Fahd A Rafiq, Raksasa Intelektual "Al-Fatih" Nusantara Dan Konsolidator Kelas A Menggerakkan Organisasi Menyala-Nyala
Jakarta-APN-Tidak banyak pemuda yang orasinya menggerakkan tapi juga tindakan nyata bantuan untuk rakyat jor-joran. Itu dimiliki Pemuda Skill Wali yaitu El-Commandante Fahd A Rafiq
Hal ini disampaikan oleh Aktivis DPP BAPERA Abdullah Amas yang juga Pendiri APN (Aliansi Pemuda Nasional).
Orasi-orasi yang menggerakkan juga sebanding dengan kapasitas besarnya mengisolir sebesar-besarnya persoalan rakyat dengan pemberdayaan besar-besaran Rakyat.
"Juga cintanya kepada Pemuda dan Rakyat, kerja besarnya dicampur dengan Cinta dengan Misi Akhirat karena dia rajin Umrah bahkan anaknya ahli Qur'an semua, maka makin besar cintanya Pada Tuhan makin besar juga cintanya pada sesama karena hanya pemimpin yang cinta akhirat tentunya paling bisa memberikan yang terbaik "tegas Amas
Selain itu Fahd dikenal multi talent dan jenius diatas jenius alias superior diberbagai bidang, di kesehatan dia punya rumah sakit, di bisnis, politik dan dunia seni budaya seperti membuat lagu dia juga ahli
"Maka jalannya membagikan hadiah untuk kesekian kalinya ke puluhan ribu anak Yatim merupakan keteladanan nyata di bidang sosial, membangun BAPERA, AMPG, KNPI dan lainnya keteladanan terbaik di bidang Organisasi, ciri-ciri Allah akan mensejahterakan suatu kaum adalah diberikannya pemimpin terbaik di berbagai bidang bagi kaum itu termasuk dalam hal keteladanan dan Fahd termasuk sosok itu"tegas Amas
Keterangan Gambar : Abdullah Amas (Sebelah Kiri)
Fahd adalah sosok yang sudah selesai urusan dunia, bagi Fahd menurut Amas melihat, Fahd menganggap harta dan tahta tak lebih hanya sebagai batu tasbih untuk memuji Allah.
Amas menyebut Fahd serupa Sultan Muhammad Al-Fatih yang ambisius penuh determinasi dalam karya sehingga Al-Fatih dikenal mampu membawa Kapal Perangnya naik ke Gunung untuk membombardir musuh dari atas.
"Kalau Fahd berhasil membawa Kapal Perang Pemuda Nusantara untuk membombardir berbagai persoalan pelik rakyat, Fahd dan Sultan Alfatih itu sama-sama kerasnya keras, merahnya merah"tegas Amas
Atau serupa Panglima Jengis Khan yang menguasai seperlima dunia dengan agresifitas
"Dia selain pintar juga sorot matanya selalu terbelalak yang menandakan kemantapan hati sakinah qolbiyah untuk merobohkan benteng-benteng tantangan dan menyembelih siapapun yang tidak tuntas di garis perjuangan kebangsaan"lanjut Mantan Wasekjen PB HMI
ini.
Figur Fahd menurutnya ibarat pedang yang ditempa dengan berbagai hal-hal keras sehingga selalu menjadi pedang yang panas dan membara
"Fahd ini pedang Zulfikar yang diberikan Allah untuk Pemuda Indonesia untuk Bangkit Bersama"tutupnya
Posting Komentar