Masyarakat Dukung Langkah Satgas Pemulihan Bencana Aceh-Sumatera DPR-RI Berkantor Di Aceh Pulihkan Aceh-Sumatera
Gebrakan Pro-Rakyat! Ketua Umum DPP AMAS (Aliansi Madura-Jawa-Batak Se Indonesia) & KALMARA (Komite Kepemudaan, Ormas, OKP, LSM dan Media Untuk Pemulihan Aceh Dan Sumatera) All-Out Dukung Prof. Dasco Berkantor di Aceh:
Langkah berani Wakil Ketua DPR RI, Prof. Sufmi Dasco Ahmad, yang memindahkan kantor Satgas Pemulihan Pasca Bencana DPR RI langsung ke jantung wilayah Aceh, memicu gelombang dukungan masif. Dukungan paling lantang datang dari Ketua Umum DPP Aliansi Madura, Jawa, dan Batak Se-Indonesia, yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Kepemudaan, Ormas, LSM, dan Media Untuk Pemulihan Gempa Aceh dan Sumatera (KALMARA), Abdullah Amas.
Argumentasi Dahsyat: Memutus Rantai Birokrasi yang "Lamban"
Abdullah Amas menilai keputusan Prof. Dasco bukan sekadar urusan administratif, melainkan sebuah manifestasi "Negara Hadir di Garis Depan".
"Apa yang dilakukan Prof. Dasco adalah sebuah langkah memangkas birokrasi. Beliau ingin DPR selalu diantara Aceh dan Sumatera, ini kerja maksimal yang patut dicatat dalam sejarah legislatif kita!" tegas Abdullah Amas dalam keterangannya, Selasa (30/12/2025).
Sinergi Lintas Etnis dan Elemen Sipil
Sebagai pimpinan aliansi tiga etnis besar (Madura, Jawa, Batak) Amas menegaskan bahwa seluruh elemen pemuda, ormas, dan media dibawah Komando KALMARA siap mengawal kebijakan ini.
Amas menyampaikan tiga poin argumentasi utama mengapa langkah Prof. Dasco wajib didukung penuh:
Kepemimpinan Taktis (Tactical Leadership): Menempatkan perwakilan kementerian dalam satu atap di Aceh
Solusi Real-Time: Kendala teknis di lapangan yang biasanya butuh waktu berminggu-minggu untuk sampai ke pusat, kini bisa diputuskan dalam hitungan jam.
Simbol Persatuan Nasional: Dukungan dari warga Madura, Jawa, dan Batak menunjukkan bahwa duka Aceh adalah duka seluruh Indonesia.
Amas menyebut ini sebagai bukti bahwa DPR RI di bawah kepemimpinan Dasco telah bertransformasi.
"Prof. Dasco membuktikan bahwa DPR bergerak diantara rakyat. Dengan berkantor di Aceh, Kami di KALMARA dan Aliansi Madura-Jawa-Batak siap menjadi garda terdepan mengawal instruksi ini hingga Aceh benar-benar bangkit," tambah Amas dengan bersemangat.
Menuju Pemulihan Terintegrasi
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Satgas DPR RI mulai berkantor di Aceh sejak Selasa (30/12). Prof. Dasco telah meminta setiap kementerian dan lembaga menempatkan perwakilannya untuk memangkas jalur birokrasi yang selama ini dianggap berbelit.
Wakil Ketua DPR-RI Prof. Dasco Siagakan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
| dikutip dari Suara.com
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menginisiasi Satgas DPR berkantor langsung di Aceh mulai Selasa, 30 Desember 2025.
Tujuan utama Satgas berada di lokasi guna memastikan rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan fokus serta terintegrasi antara pusat dan daerah.
Dasco meminta kementerian dan lembaga menempatkan perwakilan di kantor tersebut untuk memangkas birokrasi dan solusi cepat.
Suara.com - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengambil langkah taktis untuk mempercepat pemulihan pascabencana di Aceh.
Dalam Rapat Koordinasi Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Pasca Bencana Sumatera yang digelar di Aceh, Selasa (30/12/2025), Dasco menegaskan bahwa Satgas DPR RI akan berkantor langsung di lokasi terdampak.
Menurutnya, langkah itu diambil untuk memastikan seluruh proses rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan secara fokus dan terintegrasi antara pemerintah pusat dan daerah.
"Saya sampaikan kepada pak Gubernur memang tujuan kita melakukan rapat koordinasi, supaya semua terkoordinasi dengan baik dan fokus," ujar Dasco di hadapan Gubernur Aceh dan jajaran kementerian/lembaga dalam rapat.
Dasco menjelaskan, bahwa kehadiran fisik Satgas di Aceh merupakan komitmen DPR RI dalam mengawal pemulihan secara langsung.
Tidak hanya DPR, Dasco juga meminta kementerian dan lembaga terkait untuk menempatkan perwakilannya di kantor tersebut.
"Satgas Pemulihan Pasca Bencana yang didirikan oleh DPR RI memang berkantor di lokasi ini. Dan kita harapkan nanti mungkin ada perwakilan dari kementerian dan lembaga masing-masing 1 untuk ikut berkantor di sini," tegasnya.
Dengan berkantor di Aceh, Dasco berharap kendala-kendala di lapangan dapat segera terdeteksi dan dicarikan solusinya secara real-time.
Kehadiran perwakilan lintas instansi dalam satu kantor diharapkan mampu memangkas birokrasi yang berbelit dalam proses pemulihan.
"Supaya semua terkoordinasi dan bisa kemudian kita selalu mengupdate perkembangan tugas tugas dari masing-masing supaya tadi seperti yang diharapkan oleh pak Gubernur bahwa jelas antara kemudian apa yang kita fokuskan dan yang kita kerjakan," pungkasnya.


Posting Komentar