Gus Teguh Sebut Kelas Menengah Dan Kaum Pekerja Perlu Perhatian Tambahan Hadapi Tantangan Global
Terlalu fokus pada masyarakat kelas bawah membuat kelompok menengah sedikit terlupakan padahal Kelas Menengah Dan Kaum Pekerja Perlu Perhatian Tambahan Hadapi Tantangan Global
Kelas Menengah dan Kaum Pekerja perlu ditingkatkan perhatian pada mereka ditengah tantangan global yang kian terasa dikarenakan daya tahan mereka juga perlu diperhatikan jangan sampai rubuh dan lumpuh sehingga menambah beban jumlah masyarakat kebawah.
"Maka kami sudah lama menggencarkan untuk memberi bantuan ke Pekerja, karena yang ditolong memang publik terlihat fokus ke bawah dan yang tengah agak keteteran, padahal kelas menengah banyak membantu Pajak Negara juga"ujar Gus Teguh Anantawikrama.
Sementara itu Wakil Seketaris F.KSI-SPSI (Federasi Pekerja Kependidikan Seluruh Indonesia-KSPSI) DPD Jatim Sayidi menegaskan Gus Teguh banyak menyalurkan bantuan pekerja melalui Ormasnya.
"Kata Gus Teguh kaum pekerja kependidikan juga masih banyak yang susah makan, kudu dibantu"ujarnya
Gus Teguh, Tokoh KADIN ini menyebut bahwa seringnya saat ini Mesjid-Mesjid memberikan makan siang gratis sangat membantu Kaum Pekerja.
"Kami akan terus ketuk spirit banyak elemen agar kaum pekerja, Ojol, pengantar Paket dan seterusnya juga diperhatikan, semua harus kita yakini kuat dan bisa melangkah bertahap melewati aneka tantangan global yang terus membesar, berbagai bantalan baik jangka pendek dan jangka panjang perlu kita tingkatkan"tegas Ketua Dewan Syuro PB NUTU (Nasional Ummat Bertauhid) yang juga Dewan Penasihat F.KSI-SPSI (Federasi Pekerja Kependidikan Indonesia) DPD Jatim ini.
Gus Teguh menyebut kaum Pekerja memiliki berbagai persoalan diantaranya kadang memerlukan dana tak terduga seperti untuk kesehatan dan pendidikan.
"Kita harus bekerja keras lebih banyak lagi, betapa saat ini cekik tantangan global membuat kalangan menengah makin kencang banyak tergerus"tandasnya.
Seruan Gus Teguh ditanggapi sejumlah eksponen organisasi Buruh seperti F.KSI-SPSI, GOBSII (Gabungan Organisasi Buruh Syarikat Islam Indonesia) , Federasi Pekerja APN dan lainnya membentuk Pos Crisis Centre Pekerja Jatim
Posting Komentar