Anas Urbaningrum: Opor-Entok Nini Kenter Cilongok "Nikmat Banget"
Anas Urbaningrum: Opor-Entok Nini Kenter Cilongok "Nikmat Banget"
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menarik perhatian publik, bukan lewat panggung politik, melainkan lewat kunjungannya ke sebuah warung sederhana di pelosok Banyumas. Pada Selasa (4/11/2025), Anas menikmati santapan khas di Warung Enthok Nini Kenter, Desa Langgongsari, Kecamatan Cilongok.
Sambil menikmati menu utama enthok goreng dan opor entok yang jadi ikon warung tersebut, Anas mengaku menikmati suasana pedesaan yang asri dan penuh kehangatan.
Ia bahkan memuji cita rasa kuliner lokal yang menurutnya tidak sekadar enak, melainkan sarat makna.
“Kalau soal rasa, kata enak atau nikmat belum cukup mewakili. Ini lesom banget, bukan sekadar lesom biasa, tapi super lesom, (nikmat banget)” ujar Anas sambil tertawa ringan.
Anas mengaku punya kedekatan tersendiri dengan kuliner bebek dan enthok. Semasa kuliah di Surabaya, ia kerap berburu kuliner bebek khas Madura dan Jawa Timur. Namun, kali ini ia menemukan pengalaman berbeda.
“Bebek itu enak, tapi enthok juga oke. Jadi tidak boleh diskriminatif. Hari ini terbukti, enthok rasanya luar biasa,” katanya.
Lebih dari sekadar urusan lidah, Anas menilai warung seperti Enthok Nini Kenter mencerminkan kekuatan ekonomi rakyat yang sesungguhnya. Ia menegaskan, kuliner lokal merupakan salah satu bentuk kemandirian ekonomi berbasis masyarakat.
“Warung seperti ini biasanya dikelola UMKM. Nah, UMKM itu pilar pertumbuhan sekaligus pemerataan ekonomi. Ketika masyarakat mendukung usaha kecil seperti ini, sesungguhnya mereka sedang memperkuat fondasi ekonomi bangsa,” tegasnya.
Menurut Anas, keistimewaan warung tradisional tak hanya pada rasa, tetapi juga pada suasananya yang khas dan otentik.
“Kalau suasananya dibuat terlalu modern, nanti nggak nyambung dengan Cilongok. Justru suasana seperti ini yang pas—nggak dibuat-buat, tapi hangat dan jujur,” ucapnya.
Anas pun berharap semakin banyak lahir sentra kuliner rakyat seperti Warung Enthok Nini Kenter di berbagai daerah.
“Ini memang hal kecil, tapi dampaknya besar. Coba dikalikan dengan ratusan ribu atau jutaan warung di seluruh Indonesia—itulah wajah ekonomi rakyat yang sesungguhnya,” pungkasnya.
Kunjungan Anas Urbaningrum ini menegaskan bahwa kekuatan bangsa tidak hanya lahir dari gedung-gedung tinggi dan industri besar, tetapi juga dari meja-meja sederhana tempat rakyat menikmati masakan lokal penuh cinta






Posting Komentar