ozel, CHP semakin naik dan pemilih muda banyak yang semakin menyukai CHP. Ozel usianya jauh dengan Ketum sebelumnya Kilicdaroglu.


Faktor lainnya, Ozel tidak terlalu berambisi jadi Capres Turki selanjutnya, dia lebih soft dan lebih mengutamakan kader CHP lainnya yang lebih moncer walaupun bukan ketum, terutama anak emasnya Imamoglu. Fragmentasi CHP saat ini hanya berkutat di sekitar isu ini. Bukan masalah yang sangat substansial.


Dipastikan mendekati pilpres, CHP akan bersatu melawan Erdogan dan AKP, analisis ini bertumpu pada fakta bahwa sekarang CHP disupervisi oleh aktor aktor penasehat politik dari luar negeri, barat dan Eropa membackup CHP untuk mengalahkan Erdogan pada 2028 nanti.


AS, Barat dan Eropa membutuhkan Turki baru non Erdogan. Untuk memperkuat posisi mereka di eropa dan global. Ini ada kaitannya dengan konstelasi baru saat ini di eropa yang semakin hari semakin banyak pemimpin eropa yang pro Putin dan anti AS.


CHP adalah partai sekuler turki yang terang terangan menyampaikan akan membawa Turki ke blok tradisional mereka yaitu barat. Di era Erdogan, Turki dibawa ke blok Rusia dengan tetap menjaga aliansi dengan barat dan NATO. 


AS dan Eropa menginginkan Turki yang tidak abu abu, Turki yang pro barat dan Turki yang Kalau bisa kembali jadi budak Barat. Era Erdogan, ini berubah total dan Turki jadi abu abu dengan Barat. Erdogan main dua kaki, tiga kaki dst.


Gejolak geopolitik global saat ini memaksa negara super power seperti AS memperkuat dirinya sendiri dengan aliansi yang jelas dan terang. Ini mengingat di lain sisi AS mengalami tantangan yang semakin besar berhadapan dengan dua emerging super power baru: China dan Rusia.


Misi membawa Turki kembali full  ke blok barat adalah kredit tersendiri bagi CHP secara domestik dan luar negeri. Sekaligus menjadi tantangan terbesar bagi Erdogan dan AKP.


Perubahan lanskap geopolitik ini sangat mempengaruhi posisi Turki dan masa depan GeoPolitic kawasan terutama. AKP dan Erdogan dalam hal ini perlu kerja ekstra keras untuk bisa survive. Tren AKP dan Erdogan saat ini cenderung negatif untuk bisa kembali berkuasa.


Imamoglu walaupun gagal nanti menjadi capres dengan kasus hukum yang dialami saat ini, CHP tetap masih punya calon presiden seperti Mansur Yavas yang siap bersaing.


Tapi jika Imamoglu bisa maju sebagai capres, jalan berat akan semakin mengganjal AKP dan Erdogan. Ini karena Imamoglu juga punya kharisma yang mendekati Erdogan di depan para pemilih kanan Turki yang selama ini memilih Erdogan yang angkanya sampai 15% suara.


Imamoglu memiliki tingkat keterpilihan paling besar diantara semua capres dari partai CHP, tapi jika dia gagal maju, kader lain di CHP memiliki kemampuan mengalahkan calon dari AKP bahkan yang paling potensial sekalipun.


Faktor lainnya yang menguntungkan oposisi CHP adalah, saat ini Kurdi memiliki hubungan yang kuat dengan CHP, dan secara tradisional, Kurdi juga mengalami diaspora dalam politik dengan semakin banyaknya partai politik baru yang berdiri yang menargetkan suara Kurdi.


Dulu sejak 2002, hanya satu partai haluan Kurdi yang memiliki pengaruh kuat, yaitu partai HDP yang berhaluan sosialis nasionalis. Tapi sekarang ada beberapa Partai baru haluan Kurdi yang berdiri, salah satunya yang mulai mendapatkan pengaruh adalah partai HUDA Par. Meskipun ceruk nya lebih ke kanan, tapi efektif membelah pemilih Kurdi. Pemilih Kurdi terbelah berpotensi menggerus suara AKP di segmen ini.


Masa depan AKP - Erdogan.


Dengan kondisi ekonomi Turki saat ini yang masih memburuk, tingkat inflasi masih diatas 40%, suku bunga yang tinggi, harga barang yang maha, dan ketidakmampuan pemerintah dalam menekan inflasi, Erdogan mengalami banyak PR yang mungkin tidak akan bisa diselesaikan dalam jangka pendek.


Gejolak geopolitik yang juga tidak akan mereda dalam waktu dekat, terutama setelah Trump menjadi presiden AS periode kedua, negara negara seperti turki yang selama ini dikenal dekat dengan Palestina maupun Hamas akan menjadi target utama Trump dan Israel untuk dilemahkan.


Konflik di Ukraina yang saat ini sedang deadlock dan tidak menentu juga akan sangat mempengaruhi kondisi politik domestik Turki dalam jangka pendek dan menengah. Konflik Ukraina ini walaupun berakhir di meja runding, tapi secara geopolitik tidak akan banyak mengubah arah GeoPolitic. Karena substansial masalah Ukraina adalah murni antara AS dan Rusia. Antara Putin dan Trump.


Gejolak geopolitik ini akan terus membuat Erdogan kerepotan dalam politik domestik dan akan mengurangi pengaruh operasi politik Turki diluar negeri. Sedangkan ancaman yang dihadapi Erdogan datang dari dalam dan luar Turki.


Skenario terburuk bagi AKP dan Erdogan adalah kalah di pilpres 2028, pertanyaannya apakah AKP bisa rise dimasa depan dalam politik Turki? Ini tergantung bagaimana AKP me maintenance pengaruh politik nya dan melakukan survival mode dalam kaderisasi dan leadership kader kader partai AKP.


Pengaruh politik AKP dan Erdogan walaupun AKP kalah di kotak suara pada pilpres mendatang pasti masih sangat kuat, tapi dengan sistem presidensial yang dianut Turki sekarang, akan memberatkan posisi AKP di parlemen Turki dimasa mendatang tanpa Erdogan di tampuk kekuasaan.


Peluang Erdogan lengser di 2028 sangat besar, jika saja Erdogan tidak melakukan langkah langkah ekstrem yang konkrit dalam waktu sisa efektif hanya 2 tahun kedepan.


Ada dua skenario besar jika Erdogan kalah pilpres nanti, jika AKP memutuskan melanjutkan perjuangan lewat jalur demokrasi, maka peluang AKP untuk kembali Rise masih terbuka lebar. Tapi jika AKP memilih posisi oposisi dengan sikap yang ekstrem, peluang AKP dibubarkan juga terbuka lebar. Ini akan sangat dinamis tergantung apa yang Erdogan dan AKP lakukan dua tahun kedepan, dan apa yang mereka putuskan setelah pilpres 2028 nanti.


Yang harus disadari oleh AKP dan semua kader nya di seluruh Turki saat ini adalah, agenda melengserkan Erdogan bukan hanya agenda CHP dan isu domestik. 


Tapi faktor faktor lain dari luar juga cukup berperan besar dalam agenda besar ini. Melengserkan Erdogan adalah kebutuhan GeoPolitic negara superpower seperti AS, dan keperluan domestik Israel dan pendukung aliansi zionis internasional.


Agenda melengserkan Erdogan dan AKP, adalah juga dianggap kelanjutan terhadap proyek Abraham Accords disatu sisi, dan proyek konter arab spring disisi lainnya. Jadi hal ini sangat tidak sederhana dan sangat complicated.


Berselancar diantara dua karang besar dan banyak isu besar yang melingkupi Turki ini bukanlah hal mudah, ini semua menuntut kelihaian AKP dan Erdogan dengan semua visi misi besar mereka untuk Turki masa depan, ditengah challenge geopolitik global yang semakin meruncing dan tajam.


Tengku Zulkifli Usman ✓

Pengamat GeoPolitik

TIGA MENARA UMAT ISLAM & KERUNTUHAN TURKI DAN ARAB SAUDI


◾Mimpi Muhammad Qasim pada 22 januari 2017.


Bismillahirrahmanirrahim


Aku(Qasim) melihat semua negara memiliki gedung sendiri-sendiri, semakin besar suatu negara semakin besar gedungnya. USA memiliki gedung terbesar, kemudian Rusia. Negara-negara muslim tidak memiliki gedung tapi memiliki menara-menara putih.


Aku melihat ada tiga menara putih, dimana dua diantaranya berjarak berdekatan, sedang yang satunya berada agak jauh. Menara yang pertama lebih besar dari dua menara lainnya. 


Diatas menara pertama ada bendera Turki dan di menara kedua yang letaknya berjejer dengan menara pertama terdapat bendera Arab Saudi diatasnya, kemudian bendera Pakistan ada di atas menara ketiga. 


Bersama dengan menara Pakistan terdapat gedung negara China dan India, dan di setiap gedung negara-negara lainnya ada bendera masing-masing negara di atasnya.


Kemudian aku melihat beberapa pemimpin non muslim sedang menyusun rencana dan mereka berkata pada sesama mereka, “Kitalah pemilik gedung terbaik dan kita memberikan kebebasan. 


Tapi orang-orang muslim mempunyai menara-menara dan mereka percaya pada Tuhan Yang Maha Esa, mereka tidak menyembah tuhan-tuhan kita dan menara-menara mereka juga telah menghancurkan kedamaian dan keindahan dunia".


“Jika kita hancurkan menara-menara ini maka hanya gedung-gedung kitalah yang tersisa dan Islam akan musnah. Lalu dunia akan menjadi satu suara dan umat Islam akan menerima tuhan-tuhan kita atau kita akan bunuh mereka. Kemudian kita akan menjadi penguasa di seluruh dunia sehingga kita dapat melakukan apapun yang kita mau”.


Setelah mendengar rencana licik mereka, aku terkejut dan khawatir. Betapa mengerikan rencana yang sedang mereka buat!


Kemudian mereka menghancurkan menara Turki secara menyeluruh dari pondasinya dan menara Turki sudah hampir jatuh. Mereka merusak menara Turki dari pondasinya sedang masyarakat dan pemerintah Turki tidak menyadari bahwa pondasi menara mereka telah hancur.


Tapi Rusia mengetahui hal ini dan mereka menyelamatkan menara Turki dari kehancuran.

Gedung Rusia berada sangat dekat dengan menara Turki dan Rusia melihat ada keuntungan  tersendiri dengan menahan kejatuhan menara Turki dengan tali sehingga menara Turki dapat bertahan dari keruntuhan.Tapi pemerintah dan masyarakat Turki tidak melakukan apapun untuk menjaga menara mereka.


Berdasarkan yang ku lihat dalam mimpi, mereka memang tidak akan mungkin bisa menyelamatkan menara mereka karena menara mereka terlalu besar dan pondasinya sudah benar benar rusak, menara tersebut dapat tetap bertahan di tempat nya semata mata karena ditahan oleh tali Rusia.


Menara kedua yaitu menara Arab Saudi berada sangat dekat dengan menara Turki dan aku merasa jika menara Turki jatuh maka ia akan jatuh menimpa menara Arab Saudi sehingga menara kedua akan ikut rusak kerana kehancuran menara pertama.


Kemudian orang orang jahat itu mulai berusaha memutus tali Rusia dan mereka mulai bergerak menuju menara kedua. Setelah melihat ini semua aku berkata, "orang orang jahat itu telah berbuat begitu banyak untuk mewujudkan agenda mereka dan kita Umat Islam, masih berada dalam tidur lelap dan kita tidak melakukan apapun untuk mempertahankan menara menara Islam. 


Jika menara pertama hancur maka menara kedua juga tidak akan selamat, sehingga menara ketiga akan jadi satu satunya menara Islam.


Lalu bagaimana cara menara ketiga berperang sendirian melawan ratusan gedung gedung orang orang jahat dan pemimpin pemimpin mereka itu?"

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama Tak ada hasil yang ditemukan
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Responsive Advertisement
- Advertisment -
Responsive Advertisement

Berita Pilihan

Erdogan Bakal Dibunuh? Kokohnya Kekuatan AKP Partainya Erdogan Panasi Keinginan Membunuh Erdogan

Redaksi APN- Juni 21, 2025 0
Erdogan Bakal Dibunuh? Kokohnya Kekuatan AKP Partainya Erdogan Panasi Keinginan Membunuh Erdogan
Kokohnya Kekuatan AKP Partainya Erdogan Panasi Keinginan Membunuh Erdogan Dibalik kuatnya kekuatan Erdogan termasuk Partainya tentu memicu musuh islam menghab…

Berita Populer

Perlindungan Para Musisi Tradisi Dibahas LMK Dalam Diskusi & Sosialisasi

Perlindungan Para Musisi Tradisi Dibahas LMK Dalam Diskusi & Sosialisasi

Juni 21, 2025
Berkharisma Dan Perform Seperti M.Azizi Rois, Korwil Jatim Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Zulhadi

Berkharisma Dan Perform Seperti M.Azizi Rois, Korwil Jatim Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Zulhadi

Juni 20, 2025
Dr. Zakir Naik Dan Rahasia Sukses Bisnisnya

Dr. Zakir Naik Dan Rahasia Sukses Bisnisnya

Juni 09, 2025

Recent Comments

Berita Pilihan

Ketua Fraksi PKS Kab PPU Kalimantan 2019-2024 Dan Kepala Dinkes Kaltim Temui Sayyid Muhammad Qasim

Ketua Fraksi PKS Kab PPU Kalimantan 2019-2024 Dan Kepala Dinkes Kaltim Temui Sayyid Muhammad Qasim

Oktober 11, 2024
Komandan Pengawas Barisan Yang Menjaga Sekitar Kita, Go A Head Tim Pengawas Intelejen DPR-RI!

Komandan Pengawas Barisan Yang Menjaga Sekitar Kita, Go A Head Tim Pengawas Intelejen DPR-RI!

Desember 05, 2024
Banteng Pusing, Kunjungan Prabowo Kejutkan 2 Kandang PDIP Di Pilkada, Dari Bali Lanjut Temui Jokowi Di Solo

Banteng Pusing, Kunjungan Prabowo Kejutkan 2 Kandang PDIP Di Pilkada, Dari Bali Lanjut Temui Jokowi Di Solo

November 04, 2024

Trending News

Perlindungan Para Musisi Tradisi Dibahas LMK Dalam Diskusi & Sosialisasi

Perlindungan Para Musisi Tradisi Dibahas LMK Dalam Diskusi & Sosialisasi

Juni 21, 2025
Berkharisma Dan Perform Seperti M.Azizi Rois, Korwil Jatim Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Zulhadi

Berkharisma Dan Perform Seperti M.Azizi Rois, Korwil Jatim Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Zulhadi

Juni 20, 2025
Dr. Zakir Naik Dan Rahasia Sukses Bisnisnya

Dr. Zakir Naik Dan Rahasia Sukses Bisnisnya

Juni 09, 2025
Amas Persada News

About Us

Amas Persada News Menyajikan Berita Akurat dan Terpercaya, Enak dibaca dan Mendobrak Fakta

Contact us: amaspersadanews@gmail.com

Follow Us

© Copyright Amas Persada News 2024 apn
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Sanggah/Jawab
  • Iklan
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kontak