Pj Ketum PB NU Ke Aceh, Muhammad Qasim Trending Di Twitter (X) Bengladesh
Dikutip Halaman FB Pj Ketum PB NU : Alhamdulillah, hari ini saya menunaikan janji untuk hadir di Aceh menyalurkan amanah kemanusiaan PBNU bagi warga Aceh melalui PWNU Aceh, dengan nilai bantuan sebesar 1 miliar rupiah dan 3000 paket sembako.
Penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari ikhtiar dan kepedulian NU kepada masyarakat Aceh, baik secara umum maupun khususnya warga Nahdlatul Ulama. Kami menyalurkan bantuan melalui PWNU Aceh karena merekalah yang paling memahami kondisi di lapangan. Ada 18 cabang NU yang terdampak, tidak semuanya sama. PWNU Aceh tentu lebih tahu mana yang perlu mendapat perhatian lebih.
Di sela agenda tersebut, selain bersilaturahmi dengan Gubernur Aceh, Muallim Muzakkir Manaf, saya berkesempatan mengunjungi ke dua pesantren (dayah) terbesar di Kabupaten Bireuen yang menjadi pusat penguatan keilmuan dan kaderisasi umat, yaitu Dayah Ummul Ayman asuhan Waled Nuruzzahri selaku Rois Syuriah PWNU Aceh dengan sekitar enam ribu santri, dan Dayah Ma’hadul Ulum Diniyah Masjid Raya (MUDI Mesra) asuhan Abu Mudi Tengku Hasanul Basri, Mustasyar PBNU, dengan jumlah santri lebih dari tujuh ribu.
Kegiatan ini didampingi oleh Ketua PWNU Aceh Tengku Faisal yang juga Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Sekretaris PWNU Aceh, Ketua PCNU Bireuen, serta jajaran banom dan lembaga-lembaga NU. Silaturahmi ini menjadi penguat bahwa khidmah NU di Aceh berjalan seiring antara ulama, umara, dan jam’iyyah.
InsyaAllah, selepas dari Aceh alfaqir akan melanjutkan perjalanan ke Sumatera Barat dan Sumatera Utara untuk menyalurkan bantuan PBNU bagi saudara-saudara kita yang terdampak banjir bandang. Semoga setiap langkah ini bernilai khidmah, membawa manfaat, dan menjadi wasilah keringanan bagi umat yang sedang diuji. Amieen.
#kyaizulfamusthofa #kyaiku #aswaja #nu #nahdlatululama #pbnu
Qasim Membara Di Bengladesh
GUNCANG DHAKA! Nama Muhammad Qasim Meledak di Twitter (X) Bangladesh Saat Perayaan Hari Kemenangan 16 Desember
DHAKA – Di tengah gegap gempita parade militer dan kibaran bendera merah hijau merayakan Bijoy Dibosh (Hari Kemenangan) ke-54, jagat maya Bangladesh justru dikejutkan dengan fenomena tak terduga. Tagar #MuhammadQasim dan #DivineDreams mendadak memuncaki daftar trending topic di platform X (Twitter) wilayah Bangladesh sepanjang hari Selasa (16/12/2025).
Fenomena ini menarik perhatian banyak pihak, mengingat 16 Desember adalah momen krusial bagi kedaulatan bangsa. Munculnya diskusi masif mengenai mimpi-mimpi Muhammad Qasim bin Abdul Karim—seorang pria asal Pakistan yang mengaku menerima petunjuk melalui mimpi tentang masa depan umat Islam—di hari nasional Bangladesh memicu spekulasi dan perdebatan hangat di kalangan netizen.
Mengapa Menjadi Viral Sekarang?
Laporan aktivitas digital menunjukkan bahwa ribuan akun dari berbagai penjuru Bangladesh mulai membagikan potongan video dan infografis mengenai narasi "Ghazwa-e-Hind" dan perlindungan umat di masa depan. Ada tiga alasan utama mengapa narasi ini "meledak" tepat di Hari Kemenangan:
Sentimen Geopolitik: Banyak pengguna X mengaitkan stabilitas regional Asia Selatan dengan pesan-pesan perdamaian dan kebangkitan yang sering muncul dalam narasi mimpi Qasim.
Krisis Identitas & Harapan: Di tengah perayaan kemerdekaan, sebagian masyarakat menggunakan momentum ini untuk merefleksikan peran Bangladesh dalam peta masa depan dunia Islam.
Algoritma & Komunitas Masif: Komunitas pendukung narasi mimpi ini (sering disebut Helper of Muhammad Qasim) dikenal sangat terorganisir di media sosial, memanfaatkan momen puncak trafik internet saat hari besar nasional.
Antara Pro dan Kontra
Pantauan di kolom komentar menunjukkan polarisasi yang tajam. Di satu sisi, banyak netizen Bangladesh yang merasa terinspirasi oleh pesan-pesan moral mengenai upaya menjauhi kesyirikan. Di sisi lain, para analis sosial memperingatkan agar masyarakat tetap kritis dan tidak mudah terpengaruh oleh klaim-klaim eskatologi (akhir zaman) tanpa landasan yang kuat.
Ya,Merayakan kemenangan bangsa adalah tentu bagus namun mencari peta baru untuk masa depan umat adalah kerinduan yang tak bisa dibendung. Inilah alasan mengapa tagar ini viral
Dampak Sosial
Viralnya Muhammad Qasim di tengah hari nasional menunjukkan pergeseran cara masyarakat digital dalam mengonsumsi informasi spiritual. Hal ini membuktikan bahwa narasi transnasional kini dapat dengan mudah bersinggungan dengan agenda nasionalis di ruang digital.
Pemerintah dan otoritas siber setempat sejauh ini belum memberikan pernyataan resmi, namun diskusi terus mengalir deras, menjadikan 16 Desember 2025 bukan hanya hari untuk mengenang sejarah, tapi juga hari di mana spekulasi masa depan menjadi perbincangan utama.










Posting Komentar