Laskar Walisongo VS FPI Bentrok, Ini Seruan Ikhwanul Muslimin
Dua organisasi masyarakat (ormas), Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah (PWI‑LS) dan Front Persaudaraan Islam (FPI), bentrok pada Rabu (22/7) malam kemarin.
Informasi beredar, ricuh terjadi ketika pentolan FPI, Rizieq Shihab datang untuk ceramah di Desa Pegundan, Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah (Jateng). Bentrok terjadi diduga karena ormas PWI-LS menolak kedatangan Rizieq.
Sejumlah orang dikabarkan luka-luka dari insiden ini.
Pengacara Rizieq, Aziz Yanuar menjelaskan kejadian berawal ketika Rizieq tiba di lokasi untuk berceramah. Polisi sempat meminta Rizieq untuk naik ke panggung melalui jalur belakang.
Namun, tim pengawalan HRS menolak dan mengatakan jika jalur depan panggung adalah wilayah aman untuk Rizieq berjalan. Sebab, jalur wilayah depan sudah disterilkan.
Rizieq kemudian masuk melalui jalur depan dan mengisi ceramah. Selesai acara, ternyata ormas PWI-LS sudah datang dan menunggu Rizieq. Mereka mengadang jalur belakang panggung.
"Ternyata jalur belakang panggung sudah dikuasai PWI-LS yang sedang menunggu untuk adang IB-HRS. Akhirnya panitia dan warga yang ada di jalur belakang panggung bentrok dengan PWI-LS. Dan PWI-LS berhasil dipukul mundur dari jalur tersebut," kata Aziz saat dihubungi, Kamis (24/7/2025).
Aziz mengaku heran dengan polisi yang sempat meminta Rizieq untuk naik ke atas panggung dari jalur belakang. Dia menduga ada pihak yang ingin menjebak pimpinan FPI ini.
Pengacara ini tak menyampaikan ada tidaknya korban dari insiden tersebut. Aziz hanya menambahkan situasi berhasil dikendalikan setelah polisi turun tangan.
"Namun alhamdulillah setelah itu polisi melindungi warga dan panitia, meski sebelumnya telah terjadi bentrok dan membuat pihak warga dan panitia serta PWI-LS luka-luka karena bentrok," tuturnya.
Sementara itu Humas Ikhwanul Muslimin Sayidi menyebut bentrok sesama umat islam adalah benturan akibat tak mendengarkan Pesan Mimpi Muhammad Qasim.
"Umat sedang berjuang menegakkan tauhid dari berbagai syirik modern, kalau abai dengar pesan beliau maka bentrokan sesama umat tak akan terelakkan, lagipula Rizieq kalau bukan dalam rangka tema tauhid modern tak perlulah keliling-keliling, biar menjaga suasana tentram jauh lebih penting"tegas Sayidi
Posting Komentar