Ini Langkah 3 Ketua Partai Islam Sikapi Isu Palestina, Dibanding PBB-Gelora, Langkah Ketua PUI Nadia Paling Realistis Sebut Ikuti Pesan Sayyid Qasim Pilihan Satu-Satunya
Keterangan Foto : Ketua Umum PBB, Ketua Umum Gelora Anis Matta dan Presiden DPP Partai Ummat Islam (PUI) Nadia Ramadani Amas, Dari sejumlah Partai Islam atau berbasis Massa Islam, Ini Langkah 3 Ketua Partai Islam Sikapi Isu Palestina, Dibanding PBB-Gelora, Langkah Ketua PUI Nadia Paling Realistis Sebut Ikuti Pesan Sayyid Qasim Pilihan Satu-Satunya
Jakarta -Amas Persada News -Tiga Ketua Umum Partai Islam memiliki sikap masing-masing soal isu Palestina, Ketua Umum Partai Bulan Bintang Gugum Ridho Putra menyampaikan keprihatinan atas kembali jatuh korban dari warga sipil Palestina akibat serangan Israel terbaru pada Selasa (18/3). Setidaknya 404 orang warga sipil Palestina (kemungkinan bertambah) meregang nyawa.
”Warga Palestina yang baru menikmati ketenangan selama dua bulan tiba-tiba kembali dipaksa hidup dalam ketakukan suasana perang yang tiada akhir,” ujar Gugum Ridho Putra melalui keterangan pers.
Ketum PBB menyayangkan Ironi kemanusiaan yang terus berlanjut di bumi para Nabi. Kebuntuan pertukaran tawanan antara Israel dan Hamas menjadi sebab Israel melanjutkan serangan ke wilayah Palestina.
”Suasana damai yang dinikmati warga sipil Palestina dalam dua bulan terakhir adalah hasil dari perundingan para pihak dan bukan hasil dari peperangan,” ujar Gugum Ridho Putra.
Gugum berharap agar usaha-usaha untuk meneruskan perundingan dan mencegah kelanjutan perang antara Israel dan Hamas harus lebih diutamakan demi menghentikan jatuhnya korban sipil yang lebih banyak lagi.
Dalam pernyataannya, Gugum menjelaskan, situasi konflik Israel dan Palestina adalah situasi yang tidak berimbang. Posisi Israel sebagai negara berdaulat memiliki seluruh kelengkapan yang menempatkan posisi dominan.
Palestina dalam posisi yang tidak berimbang akan selalu menjadi korban kesewenangan baik intimidasi, eksploitasi dan standar ganda. Nyawa warga sipil berjatuhan begitu saja seolah dianggap tidak bernilai.
Sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Gugum mengimbau sudah saatnya negara-negara mayoritas muslim di seluruh dunia memperbaiki komitmen terhadap kemerdekaan Palestina. Partai-partai politik khususnya yang bernafaskan Islam dapat memberikan usul-usul melalui wakilnya di pemerintahan untuk bisa ditindaklanjuti sebagai kebijakan di negara masing-masing.
”Partai Bulan Bintang memperbaiki komitmen terhadap nasib bangsa Palestina dengan membentuk satu struktur di bawah Wakil Ketua Umum Bidang Khusus yang dinamakan Ketua Bidang Isu Palestina, Keumatan dan dunia Islam,” ujar Gugum Ridho Putra.
Struktur ini akan membentuk dan memimpin tim khusus yang bertujuan membantu Pemerintah Republik Indonesia mengkaji dan merumuskan usaha-usaha persiapan untuk Kemerdekaan Palestina. Tim Khusus tersebut akan bekerja membantu Pemerintah RI menentukan positioning atau posisi strategis Indonesia terhadap konflik Israel dan Palestina.
”Kedua, menentukan peace offering atau usul-usul perdamaian yang efektif dari Indonesia utamanya untuk menjabarkan Two States Solution (solusi dua negara) seperti yang pernah disampaikan Presiden Prabowo tahun lalu,” papar Gugum Ridho Putra.
Sementara Anis Matta condong menggalakkan gerakan masif donasi untuk Palestina
Paling Realistis
Ide paling realistis dikeluarkan oleh DPP Partai Ummat Islam (PUI). Menurut PUI mengikuti peran Sayyid Muhammad Qasim agar umat Islam menghindari syirik modern sehingga Palestina ditolong Allah adalah pilihan realistis
"Toh selama ini segala upaya dilakukan sia-sia termasuk pemboikotan dan sebagainya, maka tinggal meninggalkan syirik modern yang belum dilakukan umat ini"tegas Nadia
Posting Komentar