Anas Urbaningrum Puji Prabowo Rehabilitasi Hukum Dua Guru SMA 1 Luwu Utara & Kebijakan Koperasi Merah Putih
Keterangan Foto : Anas Urbaningrum di sebuah acara PPI. Terbaru Anas Puji Prabowo Rehabilitasi Hukum Dua Guru SMA 1 Luwu Utara & Kebijakan Koperasi Merah Putih
Jakarta - Amas Persada News - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Anas Urbaningrum mengapresiasi Prabowo atas pemulihan nama baik sekaligus seluruh hak Rasnal dan Abdul Muis sebagai guru.
Seluruh nama baik, harkat, martabat, serta hak-hak kedua guru yang selama ini terimbas persoalan hukum kini telah dipulihkan.
"Ketika politik bekerja dengan indah. Kewenangan dipergunakan untuk mengoreksi ketidakadilan," ujar Anas yang juga Ketua Umum PPI (Perhimpunan Pergerakan Indonesia)
Dukung Koperasi Merah Putih
Politisi Anas Urbaningrum menyatakan langkah untuk menghidupkan gerakan koperasi untuk mengoreksi praktik ekonomi liberal dan mempercepat pemerataan kue ekonomi untuk rakyat adalah kebijakan yang baik.
Ia menyarankan, pertama program besar 80 ribu koperasi sebaiknya dimulai dengan angka (jumlah) yang realistis untuk dikelola dengan baik.
“Idealisme besar penting didaratkan secara realistis dalam implementasinya. Misalnya seperti yang disebut Menkop ini, yakni 1.000 unit Kopdes dulu. Atau jika sudah siap 5 ribu unit lebih baik. Intinya dimulai dari angka yang realistis dan bisa menjadi percontohan dalam jumlah yang serius. Tidak perlu langsung 80 ribu,” tulis Anas di akun X miliknya, dikutip Senin (15/9/2025).
Kedua, terhadap jumlah awal yang disiapkan dan dinilai sudah memadai untuk beroperasi tersebut dilakukan supervisi detil dari dekat.
“Tim supervisi yang kuat, cakap dan berkomitmen penting untuk memandu sekaligus melakukan evaluasi-koreksi dini untuk menekan terjadinya salah urus,” ucapnya.
Keterangan Foto : Ormas Anas bentuk perwakilan di Jateng.
Ketiga, pagu anggaran pinjaman dari Himbara digunakan secara efektif dan efisien berdasarkan pertimbangan bisnis yang profesional.
“Pagu bukan untuk dihabiskan, tetapi digunakan dalam jumlah yang tepat dengan keperluan bisnisnya. Secukupnya,” ucapnya lagi.
Keempat, dijauhkan dari pertimbangan atau kepentingan non teknis, sehingga benar-benar fokus untuk pengembangan Kopdes Merah Putih yang berkontribusi menggerakkan ekonomi di desa, serta tidak terganggu dengan urusan atau beban tugas lain.
“Karena jika program ini sukses kelak, mata dan hati rakyat tak pernah salah menggerakkan lidahnya untuk percaya dan berterimakasih,” kata Anas.
Kelima, secara berkala dievalusi secara regional dan nasional, sehingga akan tergambar pola yang tepat untuk diterapkan di desa-desa lainnya, sehingga target nasional bisa tercapai dalam waktu 4 tahun ke depan.
“Jika sampai tahun 2029 telah hidup sehat Kopdes Merah Putih di 40 ribu desa saja, wajah ekonomi desa akan makin cerah. Rakyat di desa bisa menikmati manfaat kehadiran koperasi. Bayangkan, jika benar-benar terjadi pada seluruh desa yang 80 ribu lebih itu. Dahsyat bukan?” tulisnya lebih lanjut.
Diakhir, ia menuliskan Pak Menteri @FerryJuliantono, selamat berjuang. Jalan koperasi adalah jalan ekonomi konstitusi, ekonomi yang mengutamakan rakyat.
“Percayalah, gerakan besar tidak musti dimulai dari jumlah yang besar. Bisa dimulai dari angka yang realistis, tetapi digerakkan dengan cita-cita besar, militansi kuat dan dijaga dengan komitmen dan keberanian yang besar. Jargon besar penting untuk memulai. Selanjutnya adalah kerja teknikal detil yang ulet, telaten dan pantang menyerah. Bismillah, bisa!” tuturnya.
Sementara itu Founder Lembaga AAS (Lembaga Abdullah Amas Strategic) Abdullah Amas menyebut antusiasme masyarakat pada Program Pemerintah seperti MBG, Koperasi Merah Putih dan sebagainya menunjukkan bahwa Gerakan Aksi Rakyat lebih pada Optimisme pada Pemerintah."Tak hanya kesejahteraan tapi juga keadilan sampai ke wilayah pelosok dimana di Tema usilan pada Guru di Indonesia Timur seperti yang viral terbaru juga diperhatikan Pak Prabowo yang dengan cepat berita itu dibawa ke Prabowo oleh Wakil Ketua DPR Prof. Dasco"tegas Mantan Wasekjen PB HMI ini.





Posting Komentar