Dalil Persahabatan Anas Dan Tridianto
Oleh : Abdullah Amas (Panglima Pasukan Komando Tridianto/PATRIOT)
Hubungan antara Tridianto (eks Demokrat) dan Anas Urbaningrum cukup erat. Mereka dikenal memiliki kedekatan dan sering terlihat bersama dalam berbagai kesempatan.
Apa yang menyatukan mereka selama sekian waktu lamanya : kesamaan hati sejak alam ruh
Dalilnya tentu Qaidah sebuah kutipan Hadits dalam agama atau yang sering disampaikan Ulama - Ulama bahwa Setiap hati ibarat tentara atau pasukan. Akan menyatu ke sesama yang punya kesamaan ruh atau batin.
Yaitu pada kalimat " ruh-ruh itu bagaikan pasukan yang berkumpul" (atau "pasukan yang dihimpun"), yang artinya ruh-ruh akan cenderung bersatu dengan ruh-ruh yang memiliki kesamaan atau saling mengenal"begitu kutipannya
Batin mereka kembar. Bukan hanya batin tapi juga perjalanan Politiknya.
Sama-sama pula banyak kemiripan perjalanan sejarahnya. Berawal dari sebuah Partai yang mengidolakan salah satu figur. Lalu keduanya sama-sama melakukan koreksi atas figur tersebut.
Mereka pun menjadi dentuman yang amat keras bagi Cikeas. Namun perjalanan mereka terus dilanjutkan. Mereka bergerak bukan karena kemarahan dan kekecewaan tapi semangat pertanggung jawaban tentang pentingnya narasi daripada kepentingan apapun. Keduanya baik Mas Anas dan Mas Tri sama-sama memiliki stamina politik yang tinggi dan daya komunikasi yang begitu humble ke rakyat secara alami. Keduanya lah yang mengawali trend politik kuliner. Bahkan sejatinya mereka memang penyuka kuliner nusantara termasuk durian. Mereka mengupas serangan-serangan politik sesantai mengupas Buah Durian. Menikmati dan mempelajari Persahabatan Mas Anas dan Mas Tri seperti menikmati durian. Sangat nikmat. Kaya khasanah spiritual, inteleltual maupun kuliner
Usai laku tirakatnya, Mas Anas keluar lalu memimpin Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) namun Mas Tri masih asyik dengan usaha kulinernya meski tetap setia membarengi Mas Anas.
Mas Tri sedang menepi sejenak. Namun suara kerinduan dari penyuka perjuangannya sudah terlalu luas. Memang tadinya lingkup "dakwah politik"nya cuma wilayah Cilacap tapi Takdir membawa dia pada cakrawala luas dimana sifat kesetiakawanannya dan kerakyatannya mengikuti kebersamaan dengan Mas Anas.
Cerita soal Mas Tri dan persahabatannya dengan Mas Anas tentu lebih luas dari sekedar Partai Politik. Iya seperti dalil tentang pertemuan dua hati yang kembar dan juga perjalanan politik.
Mas Tri menemani Mas Anas seperti kolaborasi antara Bung Karno dan Haji Agus Salim di pengasingan sampai perjuangan terus dilanjutkan ketika situasi rada reda
Mas Anas dan Mas Tri adalah dua demokrat sejati yang saking kuatnya mereka melanjutkan perjalanan keluar dari rumah lama yang mempertemukan mereka. Dari Mas Anas dan Mas Tri kita melihat bagaimana halusnya takdir menjodohkan persahabatan mereka yang pelan pelan menjadi persahabatan merah putih yang mengilhami demokrasi Indonesia dengan kesetiaan diatas politik. Kesetiaan pada Cita dan Persahabatan dalam Politik Nusantara melahirkan dua nama petarung demokrat sejati : Anas Urbaningrum dan Tridianto

.jpg)
Posting Komentar