Dasyatnya Wamenlu Pilihan Prabowo, Anis Matta!
Sumber tulisan : FB Andi Madukelleng
Komentar dari sudut pandang mantan pelaku media: jawaban Pak Wamenlu tandas, berani, berwawasan, sangat memahami persoalan yang ada, sekaligus juga politis dan persuasif. Dan yang terutama adalah mengkonfirmasi curiosity publik (atau sebagian kelompok yang curiga pada kelompok Islam) tentang alasan Presiden Prabowo mengadakan nomenklatur wamenlu dunia Islam yang belum pernah ada dalam kabinet pemerintahan RI selama ini. Dan yang tak kalah penting adalah mengkonfirmasi dengan gamblang persepsi publik soal Ustadz Anis Matta yang mungkin selama ini dianggap puritan, eksklusif, antitoleransi, ekstrem kanan, dan mungkin dianggap gak kompeten.
Kita yang selama ini, terutama saya, sudah mengenal keilmuan, kapabilitas, dan integritas Ustadz Anis tentu saja berpandangan bahwa Presiden Prabowo menjadikan beliau sbg wamenlu dunia Islam ini seperti mencemplungkan ikan ke air. Thats a his habitat. Beliau langsung tak hanya sekadar langsung lincah berenang, tapi langsung sekaligus menciptakan tarian2 air yang ciamik. Walau kalo Presiden Prabowo mau lebih advanced, mestinya langsung bikin nomenklatur baru kementerian khusus dunia Islam dalam kabinet gitu.
Balik ke laptop, saya justru spesifik mencoba mengulik agenda setting apa yang sdg dilakukan Liputan 6 ini. Ini program emang berisi indepth interview tokoh. Saya pikir tidak kebetulan yang dikirim utk wwc Pak Wamenlu ini seorang reporter perempuan dan nonmuslim (kira2 bukan muslim karena pake nama baptis Benedikta). Cukup cerdas meski speechless mendengar semua paparan Pak Wamenlu, sehingga teknik reconfirm gak berani dilakukan lebih lanjut. Atau jangan2 ekspektasinya bukan mendapat jawaban spt yang dipaparkan ini (rada suudzon sih ini. Soalnya orang media itu biasanya sebelumnya sudah punya anggapan jawaban narsum saat bikin TOR sih hehehe).
Semua pertanyaan sepertinya soal kebijakan LN negara saat ini, tapi subyektivitas saya justru melihat tentang upaya mengkonfirmasi siapa sesungguhnya Anis Matta yang dijadikan Presiden Prabowo sebagai wamenlu dunia Islam ini. Timur Tengah, two-state solution (bukan sekedar Palestina), Bashar Assad (bukan sekadar Syria), Taliban (bukan sekadar Afghanistan), dan Donald Trump. Dari sederet pertanyaan ini kesimpulannya adalah masih ada anggapan kalo Pak Wamenlu ini masih dianggap garis keras kanan. Saya kok yakin kalo wamenlunya orang NU gak bakalan ditanyain kayak begini. Alhamdulillahnya, Pak Wamenlu jawabannya semuanya profesional, tak ada nuansa radikal ekstrem kanan, dan jadi susah diplintir. Bisa jadi Liputan 6 gak puas dapat jawaban spt yang dipaparkan Ust Anis. Dianggap plot twistnya normatif aja. Biarin aja hehehe. Semakin banyak dan sering diwwc dg topik spt ini, maka akan semakin banyak orang yang kian mengenal dan memahami jalan berpikir dan bersikap Ust Anis Matta. Yang ini artinya juga akan kian terbuka publik menerima Gelora sebagai bagian dari komunitas politik nasional yang bisa asyik dan juga bagian solusi untuk memajukan negeri ini. Tinggal terus meyakinkan publik saja bahwa Gelora ini siap berkerjasama dan berkolaborasi dengan siapa saja stakeholder negeri ini tanpa melihat agama, ras, suku, dan latar belakang berbeda lainnya. Biar bener2 bisa dirasa makin asyik aja hidup bersama Gelora. Salam Gelora👉🏼🩵🇮🇩


Posting Komentar