Telusuri
24 C
id
  • Internasional
  • Daerah
  • Bisnis
  • Agama
  • Keluarga
  • Kontak
  • Iklan
Amas Persada News
pasang
  • Home
  • Politik
    • All
    • Politik
    • Pemerintahan
    • Pilkada
    • Tokoh Politik
  • Pemerintahan
    • Pemerintahan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Organisasi
Amas Persada News
Telusuri
Beranda Nasional Tulisan Adeleo Pratama : Ambisi Swasembada Energi Presiden Prabowo, Membebaskan Indonesia dari Tentakel Mafia Migas yang Mencekik
Nasional

Tulisan Adeleo Pratama : Ambisi Swasembada Energi Presiden Prabowo, Membebaskan Indonesia dari Tentakel Mafia Migas yang Mencekik

Redaksi APN
Redaksi APN
29 Okt, 2024 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


 Tulisan Adeleo Pratama : Ambisi Swasembada Energi Presiden Prabowo, Membebaskan Indonesia dari Tentakel Mafia Migas yang Mencekik. Berikut Tulisannya ; 


Oleh : 

Adelio Pratama


Turut Mempublikasikan :

ATUM Institute


 Jakarta, MI - Pemahaman gampangnya begini: Tanah air kita suburnya minta ampun, kata Koes Plus: … tongkat, kayu dan batu jadi tanaman. Tanam apa saja tumbuh, beternak apa saja pasti jadi. 


Maka logika sederhananya: swasembada pangan secara nasional semestinya bukan hal yang susah! Soal detail teknis biarlah ahli pertanian (dan kehutanan) yang menjabarkannya.


Selain subur, alam kita kaya raya dengan sumber-sumber mineral dan pertambangan. Batubara, minyak dan gas, nikel, tembaga, bauksit dan lain-lain. Tanya saja sama teman-teman kita yang kerja di perusahaan minyak (Pertamina), perusahaan pertambangan (termasuk Freeport) misalnya.


Maka kalau Presiden Prabowo bertekad untuk swasembada energi semestinya bukan hal yang istimewa. Sudah seharusnya sejak dulu, …ya sejak dulu urusan ini semestinya beres. 


Belum lagi kita bicara soal energi terbarukan, matahari bersinar sepanjang tahun, air (hydropower) dan juga panas bumi ada sepanjang jalur gunung berapi (ring of fire), ada pula teknologi nuklir yang sudah sejak Bung Karno berkuasa dirintis eksistensinya. 


Plus sumber daya manusia Indonesia banyak yang pintar-pintar. Jangan bilang kita tidak mampu mengelola dari sisi teknologi dan keamanan (safety)nya. 


Dua hal, swasembada pangan dan swasembada energi, ya dua hal yang dengan mantap disebut Presiden Prabowo dalam pidato pelantikannya 20 Oktober kemarin. 


Tapi manakala segala sumber daya itu dikonversi menjadi kekayaan ekonomi seketika itu juga adagium “ada gula ada semut” berlaku. Yang dimaksud semut ini macam-macam, ada semut yang baik, tapi ada juga semut yang jahat. 


Yang baik adalah semut-semut yang memikirkan “untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat banyak”. Semut yang jahat tidak berpikir begitu, mereka adalah para koruptor dan mafia di bidang pangan dan energi itu, mereka berpikir “untuk segendut-gendutnya pundi-pundi” sendiri.


Kita ambil contoh di bidang energi minyak bumi misalnya. Mafia (dan koruptor) yang mengerubungi Pertamina dan perusahan derivatifnya masih kuat mencengkeram. 


Tentakel-tentakel mereka menjulur ke samping, ke atas dan ke bawah, baik secara langsung maupun melalui proxy mereka, termasuk proxy malalui partai politik dan aparat keamanan serta hukum.


Mafia itu tidak ambil pusing dengan “kepentingan negara (bangsa)”, “kesejahteraan rakyat” dan berbagai jargon nasionalis sejenisnya. Mereka hanya melihat ada peluang memperkaya diri (dan kompradornya) maka… sikat saja! Kalau pun ada yang sampai berani menghalangi… sikat, pidanakan, kalau perlu bunuh. Ya, sekasar dan sekejam itu. 


Ada kabar burung yang bilang bahwa mereka (para mafia itu) tidak segan-segan untuk membakar kapal tanker atau kilang dan fasilitas lainnya demi menghalangi program swasembada energi. Dimana dalam rangka swasembada energi semua fasilitas (yang mahal itu) sangatlah diperlukan. 


Supply-chain migas sengaja direkayasa sedemikian rupa agar menguntungkan mereka, soal kepentingan bangsa yang lebih besar… ah persetan! 


Segala instrumen hukum sudah banyak yang berada dalam daftar “payroll” mereka, sehingga semua urusan hukum bisa mereka diatur seenak perut mereka. 


Tapi sekarang… 


Kita melihat, dalam susunan team Presiden Prabowo kemarin ada nama Prof. Purnomo Yusgiantoro, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sepanjang tahun 2000-2009, yaitu di era kepemimpinan Presiden Gus Dur dan disambung di era Megawati dan lalu di era Presiden SBY. Ia dilantik sebagai Penasihat Khusus Presiden Urusan Energi. 


Ia akan bekerja sama dengan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang sedang sibuk-sibuknya mengurusi tetek bengek migas. Migas adalah komoditi yang telah dikonversi dari sumber daya alam menjadi sumber daya ekonomi. Dan ibarat gula tadi yang sedang dirubungi semut, ada semut yang baik dan ada pula semut yang jahat.


Kita berharap, Presiden Prabowo berani dan mampun memimpin teamnya untuk memotong tentakel-tentakel mafia migas yang sudah sejak lama bercokol mengangkangi negeri. Menyedot kekayaan kita dengan rakus, berapa ratus triliun anggaran yang mungkin sudah bocor… bocor… bocor…


Tentakel-tentakel inilah yang selama ini terus mencekik kita untuk gagal menuju swasembada energi. 


Ayo Pak Prabowo, sikat saja!

Via Nasional
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Responsive Advertisement
- Advertisment -
Responsive Advertisement

Berita Pilihan

Catatan Buat GT : Semakin Kokoh Tampil Ke Panggung Ekonomi Dunia

Redaksi APN- Juni 26, 2025 0
Catatan Buat GT : Semakin Kokoh Tampil Ke Panggung Ekonomi Dunia
Catatan Buat GT : Semakin Kokoh Tampil Ke Panggung Ekonomi Dunia Sejumlah Pimpinan Parpol dan Ormas yaitu DPP Partai Ummat Islam (PUI), DPP Partai Karya, Orma…

Berita Populer

Erdogan Bakal Dibunuh? Kokohnya Kekuatan AKP Partainya Erdogan Panasi Keinginan Membunuh Erdogan

Erdogan Bakal Dibunuh? Kokohnya Kekuatan AKP Partainya Erdogan Panasi Keinginan Membunuh Erdogan

Juni 21, 2025
Pergantian Ketua Fraksi PKS Disesalkan APN

Pergantian Ketua Fraksi PKS Disesalkan APN

Juni 25, 2025
Perlindungan Para Musisi Tradisi Dibahas LMK Dalam Diskusi & Sosialisasi

Perlindungan Para Musisi Tradisi Dibahas LMK Dalam Diskusi & Sosialisasi

Juni 21, 2025

Recent Comments

Berita Pilihan

Ketua Fraksi PKS Kab PPU Kalimantan 2019-2024 Dan Kepala Dinkes Kaltim Temui Sayyid Muhammad Qasim

Ketua Fraksi PKS Kab PPU Kalimantan 2019-2024 Dan Kepala Dinkes Kaltim Temui Sayyid Muhammad Qasim

Oktober 11, 2024
Komandan Pengawas Barisan Yang Menjaga Sekitar Kita, Go A Head Tim Pengawas Intelejen DPR-RI!

Komandan Pengawas Barisan Yang Menjaga Sekitar Kita, Go A Head Tim Pengawas Intelejen DPR-RI!

Desember 05, 2024
Banteng Pusing, Kunjungan Prabowo Kejutkan 2 Kandang PDIP Di Pilkada, Dari Bali Lanjut Temui Jokowi Di Solo

Banteng Pusing, Kunjungan Prabowo Kejutkan 2 Kandang PDIP Di Pilkada, Dari Bali Lanjut Temui Jokowi Di Solo

November 04, 2024

Trending News

Erdogan Bakal Dibunuh? Kokohnya Kekuatan AKP Partainya Erdogan Panasi Keinginan Membunuh Erdogan

Erdogan Bakal Dibunuh? Kokohnya Kekuatan AKP Partainya Erdogan Panasi Keinginan Membunuh Erdogan

Juni 21, 2025
Pergantian Ketua Fraksi PKS Disesalkan APN

Pergantian Ketua Fraksi PKS Disesalkan APN

Juni 25, 2025
Perlindungan Para Musisi Tradisi Dibahas LMK Dalam Diskusi & Sosialisasi

Perlindungan Para Musisi Tradisi Dibahas LMK Dalam Diskusi & Sosialisasi

Juni 21, 2025
Amas Persada News

About Us

Amas Persada News Menyajikan Berita Akurat dan Terpercaya, Enak dibaca dan Mendobrak Fakta

Contact us: amaspersadanews@gmail.com

Follow Us

© Copyright Amas Persada News 2024 apn
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Sanggah/Jawab
  • Iklan
  • Syarat dan Ketentuan
  • Kontak