Seni Memilih Sekaligus Mensukseskan Prajurit Bagi Jendral Prabowo Dan Komandan Kelas A Prof. Dasco
Oleh : Abdullah Amas (Direktur Eksekutif ATUM Institute)
Prabowo dan Prof. Dasco pasti memantau prajurit-prajurit pilihannya untuk ditempatkan disemua sisi diperhatikan. Ada satu saja kelemahan maka akan ditinggalkan karena kalau tidak tegas begitu bisa-bisa cuma jadi beban misi besar kebangsaan.
Kasus Gus Miftah misalkan, cepat dan terukur terselesaikan. Gus Miftah tak lagi di Jabatan Publik Utusan Khusus Presiden. Komandan Kelas A langsung bersuara agar Utusan Presiden dievaluasi.
Menempatkan Prajurit dengan tepat adalah keharusan. Maka Prabowo menuntaskan citanya menjadi Presiden kala menempatkan Don Dasco jadi Ketua Bappilu Gerindra dan Ketua Koordinator Strategis TKN Prabowo-Gibran bahkan dijadikan juga Ketua Tim Sinkronisasi.
Loyalitas dan kecakapan adalah dua hal yang harus ada dalam Prajurit Pilihan.
Mensukseskan
Tak hanya seni memilih, Prajurit pun disukseskan. Kita lihat kemarin saat Airin menolak dipasangkan dengan Andra Soni, langsung dijawab tanpa ditawar oleh Gerindra dengan serangan total menggerakkan badai yang amat kuat untuk merontokkan Airin di Banten. Semua lembaga survey pusing. Yang begini baru kejadian dalam sejarah.
Itulah Bambang Pacul menyebut Don Dasco dengan sebutan Komandan Kelas A. Sebagian lagi menyebut Batman
Posting Komentar