Telusuri
24 C
id
  • Internasional
  • Daerah
  • Bisnis
  • Agama
  • Keluarga
  • Kontak
  • Iklan
Amas Persada News
pasang
  • Home
  • Politik
    • All
    • Politik
    • Pemerintahan
    • Pilkada
    • Tokoh Politik
  • Pemerintahan
    • Pemerintahan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Organisasi
Amas Persada News
Telusuri
Beranda Politik Kaji Sistem Pemilu, Ketua Fraksi Golkar DPR-RI Sarmuji Sebut Jangan Sampai Obat Lebih Berbahaya dari Penyakitnya
Politik

Kaji Sistem Pemilu, Ketua Fraksi Golkar DPR-RI Sarmuji Sebut Jangan Sampai Obat Lebih Berbahaya dari Penyakitnya

Redaksi APN
Redaksi APN
14 Mei, 2025 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


 Keterangan Foto : Sekjen DPP Golkar sekaligus Ketua Fraksi Golkar DPR-RI Sarmuji



JAKARTA - Amas Persada News- Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Muhammad Sarmuji menyoroti evaluasi menyeluruh terhadap sistem pemilu Indonesia dalam sebuah focus group discussion (FGD) bertajuk “Sistem Pemilu” yang digelar di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025). Diskusi membahas tantangan sistem pemilu proporsional terbuka dan kemungkinan adopsi sistem campuran.


Sejumlah pakar dihadirkan dalam diskusi itu, seperti Dr. Muh. Nurhasim (peneliti Pusat Penelitian Politik BRIN), Ahmad Doli Kurnia Tandjung (Wakil Ketua Baleg DPR), dan Zulfikar Arse Sadikin (Wakil Ketua Komisi II DPR), serta Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham sebagai penanggap.


Sarmuji berpendapat, sistem proporsional terbuka yang kini diterapkan sejatinya merupakan respons terhadap permasalahan dari sistem pemilu sebelumnya yang bersifat tertutup. Namun, sistem terbuka juga menuai kritik karena dinilai mendorong tingginya biaya politik dan maraknya praktik politik uang.




“Persoalan yang kita hadapi sekarang adalah hasil dari solusi masa lalu; today's problem come from yesterday's solution. Pertanyaannya, apakah benar sistem terbuka otomatis memicu politik uang? Dan apakah sistem tertutup menjamin hilangnya praktik itu atau malah hanya memindahkan locus dari masyarakat ke elite partai, atau biaya-biaya lain seperti iklan politik?” kata Sarmuji.


Ia menegaskan pentingnya diagnosis yang akurat sebelum mengambil kebijakan perubahan sistem. “Jangan sampai obat lebih berbahaya dari penyakitnya. Kita perlu berpikir matang dan objektif,” jelasnya.


Dia pun menyinggung sosok Zulfikar Arse Sadikin sebagai contoh anggota DPR yang berhasil terpilih melalui sistem terbuka dengan biaya relatif rendah. Hal ini menunjukkan bahwa generalisasi atas sistem terbuka perlu ditelaah lebih jauh.


Dalam diskusi itu, Nurhasim menyampaikan soal sistem pemilu campuran yang memungkinan untk diadopsi oleh Indonesia. Nurhasim seringkali menyuarakan rekomendasi penggunaan sistem pemilu campuran atau paralel sebagai solusi untuk mengatasi beberapa permasalahan sistem pemilu yang ada di Indonesia, seperti multipartai ekstrem.


Dia juga merekomendasikan sistem pemilu campuran sebagai alternatif untuk mengatasi masalah multipartai ekstrem dan meningkatkan stabilitas pemerintahan. Menurutnya, sistem pemilu campuran dapat memberikan suara yang lebih besar bagi partai-partai politik dan sekaligus memberikan representasi yang lebih baik bagi individu-individu yang kuat di daerah pemilihan.

Via Politik
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Responsive Advertisement
- Advertisment -
Responsive Advertisement

Berita Pilihan

AstraPay Gelar Dialog Inspiratif 2025, Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital

Redaksi APN- Juli 01, 2025 0
AstraPay Gelar Dialog Inspiratif 2025, Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital
AstraPay Gelar Dialog Inspiratif 2025, Dorong Inklusi Keuangan dan Peran Generasi Muda dalam Pemulihan Ekonomi Digital  Jakarta, Juli 2025 Memasuki usia ke-5,…

Berita Populer

Pergantian Ketua Fraksi PKS Disesalkan APN

Pergantian Ketua Fraksi PKS Disesalkan APN

Juni 25, 2025
Catatan Buat GT : Semakin Kokoh Tampil Ke Panggung Ekonomi Dunia

Catatan Buat GT : Semakin Kokoh Tampil Ke Panggung Ekonomi Dunia

Juni 26, 2025
Erdogan Bakal Dibunuh? Kokohnya Kekuatan AKP Partainya Erdogan Panasi Keinginan Membunuh Erdogan

Erdogan Bakal Dibunuh? Kokohnya Kekuatan AKP Partainya Erdogan Panasi Keinginan Membunuh Erdogan

Juni 21, 2025

Recent Comments

Berita Pilihan

Ketua Fraksi PKS Kab PPU Kalimantan 2019-2024 Dan Kepala Dinkes Kaltim Temui Sayyid Muhammad Qasim

Ketua Fraksi PKS Kab PPU Kalimantan 2019-2024 Dan Kepala Dinkes Kaltim Temui Sayyid Muhammad Qasim

Oktober 11, 2024
Komandan Pengawas Barisan Yang Menjaga Sekitar Kita, Go A Head Tim Pengawas Intelejen DPR-RI!

Komandan Pengawas Barisan Yang Menjaga Sekitar Kita, Go A Head Tim Pengawas Intelejen DPR-RI!

Desember 05, 2024
Banteng Pusing, Kunjungan Prabowo Kejutkan 2 Kandang PDIP Di Pilkada, Dari Bali Lanjut Temui Jokowi Di Solo

Banteng Pusing, Kunjungan Prabowo Kejutkan 2 Kandang PDIP Di Pilkada, Dari Bali Lanjut Temui Jokowi Di Solo

November 04, 2024

Trending News

Pergantian Ketua Fraksi PKS Disesalkan APN

Pergantian Ketua Fraksi PKS Disesalkan APN

Juni 25, 2025
Catatan Buat GT : Semakin Kokoh Tampil Ke Panggung Ekonomi Dunia

Catatan Buat GT : Semakin Kokoh Tampil Ke Panggung Ekonomi Dunia

Juni 26, 2025
Erdogan Bakal Dibunuh? Kokohnya Kekuatan AKP Partainya Erdogan Panasi Keinginan Membunuh Erdogan

Erdogan Bakal Dibunuh? Kokohnya Kekuatan AKP Partainya Erdogan Panasi Keinginan Membunuh Erdogan

Juni 21, 2025
Amas Persada News

About Us

Amas Persada News Menyajikan Berita Akurat dan Terpercaya, Enak dibaca dan Mendobrak Fakta

Contact us: amaspersadanews@gmail.com

Follow Us

© Copyright Amas Persada News 2024 apn
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Sanggah/Jawab
  • Iklan
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kontak