Mimpi Muhammad Qasim, Syirik Modern Dan Gambar Bernyawa Termasuk Pada Uang Kertas
MIMPI MUHAMMAD QASIM: "MEMAJANG FOTO DIHUKUMI SYIRIK"
Bismillaahir-rohmaanir-rohiim, simak ulasannya dengan cermat.
Secara eksplisit mimpi Muhammad Qasim bukan sebagai wahyu apalagi syariat baru. Kita semua umat Islam tau bahwa kenabian telah terputus maka tidak ada lagi nabi dan tidak ada lagi wahyu.
Yang berhak menerima wahyu adalah para nabi, tapi ilham atau petunjuk Allah adalah hak siapa saja manusia yang dikehendaki Allah. Muhammad Qasim menyatakan akidahnya bahwa nabi terakhir adalah nabi Muhammad ï·º.
Landasan Dalil Memajang Foto Sebagai Syirik
Nabi Muhammad ï·º merobek kain tipis bergambar yang menutupi rak lemari milik sayyidah 'Aisyah radhiyallahu'anha dan berkata, "Hai Aisyah, orang yang paling pedih siksaannya di sisi Allah pada hari kiamat kelak adalah orang yang membuat sesuatu (gambar) yang serupa dengan ciptaan Allah."
(Shahih Muslim no. 3937)
Riwayat lainnya, Malaikat Jibril 'alaihissalam tidak mau masuk rumah karena melihat terpampang gambar makhluk bernyawa, meskipun tidak disembah, meskipun tidak sengaja dipajang, dan meskipun rumah nabi ï·º. Kemudian Jibril 'alaihissalam memerintahkan merusak gambar pada bagian kepalanya.
(HR. Nasa'i no. 5270)
Foto yang dicetak dipajang sama saja nampak gambarnya, bukan cermin sebab sudah dicetak (sifatnya tetap).
Perilaku memajang itulah yang dilarang, sama saja merasa bangga dan bentuk pengagungan berlebihan kepada makhluk.
ÙˆَّÙŠَبْÙ‚ٰÙ‰ ÙˆَجْÙ‡ُ رَبِّÙƒَ ذُÙˆ الْجَÙ„ٰÙ„ِ Ùˆَا Ù„ْاِ Ùƒْرَا Ù…ِ
"Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan."
(QS. Ar-Rahman 55: Ayat 27)
Mempersamakan makhluk berhala foto gambar-gambar kepala/wajah dengan sifat-sifat/esensi Tuhan Seluruh Alam hukumnya terlarang dan termasuk mempersekutukanNya.
"Manakah yang baik, Tuhan-Tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa, Maha Perkasa?"
(QS. Yusuf 12: Ayat 39)
Pertanyaan
Bagaimana dengan Gambar Pada Uang?
Jawabannya:
Memajang Gambar Makhluk hidup pada uang sebenarnya juga adalah bentuk Syirik Asghar,.
Namun Karena terkait Aturan Pemerintah, contoh lainnya seperti Kaum muslimin Menta'ati UU/hukum buatan Manusia Padahal kaum muslimin ingin aturan Hukum Allah ditegakkan akan tetapi tak akan dapat menegakkan nya karena terkait Aturan Pemerintah, padahal itu kan jelas - jelas Syirik.
Maka bagi Kaum muslimin itu Ada Rukhsah/keringanan nya, kerena yang akan menanggung Dosa nya adalah Pemerintah atau pembuat UU/Hukum itu sendiri.
Logika nya sama seperti itulah Allah juga memberikan Keringanan/Rukhsah kepada Umat Islam di dalam mimpi Sayyid Muhammad Qasim Pada masalah Foto makhluk Hidup pada Uang, Paspor, Ijazah, KTP, SIM dan kartu Identitas Lainnya.
Namun ketika nanti Al Mahdi Memimpin (bisa Jadi Sayyid Muhammad Qasim), semua aturan akan berubah 360° kepada Syari'at Islam Kaffah yang menjauhi Syirik.
Contohnya seperti: Mata Uang dari Rupiah (syirik gambar Makhluk hidup) di ubah kepada Dinar (emas) & Dirham (perak) yang bebas Syirik Gambar Makhluk Hidup Bernyawa.
Maka bersyukur lah karena Allah masih memberikan keringanan kepada umat Islam terkait Syirik.
Jangan banyak Lagi bertanya! Hingga berakibat nanti Allah mencabut Keringanan tersebut, seperti yang terjadi pada Umat Nabi Musa 'Alaihissalam.
Banyak orang yang keberatan dengan Muhammad Qasim, dengan mengatakan bahwa ia tidak salat secara teratur, dan mereka menolak mimpi-mimpinya dan kebenarannya berdasarkan hal ini. Namun, dapatkah kejujuran dan hubungan seseorang dengan Allah dinilai hanya berdasarkan salat? Mari kita bahas keberatan-keberatan ini secara terperinci.
1. Apakah Allah Hanya Berbicara kepada Mereka yang Berdoa?
Ini adalah pertanyaan pertama dan terpenting yang harus ditanyakan oleh para kritikus. Apakah Allah hanya memberi petunjuk kepada orang-orang yang sudah bertaqwa?
Al-Quran memberikan beberapa contoh di mana Allah memberikan petunjuk kepada orang-orang yang sebelumnya berdosa:
Hazrat Umar Farooq (RA): Sebelum menerima Islam, ia adalah musuh bebuyutan umat Islam, namun Allah membimbingnya, dan ia menjadi salah satu pelindung Islam yang paling hebat.
Abu Sufyan (RA): Sebelum penaklukan Mekah, dia adalah penentang Nabi Muhammad ï·º, namun Allah memberinya petunjuk.
Hazrat Khalid bin Walid (RA): Dia adalah seorang pejuang besar melawan Islam di Mekah tetapi kemudian menjadi “Saifullah” (Pedang Allah).
Lebih jauh lagi, sejarah menunjukkan bahwa Allah telah memberi petunjuk kepada hamba-hamba-Nya yang saleh melalui mimpi:
Imam Abu Hanifah (RA): Dia melihat Allah dalam mimpinya lebih dari 100 kali. (Universitas Banuri)
Imam Ahmad bin Hanbal (RA): Para ulama dan perawi hadis telah menyebutkan bahwa ia melihat Allah dalam mimpinya. (Universitas Banuri)
Bahkan orang-orang non-Muslim pun pernah menerima mimpi yang benar. Kaisar Romawi Heraclius pernah bermimpi tentang Nabi Muhammad ï·º sebelum Islam menyebar, yang diakuinya sebagai mimpi yang benar (Sahih Bukhari, Hadits 7). Istri Firaun, Asiya (RA), dibimbing oleh mimpi sebelum menerima kebenaran.
Ini adalah anugerah istimewa dari Allah. Umat Islam tidak dapat menolak rahmat Allah dan memutuskan siapa yang harus menerima petunjuk-Nya. Ini adalah pilihan Allah.
Jika Allah hanya memberi petunjuk kepada orang-orang yang sudah shalat, akankah orang-orang ini menerima Islam?
INFO-INFO TENTANG MUHAMMAD QASIM : www.muhammadqasimpk.org/id
Posting Komentar