Muhammad Yakub, Pemimpin Religius Dan Berjiwa Qurani Membangun Kependidikan Bangkalan
Sosok yang tenang dan wajah penuh welas asih itulah sosok Muhammad Yakub. Berlatar belakang santri dan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) meneguhkan sisi religiusitasnya
Sisi religiusitas sangat membangun dalam kependidikan. Bukankah ayat pertama yang turun ke Nabi Muhammad adalah Iqra yang artinya Bacalah.
Wisuda 1.000 Tahfidz
Salah satu kiprah Muhammad Yakub dalam membangun masyarakat religius Bangkalan diantaranya Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan menggelar wisuda 1.000 Tahfidz Al-Quran Juz 30. Acara yang berlangsung di Pendopo Pratanu pada Senin 28 Oktober 2024 tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bangkalan Irman Gunadi, Kementerian Agama Bangkalan, para guru Pendidikan Agama Islam (PAI), serta peserta wisuda.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Moh Yakub, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Peraturan Bupati No. 53 Tahun 2019 tentang Gerakan Bangkalan Menghafal Al-Quran.
Ia menjelaskan terdapat 1.000 wisudawan tahfidz Al-Quran jus 30 yang akan dikukuhkan sebagai Tahfidz, hafidz, dan hafidzah.
“Untuk menjadi tahfidz jus 30 sebenarnya terdapat jenjang untuk para siswa. Untuk jenjang tingkat SD kegiatan murojaah tidak sampai jus 30 hanya menghafal beberapa surah saja," kata Yakub.
Sedangkan di tingkat SMP diwajibkan untuk bisa menghafal jus 30. Namun saat ini yang diwisuda tidak hanya berasal dari Tingkat SMP, tetapi juga dari tingkat SD. Hal ini menunjukkan bahwa program penghafalan Al-Quran di Bangkalan berjalan dengan baik.
“Tujuan dari program ini adalah mencetak generasi muda yang mencintai membaca dan menghafal Al-Quran, sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan keimanan dan sesuai dengan tagline Bangkalan sebagai Kota Dzikir dan Shalawat,” ungkap Moh Yakub.
Ia juga mengapresiasi para guru ngaji yang telah berperan aktif dalam mendukung program gerakan Bangkalan menghafal Al-Quran.
Posting Komentar