2026: Era Keemasan Pendidikan Bangkalan, Tahun Monumental di Bawah Komando Muhammad Yakub
BANGKALAN – Sektor pendidikan di Kabupaten Bangkalan diprediksi akan mencapai puncaknya pada tahun 2026. Tahun tersebut dinilai bukan sekadar pergantian kalender akademik biasa, melainkan sebuah "Tahun Monumental" yang akan mencatatkan sejarah transformasi besar bagi dunia pendidikan di Tanah Pilih Pesalakan.
Penilaian optimis ini datang dari Abdullah Amas, Ketua DPD I Federasi Pekerja Kependidikan Seluruh Indonesia-Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (F.KSI-SPSI) Jawa Timur. Menurutnya, performansi Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan saat ini menunjukkan tren positif yang sangat signifikan.
Sinergi dan Adaptasi yang Matang
Salah satu indikator utama menurut Amas adalah keberhasilan Disdik dalam membangun harmoni kerja dengan kepemimpinan Bupati Bangkalan. Selama kurang lebih satu tahun terakhir, Disdik telah membuktikan kemampuannya dalam beradaptasi dan menyelaraskan visi misi Pemerintah Daerah.
"Tahun 2026 akan menjadi pembuktian nyata. Disdik Bangkalan telah melewati fase adaptasi yang matang selama satu tahun bersama Bapak Bupati. Kebersamaan ini menjadi pondasi kuat untuk mensukseskan program 'Pendidikan untuk Rakyat'," ujar Abdullah Amas.
Kepemimpinan Sosok Berpengalaman
Apresiasi khusus juga diberikan kepada Muhammad Yakub, sosok di balik kemudi Dinas Pendidikan Bangkalan. Di bawah arahan Yakub yang dikenal kaya akan pengalaman, Disdik dinilai sangat sigap dan taktis dalam memetakan tantangan masa depan.
Beberapa poin krusial yang membuat tahun 2026 dinilai monumental antara lain:
Pemetaan Tantangan yang Presisi: Disdik dianggap berhasil mengidentifikasi hambatan pendidikan sejak dini dan menyiapkan solusi jangka panjang.
Akselerasi Program Strategis: Fokus pada peningkatan mutu tenaga pendidik dan infrastruktur sekolah yang lebih merata.
Kesejahteraan Pekerja Pendidikan: Adanya dialog yang sehat antara dinas dan federasi pekerja, menciptakan iklim kerja yang kondusif.
Optimisme Menuju Pendidikan Berkemajuan
Abdullah Amas menegaskan bahwa F.KSI-SPSI Jawa Timur akan terus mengawal momentum ini. Ia meyakini bahwa dengan koordinasi yang solid antara birokrasi, tenaga pendidik, dan masyarakat, Bangkalan akan menjadi barometer pendidikan di Jawa Timur pada 2026.
"Kita melihat ada kesigapan luar biasa dalam menyongsong 2026. Ini adalah buah dari kepemimpinan yang berpengalaman dan kemauan untuk turun ke bawah mendengar aspirasi rakyat," pungkasnya.
Dengan segala persiapan yang ada, masyarakat Bangkalan patut optimis bahwa kualitas pendidikan bagi putra-putri daerah akan melompat ke level yang lebih tinggi, menciptakan generasi yang cerdas, berkarakter, dan siap bersaing di masa depan.


Posting Komentar