HIPJAM-HMI Tanggapi Erwin Aksa Yang Sebut Kadin Akan Rangkul Semua Pelaku Industri untuk Tetapkan Strategi Membangun Ekonomi
Kadin Indonesia akan merangkul dan mengajak para pelaku industri untuk duduk bersama dan berdiskusi dalam menetapkan strategi untuk membangun perekonomian Indonesia, di tengah tantangan ekonomi global yang telah memberikan dampak terhadap para pelaku industri lokal.
Demikian disampaikan Anggota Formatur Munaslub Kadin Erwin Aksa saat berbincang dengan Investortrust.id di Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Disampaikan Erwin, sejatinya proses politik di internal Kadin sudah rampung kendati masih ada beberapa pelaku industri yang masih belum puas. “Kita Kadin Indonesia tentunya ingin merangkul dan mengajak teman-teman semuanya untuk bisa duduk dan berdiskusi, dalam rangka membangun ekonomi Indonesia. Ekonomi Indonesia terkena dampak dari ekonomi global pastinya,” ujar Erwin Aksa.
Dalam kesempatan tersebut Erwin juga mengingatkan bahwa di tahun 2025, pelaku usaha di Tanah Air masih akan dihadapkan pada tantangan ekonomi yang tidak ringan. “Kita harus bersama-sama memikirkan apa (strategi menumbuhkan) ekonomi yang terbaik buat Indonesia dan bagaimana menyelamatkan kawan-kawan yang terkena dampak daripada kondisi ekonomi ini,” tuturnya.
Ia pun menyoroti situasi tingginya tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh para pelaku industri tak tak lagi mampu kompetitif. Bahkan ia juga prihatin dengan banyaknya perusahaan yang harus menutup pabriknya, serta sejumlah investor asing yang memilih keluar dari Indonesia.
“Jadi banyak hal yang harus kita pikirkan untuk mendorong perkembangan ekonomi Indonesia sesuai dengan harapan Presiden terpilih yaitu pertumbuhan sebesar 8%,” katanya
Ketua Umum Kadin Periode 2024-2029, Anindya Novyan Bakrie memberikan keterangan kepada wartawan setelah terpilih pada Munaslub Kadin di St. Regis Jakarta, Sabtu, (14/9/2024).
Ia pun menyebut bahwa Kadin harus mampu bekerja sama secara aktif, serta memberikan rekomendasi yang baik kepada pemerintah. “Nah itu pentingnya Kadin selaku mitra ekonomi pemerintah,” ujarnya.
Di hari yang sama, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menerima kunjungan Ketua Umum Baru Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie beserta jajaran pengurus di kantor Kementerian Perindustrian, Kamis (19/9/2024).
Dalam pertemuan yang berlangsung Menperin didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kemenperin serta Staf Khusus Menteri. Sementara, Ketua Umum Kadin Indonesia hadir bersama Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Bobby Gafur Umar, Ketua Umum Kadin Lampung Muhammad Kadafi, dan lainnya
“Kepada Ketua Umum dan Pengurus Kadin Indonesia yang baru, kami menyampaikan ucapan selamat atas selesainya Munaslub yang menghantarkan Pak Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2024-2029,” ujar Menperin.
Menperin Agus menaruh harapan besar kerja sama antara Kemenperin dan Kadin Indonesia guna membangun industri manufaktur Indonesia ke depan. Ia juga mengajak Anindya untuk bisa bersama-sama berkolaborasi dalam perumusan peta jalan atau roadmap bagi pembangunan industri manufaktur lima tahun ke depan.
“Oleh karena itu untuk membangun roadmap tersebut, dalam waktu dekat disepakati akan ada pertemuan antara Kemenperin dengan Kadin Indonesia, dan melibatkan seluruh asosiasi industri binaan Kemenperin,”katanya
Menperin Agus juga mengungkapkan, berbagai kerja sama antara Kemenperin dengan Kadin Indonesia akan terus didorong agar semakin optimal dan sejalan dengan Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional atau RIPIN.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyampaikan ucapan terima kasih atas kesediaan waktu Menperin menerima jajaran pengurus Kadin Indonesia.
“Terima kasih kepada Pak Menteri atas kesediaannya menerima kami sebagai Ketua Kadin Indonesia yang baru. Dalam kesempatan tadi, kami melaporkan hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Kadin Indonesia yang diselenggarakan pada Sabtu (14/9) lalu di Jakarta,” ungkap Anindya.
Sementara itu Ketua Himpunan Pengusaha Jaringan Alumni Muda HMI (HIPJAM-HMI) Maskur menyebut kerja keras KADIN kedepan memerlukan sosok pemercepat gerakan kebangkitan Industri terutama dan urgen Industri Pertahanan.
"KADIN juga memerlukan Kekuatan orang-orang luwes yang bisa bergaul dengan pengusaha termasuk yang terlibat konflik dualisme KADIN, apapun persatuan adalah hal utama dan komitmen KADIN kedepan bersamai Pemerintah Prabowo-Gibran sangat memerlukan energi luar biasa, semoga konflik segera selesai dan kita rebut transisi kedepan untuk memperkuat sektor ekonomi yang digencarkan Pemerintahan Baru seperti Hilirisasi dan seterusnya"tegas pria yang memimpin sayap pengusaha dari Ormas Jaringan Alumni Muda Himpunan Mahasiswa Islam (JAM-HMI) ini sekaligus menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang Syarikat Nasional Islam (KDSNI)
Posting Komentar