Telusuri
24 C
id
  • Internasional
  • Daerah
  • Bisnis
  • Agama
  • Keluarga
  • Kontak
  • Iklan
Amas Persada News
pasang
  • Home
  • Politik
    • All
    • Politik
    • Pemerintahan
    • Pilkada
    • Tokoh Politik
  • Pemerintahan
    • Pemerintahan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Organisasi
Amas Persada News
Telusuri
Beranda Politik Identitas Terhadap Demokrasi di Indonesia Politik Identitas Terhadap Demokrasi di Indonesia

Politik Identitas Terhadap Demokrasi di Indonesia

Redaksi APN
Redaksi APN
12 Okt, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


 

Politik identitas merupakan suatu tantangan terbesar di Indonesia saat ini, pasalnya politik identitas yang dengan prinsipnya mengedepankan identitas golongan atau simbol tentu untuk mempengaruhi permainan politik. Pada politik praktis, politik identitas sering digunakan sebagai kelompok yang jauh dari persatuan dan kesatuan Indonesia, dengan tujuan dapat mempengaruhi massa dalam suara dukungan politik dalam pemilu atau Pilkada. Hingga ini akan mempengaruhi kestabilan politik di Indonesia yang memiliki prinsip bhinneka tunggal Ika dan jelas melanggar aturan Pancasila.


Sebab politik identitas ini menekankan kepada perbedaan identitas. Secara historis, politik identitas ini hadir mulai 1970-an di Amerika Serikat dalam perjuangan minoritas seperti gender dan ras terpinggirkan. Hingga masuk di arena Indonesia yang kadang tidak disadari oleh diri sendiri atau kelompok.


Fenomena politik identitas yang terjadi di era modern ini ialah penggunaan politik identitas dibungkus kepentingan agama sebagai alat kelompok yang menekan untuk menyuarakan aspirasi. Hal ini biasanya tentu hadir pada momentum politik pemilihan umum dan pemilihan kepala daerah, momentum itu sangat mempengaruhi ketahanan nasional.


Ada beberapa dampak yang muncul jika politik identitas itu hadir menurut Siti Kholisoh: polarisasi sosial yang mempengaruhi kondisi masyarakat akan terpecah. Kedua ialah terjadi perlakuan tidak setara mempengaruhi pembatasan kebebasan berbicara yang menghambat partisipasi masyarakat dalam demokrasi, dan ketiga ialah psikologi sosial masyarakat akan mempengaruhi masyarakat mudah tersinggung, mudah terbakar emosi dan rentan terprovokasi.


Negara yang dalam konten politik identitas dinilai sedang mengalami suatu konflik antara agama dan politik. Sebab Indonesia termasuk negara agamais, penduduknya mayoritas Islam dan selebihnya non muslim. Para elit politik tentu tertarik dan sangat diminati sebagai alat meraup suara, apalagi partai politik pun di Indonesia berbagai sekte aliran keagamaan yang majemuk. Sebenarnya politik identitas itu tidak bida dihindari dan termasuk kewajaran, hanya saja ketika kelewat batas atau berlebihan itulah yang akan berpengaruh sehingga secara tidak langsung melawan terhadap prinsip negara Indonesia. Sebab Indonesia kaya akan perbedaan ras, budaya, suku, dan lain sebagainya.


Sehingga dalam rangka mengatasi politik identitas tersebut ialah pemerintah agar tetap menyebarluaskan program edukasi politik, khususnya juga pada literasi politik dan digital, dalam meningkatkan pemahaman yang kritis. Selain itu, perlunya memperjelas regulasi dan memaksimalkan pengimplentasian terhadap beberapa penyebaran konflik politik identitas yang menggunakan isu SARA (Suku, agama, ras, antar golongan) baik secara tertulis maupun lisan.


Selain itu, tentu para pemuda atau mahasiswa yang berfungsi sebagai Agent of change menjadi tanggung jawab dalam ikut andil dalam merespons hal tersebut dengan berbagai strategi kreatif, kritis dan implementatif agar dapat membantu keutuhan negara dan tentu menjaga demokrasi di Indonesia.

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Responsive Advertisement
- Advertisment -
Responsive Advertisement

Berita Pilihan

DEKLARASI MINAHASA RAYA DUKUNG KEPEMIMPINAN PRABOWO SUBIANTO

Redaksi APN- Oktober 26, 2025 0
DEKLARASI MINAHASA RAYA DUKUNG KEPEMIMPINAN PRABOWO SUBIANTO
DEKLARASI MINAHASA RAYA DUKUNG KEPEMIMPINAN PRABOWO SUBIANTO Jakarta - Perhimpunan Minahasa Raya secara resmi menggelar Deklarasi Dukungan …

Berita Populer

Kehati-Hatian Gus Sholah Menerima Uang Dari Anis Matta Dan Konglemerat

Kehati-Hatian Gus Sholah Menerima Uang Dari Anis Matta Dan Konglemerat

Oktober 17, 2025
AJANG KOMPETISI BUDAYA GO RESMI DIBUKA

AJANG KOMPETISI BUDAYA GO RESMI DIBUKA

Oktober 24, 2025
POS GERAK TEGUH Yakin Teguh Anantawikrama Banyak Lahirkan Generasi Baru Serupa

POS GERAK TEGUH Yakin Teguh Anantawikrama Banyak Lahirkan Generasi Baru Serupa

Oktober 23, 2025

Recent Comments

Berita Pilihan

Ketua Fraksi PKS Kab PPU Kalimantan 2019-2024 Dan Kepala Dinkes Kaltim Temui Sayyid Muhammad Qasim

Ketua Fraksi PKS Kab PPU Kalimantan 2019-2024 Dan Kepala Dinkes Kaltim Temui Sayyid Muhammad Qasim

Oktober 11, 2024
Komandan Pengawas Barisan Yang Menjaga Sekitar Kita, Go A Head Tim Pengawas Intelejen DPR-RI!

Komandan Pengawas Barisan Yang Menjaga Sekitar Kita, Go A Head Tim Pengawas Intelejen DPR-RI!

Desember 05, 2024
Banteng Pusing, Kunjungan Prabowo Kejutkan 2 Kandang PDIP Di Pilkada, Dari Bali Lanjut Temui Jokowi Di Solo

Banteng Pusing, Kunjungan Prabowo Kejutkan 2 Kandang PDIP Di Pilkada, Dari Bali Lanjut Temui Jokowi Di Solo

November 04, 2024

Trending News

Kehati-Hatian Gus Sholah Menerima Uang Dari Anis Matta Dan Konglemerat

Kehati-Hatian Gus Sholah Menerima Uang Dari Anis Matta Dan Konglemerat

Oktober 17, 2025
AJANG KOMPETISI BUDAYA GO RESMI DIBUKA

AJANG KOMPETISI BUDAYA GO RESMI DIBUKA

Oktober 24, 2025
POS GERAK TEGUH Yakin Teguh Anantawikrama Banyak Lahirkan Generasi Baru Serupa

POS GERAK TEGUH Yakin Teguh Anantawikrama Banyak Lahirkan Generasi Baru Serupa

Oktober 23, 2025
Amas Persada News

About Us

Amas Persada News Menyajikan Berita Akurat dan Terpercaya, Enak dibaca dan Mendobrak Fakta

Contact us: amaspersadanews@gmail.com

Follow Us

© Copyright Amas Persada News 2024 apn
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Sanggah/Jawab
  • Iklan
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kontak