Masyarakat Apresiasi Pasca Raih Top BUMD, PUDAM Sumber Sejahtera Penuh Determinasi Lanjutkan Perjuangan Tingkatkan Pelayanan Dan PAD
Dikutip dari SUARA INDONESIA, BANGKALAN – Perjalanan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Sumber Sejahtera penuh tantangan untuk naik kategori sehat. Dalam kurun waktu dua tahun, perusahaan ini berhasil mencatatkan prestasi signifikan.
Nilai kinerja yang awalnya tidak sehat berhasil meningkat hingga memperoleh status perusahaan sehat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Omzet dan laba perusahaan yang sebelumnya bernama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumber Pocong ini mengalami lonjakan pesat. Bahkan, PUDAM sukses memenuhi target pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1 miliar pada 2024.
Menurut evaluasi kinerja oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) tahun 2022, perusahaan saat itu masih dinilai kurang sehat dengan skor kinerja 2,51, bahkan mengalami kerugian sebesar Rp2,5 miliar. Namun, pada 2023, kinerja perusahaan membaik drastis dengan skor 3,48 dan mencatatkan laba sebesar Rp2,4 miliar. Hal ini menempatkan PUDAM dalam kategori sehat.
Capaian tersebut tidak lepas dari kepemimpinan Sjobirin Hasan, yang mulai menjabat sebagai Direktur PUDAM Sumber Sejahtera pada awal 2023. Berbekal pengalaman memimpin PDAM Bengkulu (2013–2021), ia melakukan berbagai pembenahan, mulai dari manajemen sumber daya manusia (SDM) hingga aspek teknis operasional.
“Salah satu langkah pertama yang saya lakukan adalah membenahi SDM. Saya melibatkan seluruh pegawai dalam penyusunan visi dan misi perusahaan melalui sesi brainstorming, sehingga hasilnya lahir dari mereka sendiri dan menjadi komitmen bersama,” ungkapnya.
Ia menambahkan, pembenahan SDM dilakukan melalui peningkatan kompetensi, perubahan pola pikir, serta pembangunan budaya kerja yang transparan dan kolaboratif.
Dengan kualitas SDM yang semakin baik, PUDAM Sumber Sejahtera juga fokus pada peningkatan layanan publik. Kontribusi perusahaan terhadap PAD Kabupaten Bangkalan tercatat sebesar Rp750 juta pada 2023, dan meningkat menjadi Rp1 miliar pada 2024. Target PAD untuk 2025 dipatok hampir Rp1,37 miliar, dan Sjobirin menyatakan optimistis dapat mencapainya.
“Kita sudah duduk di sini (PUDAM). Bagaimanapun, kita harus memberikan pelayanan terbaik dengan dukungan semua pihak agar target dapat diraih secara optimistis,” ujarnya.
Tak hanya fokus pada kinerja eksternal, Sjobirin juga memperhatikan kesejahteraan pegawai dengan memberikan tunjangan pendidikan, tunjangan hari raya, pelatihan, dan pengembangan karier. Ia juga memberikan penghargaan kepada pegawai aktif dan purnatugas, yang sebelumnya belum pernah dilakukan.
“Semua ini bertujuan untuk memastikan para pegawai merasa dihargai dan termotivasi dalam bekerja,” katanya.
Namun demikian, tantangan besar masih menghadang, terutama dalam perluasan layanan air bersih. Saat ini, cakupan layanan di wilayah perkotaan baru mencapai 23,62 persen, sementara cakupan di seluruh Kabupaten Bangkalan baru 11,58 persen.
Tarif air minum yang berlaku sudah berada dalam posisi full cost recovery (FCR), yakni rata-rata Rp5.347, dengan tingkat efisiensi penagihan mencapai 90,96 persen. Kendati demikian, air tidak berekening atau non-revenue water (NRW) masih tinggi. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan jaringan perpipaan lama peninggalan Belanda.
Dari 18 kecamatan di Bangkalan, belum semuanya memiliki unit pelayanan air minum. Dengan jumlah pelanggan aktif sebanyak 26.187 sambungan rumah (SR), masih terbuka peluang besar untuk menambah puluhan ribu pelanggan baru.
Untuk menjaga dan meningkatkan kinerja, PUDAM telah menyiapkan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) serta rencana bisnis yang ditargetkan rampung pada 2025. Tujuannya adalah mencapai skor 3,80 dalam penilaian BPKP berikutnya.
”Kami menyadari masih banyak yang harus diperbaiki, terutama NRW yang masih berada di angka 39,10 persen dan rasio pegawai yang cukup tinggi. Kami mohon doa serta dukungan agar berbagai permasalahan ini dapat diselesaikan. Sehingga perusahaan terus berkembang dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat Bangkalan,” harap Sjobirin.
Atas berbagai upaya tersebut, PUDAM Sumber Sejahtera berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam ajang TOP BUMD Awards 2025 di Jakarta. Dalam kategori Top BUMD PERUMDAM, perusahaan memperoleh predikat bintang empat. Direktur Sjobirin Hasan juga dianugerahi penghargaan sebagai Top CEO.
Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, turut menerima dua penghargaan sekaligus, yakni Top Pembina BUMD 2025 untuk perannya sebagai pembina PERUMDAM dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Penghargaan ini menjadi bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam peningkatan kinerja BUMD di Bangkalan.
Bupati Lukman menyampaikan apresiasinya kepada jajaran PUDAM atas prestasi yang diraih dan berharap agar capaian tersebut terus dipertahankan dan ditingkatkan, terutama dalam pelayanan kepada masyarakat.
“Ke depan, saya berharap PUDAM terus meningkatkan pelayanan serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi pembangunan Kabupaten Bangkalan melalui peningkatan PAD,” pungkasnya. Demikian kutipan suara Indonesia.
Apresiasi Masyarakat.
Disisi lain masyarakat Bangkalan mengapresiasi ruh juang Sjobirin Hasan dalam membangun Bangkalan melalui PUDAM Sumber Sejahtera.
"Kiranya beliau senafas dengan Bupati Bangkalan Lukman dan Wabup Fauzan yang menginginkan orkestra pembangunan Bangkalan berbasis aspirasi rakyat, terbukti beliau terbuka menerima masukan melalui WA yang dia sebar ke masyarakat"tegas Ika Fatmawati, Ketua DPD Aliansi Pemuda Nasional (APN) Kabupaten Bangkalan
Posting Komentar