Kemitraan Strategis Indonesia-India Perkuat Perdagangan dan Kerja Sama Politik
Kemitraan Strategis Indonesia-India Perkuat Perdagangan dan Kerja Sama Politik
Oleh Teguh Anantawikrama,
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia
serta Pendiri Indonesian Tourism Investor Club
INVESTORTRUST.ID - Indonesia dan India, dua negara demokrasi terbesar di Asia, memiliki sejarah panjang dalam hubungan budaya, ekonomi, dan politik. Di tengah dinamika geopolitik dan ekonomi global yang semakin kompleks, hubungan ini memegang potensi besar untuk terus berkembang, terutama melalui kerja sama di bidang perdagangan, hubungan sosial-politik, dan kemitraan strategis lain.
Sebagai dua kekuatan ekonomi dan politik di kawasan Indo-Pasifik, Indonesia dan India memiliki peluang untuk menjadi pilar utama stabilitas dan kemakmuran regional.
Produk domestik bruto (PDB) Indonesia, India, dan negara lain anggota BRICS. Indonesia dan India juga sama-sama menjadi anggota Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) dan G20. Infografis: Diolah Riset Investortrust.
Potensi Dongkrak Bisnis Pariswisata
Perdagangan tercatat menjadi tulang punggung hubungan antara Indonesia dan India. India adalah salah satu mitra dagang terbesar Indonesia. Hubungan ini terus tumbuh secara signifikan dari tahun ke tahun.
Volume perdagangan kedua negara, pada tahun 2024, mencapai US$ 38 miliar. Total perdagangan bilateral ditargetkan meningkat menjadi US$ 50 miliar pada tahun 2025. (Selama ini, India menjadi penyumbang utama surplus neraca perdagangan Indonesia).
Komoditas utama ekspor Indonesia ke India adalah minyak kelapa sawit, batu bara, karet, minyak mentah, dan produk kayu.
Sedangkan ekspor India ke Indonesia adalah beras, gula, daging, serta produk farmasi dan elektronik.
Kerangka kerja seperti ASEAN-India Free Trade Agreement (AIFTA) telah membantu menurunkan tarif dan mempermudah perdagangan di sektor-sektor strategis. Namun, peluang besar masih terbuka di bidang energi terbarukan, teknologi digital, dan pariwisata, yang dapat dimanfaatkan lebih optimal.
Koneksi Budaya, Warisan Bersama
Indonesia dan India juga memiliki hubungan budaya yang kuat, terutama melalui pengaruh agama Hindu dan Buddha di masa lalu. Pengaruh ini terlihat dalam berbagai aspek, seperti seni, arsitektur, dan tradisi.
Hari ini, warisan budaya bersama tersebut menjadi jembatan penting untuk mempererat hubungan melalui dua hal. Petama, pertukaran budaya, seperti festival seni bersama, kolaborasi budaya, dan pameran yang menampilkan warisan kedua negara. Kedua, kerja sama pendidikan, seperti program pertukaran pelajar dan beasiswa yang mendorong kolaborasi akademik dan profesional.
Hubungan budaya ini tidak hanya memperkuat koneksi masyarakat, tetapi juga menciptakan fondasi yang kokoh untuk kerja sama jangka panjang.
Kerja Sama Strategis Politik
Dalam konteks geopolitik yang dinamis, Indonesia dan India memiliki pula peran penting dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik. Melalui forum multilateral seperti East Asia Summit (EAS), G20, dan Dialog Kemitraan ASEAN-India, kedua negara bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama di bidang pertumbuhan ekonomi, keamanan maritim, dan keberlanjutan lingkungan.
Presiden RI Prabowo Subianto (kanan) dan Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi berfoto bersama dalam pertemuan bilateral di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (18/11/2024) waktu setempat. Foto: Antara/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/pri.
Kebijakan Act East India yang sejalan dengan visi Poros Maritim Dunia Indonesia menciptakan peluang untuk inisiatif bersama di dua sektor. Pertama, keamanan maritim, dengan menjaga keamanan jalur perdagangan utama di Samudra Hindia dan Laut Cina Selatan.
Kedua, kerja sama pertahanan. Hal ini termasuk latihan angkatan laut bersama dan pertukaran informasi untuk menghadapi ancaman keamanan yang muncul.
Rantai Pasokan Global: Peluang Baru
Sementara itu, seiring ketegangan perdagangan global terutama antara Amerika Serikat dan Tiongkok, hal itu mendorong perusahaan-perusahaan besar untuk mendiversifikasi rantai pasokan mereka. Indonesia dan India telah muncul sebagai tujuan menarik bagi produksi dan manufaktur global.
Melalui pengembangan kawasan industri dan insentif investasi, Indonesia berusaha menarik lebih banyak investor global di sektor manufaktur. Sedangkan India, dengan inisiatif seperti “Make in India” dan keunggulan di sektor teknologi, menjadi mitra yang kuat bagi Indonesia dalam membangun rantai pasokan yang tangguh.
Kolaborasi dalam pengembangan rantai pasokan regional tidak hanya memperkuat hubungan ekonomi, tetapi juga meningkatkan ketahanan terhadap gangguan global.
Energi dan Transformasi Digital
Tak hanya itu. Dua bidang kerja sama energi dan teknologi digital memiliki potensi besar di masa depan.
Di sektor energi, India tetap menjadi konsumen utama batu bara dan minyak kelapa sawit Indonesia. Dengan pergeseran dunia menuju energi terbarukan, kedua negara sedang mengeksplorasi peluang dalam produksi biofuel dan kerja sama energi surya.
Sedangkan di bidang digitalisasi, keunggulan India di sektor teknologi informasi dapat membantu Indonesia mempercepat transformasi digital. Hal ini dapat dilakukan melalui kerja sama di bidang fintech, e-commerce, dan pendidikan digital.
Tantangan dan Solusi
Meski hubungan Indonesia-India menunjukkan banyak potensi, beberapa tantangan tetap ada. Ini seperti fluktuasi harga komoditas, ketidakseimbangan perdagangan, dan isu keamanan maritim.
Untuk mengatasinya, kedua negara perlu fokus pada tiga hal penting. Pertama, penyelarasan kebijakan, dengan mengharmonisasi regulasi untuk mempermudah perdagangan dan investasi. Kedua, investasi strategis, dengan memprioritaskan pengembangan infrastruktur untuk mendukung konektivitas dan logistik.
Ketiga, dialog yang lebih kuat. Hal ini dilakukan dengan memperkuat diskusi bilateral dan multilateral, untuk menangani tantangan regional dan global.
Kemakmuran Kawasan Indo-Pasifik
Saat ini, Indonesia dan India berada di persimpangan penting dalam hubungan mereka. Dengan visi bersama untuk kemajuan dan penghormatan terhadap kedaulatan masing-masing, kedua mitra lama ini memiliki peluang besar untuk tidak hanya memperkuat hubungan bilateral, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas dan kemakmuran kawasan Indo-Pasifik.
Sebagai dua raksasa yang sedang tumbuh di Asia, kita harus memanfaatkan momen ini untuk menggali potensi penuh hubungan strategis di berbagai sektor. Bersama, kita dapat membangun kemitraan yang melampaui kepentingan ekonomi, yakni kemitraan yang mewakili nilai-nilai bersama, pertumbuhan bersama, dan komitmen untuk masa depan yang lebih baik bagi kemajuan rakyat dan kawasan kita. (
Posting Komentar