Konsisten Tulus Dekat Rakyat, Plt Bupati Ponorogo Bunda Rita Dinilai Cocok Maju Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2030
Konsisten Tulus Dekat Rakyat, Plt Bupati Ponorogo Bunda Rita Dinilai Cocok Maju Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2030
Abdullah Amas, Direktur Lembaga Abdullah Amas Strategic (LAAS) menilai bunda Rita amat dekat dan tulus ke Rakyat teruji dengan rela bersabar menunggu sampai posisi jadi orang nomor satu di Ponorogo tiba. Perlawanan pada KKN dan sikapnya yang konsisten "menunggui" dan membina sejumlah UKM berkembang serta rajin turun ke masyarakat misal dengan masak bareng dan lain-lain tergambar ketulusannya.
"Saya mengenal beliau jauh sebelum beliau maju Pilkada, tepatnya saat mencoba peruntungan Pileg 2019, memang tekun orangnya dan sudah kaya sejak dulu"tegas Amas
Latar ekonomi yang kuat dan pengalaman pengusaha serta inovator di dunia seni maupun budaya membuat Bunda Rita dinilai Amas sosok yang tepat memimpin Ponorogo.
"Beliau sampai rela dua periode jadi Wakil Bupati, kita kan tahu loh kalau posisi Wakil Bupati itu amat kurang leluasa kebijakan bantu rakyat, saya yakin beliau lebih banyak keluar duit pribadi daripada dana operasional Wabup dalam bantu Rakyat"tegas Amas
Amas menyebut nama Bunda Rita bukan saja layak berkibar di Pemilihan Bupati Ponorogo selanjutnya 2030 tapi juga maju Pemilihan Gubernur 2030.
Profile Sang Pemimpin
Kerja tulusnya untuk warga Ponorogo mulai jadi Caleg DPR-RI sampai harus bersabar cukup jadi Wakil Bupati terbayar lunas. Ia menjabat Plt Bupati Ponorogo!
Dikutip dari KabarBaik.co- Peta politik Ponorogo, Jawa Timur, dipastikan berubah. Setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan dan menahan Bupati Sugiri Sancoko sebagai tersangka dalam perkara suap jabatan, Sabtu (8/11), tongkat kepemimpinan daerah bakal beralih ke tangan Wakil Bupati (Wabup) Lisdyarita. Sesuai ketentuan, ia akan menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Ponorogo.
Ketentuan itu mengacu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda), yang mengatur bahwa kepala daerah yang ditahan karena menjadi tersangka tindak pidana diberhentikan sementara, dan wakil kepala daerah otomatis menjalankan tugas serta wewenangnya sebagai Plt bupati.
Dengan demikian, seluruh kewenangan pemerintahan di Kabupaten Ponorogo berada di bawah kendali Lisdyarita. Sesuai regulasi, Plt bupati tetap berhak mengambil keputusan strategis dan menjalankan roda pemerintahan sebagaimana bupati definitif, selama masa pemberhentian sementara Sugiri Sancoko. Apabila nanti putusan pengadilan telah berkekuatan hukum tetap (inkracht) dan Sugiri Sancako terbukti bersalah serta dijatuhi hukuman pidana penjara, maka sesuai UU Pemda, akan diberhentikan secara tetap dari jabatannya.
Dalam kondisi demikian, Lisdyarita otomatis akan naik menjadi bupati definitif untuk sisa masa jabatan hingga pelaksanaan Pilkada serentak berikutnya. Sebaliknya, jika kelak pengadilan menyatakan tidak bersalah, maka Sugiri Sancoko bisa kembali menjadi Bupati Ponorogo sampai akhir masa jabatannya.
Diketahui, pasangan petahana Sugiri Sancoko–Lisdyarita kembali meneguhkan dominasinya di panggung politik Ponorogo. Dalam Pilbup 2024, pasangan yang diusung PDIP bersama koalisi pendukungnya ini berhasil menang atas rivalnya, Ipong Muchlissoni–Segoro Luhur Kusumo Daru, dengan selisih suara lebih dari 46 ribu.
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Kabupaten Ponorogo, pasangan Sugiri–Lisdyarita yang bernomor urut 2 memperoleh 300.790 suara atau 54,16 persen. Adapun pasangan Ipong–Segoro yang bernomor urut 1 meraih 254.618 suara atau 45,84 persen. Kemenangan tersebut memperpanjang kepemimpinan Sugiri–Lisdyarita yang sebelumnya memimpin Ponorogo sejak 26 Februari 2021.
Meski sempat digugat ke Mahkamah Konstitusi (MK) oleh pasangan Ipong–Segoro, MK akhirnya menolak seluruh gugatan tersebut pada 4 Februari 2025. Pasangan ini kemudian dilantik secara serentak oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara Jakarta pada 20 Februari 2025, bersama sejumlah kepala daerah terpilih lainnya.
Sejak pelantikan tersebut, Sugiri Sancoko dan Lisdyarita resmi memulai periode kedua kepemimpinannya. Namun, belum genap setahun, Sugiri Sancoko kena OTT KPK pada Jumat (7/11) lalu, seusai melakukan mutase besar di lingkungan Pemkab Ponorogo.
Profil Lisdyarita
Sebelum terjun ke dunia politik, Lisdyarita mengawali karier di sektor perbankan. Perempuan kelahiran Jakarta ini sempat menempati berbagai posisi penting di industri keuangan sebelum akhirnya beralih ke dunia usaha dan politik.
Lisdyarita memulai kariernya sebagai Head Teller di Bank Mashil pada tahun 1998–1999. Setelah itu, ia melanjutkan karier sebagai Account Officer di Bank BII (kini Maybank) pada periode 1999–2005.
Kariernya di dunia perbankan berkembang. Namun, Lisdyarita kemudian memutuskan hengkang demi mengejar peluang baru di bidang bisnis dan kepemimpinan. Sejak tahun 2002, ia telah mendirikan PT Rita Jaya Beef, sebuah perusahaan di bidang pengolahan daging sapi, yang beroperasi hingga tahun 2019.
Tak berhenti di dunia bisnis, Lisdyarita mulai tertarik pada dunia politik. Ia kemudian bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktif membangun jejaring politik di Kabupaten Ponorogo. Puncak kiprahnya terjadi pada Pilkada 2020, ketika Lisdyarita dipilih mendampingi Sugiri Sancoko sebagai calon Wakil Bupati Ponorogo dan berhasil memenangkan dua kali pilkada.
Biodata
Nama Lengkap: Hj. Lisdyarita, S.H.
Jenis Kelamin: Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 18 Maret 1978
Agama: Islam
Alamat: Ponorogo, Jawa Timur
Pendidikan
SD Negeri 05 Kelapa Gading (1984–1990)
SMP Negeri 170 Jakarta (1990–1993)
SMA Negeri 45 Jakarta (1993–1996)
S-1 Universitas Merdeka Ponorogo (2005–2010)
Riwayat Organisasi
Bendahara OSIS SMA Negeri 45 Jakarta (1994–1996)
Bendahara MKGR Kabupaten Ponorogo (2014–2016)
Ketua Partai Perindo Kabupaten Ponorogo (2016–2019)
Wakil Ketua Komite SDN Mangkujayan 01 Ponorogo (2017–2020)
Wakil Ketua Bidang Ekonomi DPC PDIP Kabupaten Ponorogo (2019–2024)
Kader GERINDRA (2025)
Riwayat Karier
Head Teller, Bank Mashil (1998–1999)
Account Officer, Bank BII / Maybank (1999–2005)
Direktur Utama, CV Catur Putra Perkasa (2016–2018)
Komisaris, PT Valencia Agrindo Abad (2018–2019)
Komisaris, PT Rita Jaya Beef (2002–2019)
Direktur Utama, Resto Ecco Kitchen (2016–2021)
Wakil Bupati Ponorogo (2021–2025)
Plt Bupati Ponorogo (2025)


Posting Komentar