Artikel Kesayangan Gus Teguh, Menerima Takdir Dan Ketentuan, Karya : Dr. Aidh Al-Qarni
﷽
Menerima Takdir dan Ketentuan
__________
Dr. Aidh Al-Qarni
Setiap musibah yang terjadi di muka bumi atau pada diri Anda sudah tertulis sebelum ia dicipta. Pena telah kering. Lembaran ketentuan telah diangkat. Urusan telah diputuskan. Semua takdir telah dituliskan. Tidak akan menimpa kita kecuali yang telah Allah tuliskan untuk kita. Apa yang telah ditentukan untuk Anda tidak akan menyimpang dari Anda, sementara yang bukan untuk Anda tidak akan mengenai Anda.
Kalau keyakinan ini tertanam dalam diri dan tertancap dalam jiwa, bencana berubah jadi hadiah, ujian berubah jadi karunia, dan sebuah insiden berubah menjadi medali penghargaan.
"Orang yang Allah hendak beri kebaikan, pasti mendapat ujian."
Karena itu, jangan risau lantaran sakit, lantaran ditinggal mati anak, lantaran kehilangan harta, atau rumah terbakar. Sebab, Allah memang telah menentukan. Ketetapan telah berjalan, pilihan-Nya demikian, hak memilih berada di tangan Allah, pahala telah didapatkan, dan dosa terhapuskan.
Selamat bagi orang yang mendapat musibah lalu bersabar dan ridha kepada Dzat yang mengambil, memberi, menggenggam dan membentangkan. Allah tidak ditanya tentang apa yang Dilakukan; namun mereka-lah yang akan diminta pertanggungjawaban.
Jiwa Anda baru tenang dan segala waswas baru bisa hilang ketika Anda meyakini adanya takdir dan ketentuan. Pena telah kering. Karena itu jangan biarkan diri Anda menderita.
Jangan mengira Anda mampu mencegah dinding yang runtuh, menghadang air yang tumpah, menghadang angin yang berhembus, serta menahan kaca yang hendak pecah. Ini sama sekali tidak benar. Apa yang telah ditakdirkan pasti berlaku. Ketentuan Allah pasti terwujud. Apa yang dituliskan pasti terjadi.
"Siapa yang mau percaya dan siapa yang mau ingkar"
(Al-Kahf: 29).
Terimalah takdir sebelum engkau menjadi murka dan menyesal. Akuilah ketentuan-Nya sebelum penyesalan datang. Hendaknya dirimu tetap tenang jika telah berupaya dan mencurahkan segala daya, namun apa yang dikhawatirkan terjadi juga. Sebab, ia memang harus terjadi.
Jangan Anda berkata, "Andai saja aku melakukan ini dan itu, pasti hasilnya berbeda."
Akan tetapi, katakanlah, "Itu sudah takdir Allah. Apa yang Dia kehendaki pasti terjadi."
#Renungan
#Hasbiyallah
Posting Komentar