Siti Rafika Hadiri Deklarasi IPPAMA (Ikatan Persatuan Pemuda Madura)
Keterangan Foto : Siti Rafika (Jilbab Ditengah) Hadiri Deklarasi IPPAMA (Ikatan Persatuan Pemuda Madura)
SURABAYA - Amas Persada News - Gedung Islamic Center Surabaya hari ini penuh dengan semangat dan antusiasme para pemuda Madura yang tergabung dalam IPPAMA (Ikatan Persatuan Putra Madura). Deklarasi ini merupakan langkah awal bagi pemuda Madura untuk turut serta menyuarakan aspirasi mereka dalam menyambut implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019. Selasa, (12/11/2024).
Dengan mengusung tema “Kondisi Jawa Timur Kini dan Nanti”, acara ini menjadi ruang bagi para mahasiswa, pemuda, serta tokoh-tokoh dari berbagai daerah di Jawa Timur untuk mendiskusikan kondisi sosial dan ekonomi Jawa Timur
Diantara Tokoh yang hadir adalah Siti Rafika Hardhiansari yang juga dikenal Tokoh Bonek Surabaya yang senantiasa semangat membangun solidaritas juang antar aktivis pergerakan.
Siti Rafika nampak antusias mengikuti acara IPPAMA
Deklarasi ini berlangsung sejak pukul 09.00 WIB hingga selesai.
Para tokoh yang hadir di antaranya:
1. Irjen. Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si.
2. Dr. Mia Amiati, S.H., M.H., CMA
3. Ir. Mohammad Yasin, M.Si.
4. PJ Sekda Jawa Timur, Dr. Bobby Soemarsono, S.H., M.Si.
5. Adhy Kartono, A.Ke., M.AP
6. Gunadi Antariksa, S.T., M.Sc.
7. Dr. (H.C) Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si.
8. Tokoh Pers
9. Siti Rafika Hardhiansari
10. Dr. Safi’, S.H., M.H.
11. H. Syafiudin, S.Sos., M.H.
12 Erik Cahyadi, S.T., M.T.
13. Ketua AKD Kecamatan Burneh, H. Salum.
14. Ketua AKD Kecamatan Lanang
15.. Anggota IPPAMA dan tamu undangan.
Acara ini dibuka dengan sambutan dari Ketua IPPAMA, yang menyampaikan harapannya agar pemuda Madura lebih aktif berperan serta dalam pembangunan Jawa Timur. “Deklarasi ini bukan sekedar seremonial, ini langkah nyata kita, para pemuda Madura, untuk turut berkontribusi dalam membangun Jawa Timur,” ujarnya dengan penuh semangat.
Suara Pemuda untuk Perubahan Jawa Timur. Kegiatan ini juga memberikan ruang bagi para pemuda untuk mengemukakan ide dan gagasan mereka mengenai tantangan yang dihadapi Jawa Timur, serta bagaimana Perpres 80 Tahun 2019 dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan di provinsi ini. Perpres tersebut diharapkan akan membawa banyak perubahan, khususnya dalam pembangunan infrastruktur, pemberdayaan ekonomi lokal, serta peningkatan kualitas hidup masyarakat Jawa Timur.
Dalam sesi diskusi, beberapa isu penting yang disorot antara lain adalah pemerataan pembangunan di wilayah Madura dan daerah lainnya di Jawa Timur, serta bagaimana para pemuda dapat berperan dalam mengembangkan potensi daerah.
Para tokoh yang hadir juga memberikan pandangan mereka mengenai pentingnya peran pemuda dalam pembangunan daerah. Irjen. Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si., misalnya, mengungkapkan apresiasinya terhadap semangat para pemuda Madura. “Mereka adalah generasi penerus yang memiliki andil besar dalam membawa perubahan positif untuk Jawa Timur,” katanya.
Sementara itu, Dr. (H.C) Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si., dalam pidatonya mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan masyarakat, terutama pemuda, dalam mengimplementasikan Perpres 80 Tahun 2019. “Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Pemuda harus mengambil bagian, berinovasi, dan memberikan solusi,” ujarnya.
Harapan dan Langkah Ke Depan. Deklarasi ini diakhiri dengan komitmen dari seluruh peserta untuk aktif mengawal Perpres 80 Tahun 2019, serta mendukung berbagai program pembangunan di Jawa Timur. “Madura bukan hanya Madura. Madura bagian dari Jawa Timur, bagian dari Indonesia. Sudah waktunya pemuda Madura berperan lebih besar,” tegas Ketua IPPAMA.
Dengan penuh optimisme, para pemuda Madura yang tergabung dalam IPPAMA berharap acara ini bisa menjadi pemicu gerakan yang lebih besar untuk kemajuan Jawa Timur.
Posting Komentar